Program Pesantren MTs Plus Asy Syukriyyah Tangerang
Kalau saja zaman dahulu sudah tahu ada sekolah dengan program pesantren MTs Plus, mungkin Ibu sudah mendaftarkan saya. Keluarga besar kami memang cukup religius, semua sepupu saya pergi ke pesantren selepas lulus SD. Saya? Ya nggak, dong. Anak manja gini, yang sekolahnya dekat saja mesti diantar dan ditungguin di depan kelas, mana mungkin saya masuk pesantren juga. Haha.
Well, sebenarnya sama-sama berat, sih. Saya nggak pernah jauh dari Ibu, begitu pun Ibu nggak pernah jauh sama anak-anak. Kenyataan saya adalah anak bungsu dan sejak bayi Bapak saya telah wafat, makin menambah alasan kami untuk tetap bersama. Akhirnya saya masuk sekolah MTs terdekat dari rumah.
Sekarang anak saya kelas 2 di Sekolah Dasar Islam. Sejak TK memang sudah masuk sekolah Islam agar bisa belajar nilai-nilai agama sejak dini. Mungkin ini klise, tapi sebagai muslim kita semua pasti mendambakan anak-anak yang sholeh dan sholeha, pandai mengaji dan bisa memahami Al-Qur’an serta mengamalkannya.
Maka untuk memasukkan anak ke pesantren juga terlintas dalam wacana kami. Tapi, sama seperti Ibu yang dulu nggak ingin berpisah sama anaknya, saya pun belum apa-apa sudah galau.
Belajar di Pesantren Tetapi Bisa Tetap Tinggal di Rumah
Ada keponakan saya yang awalnya nggak betah belajar di pesantren. Kayaknya kalau bisa memilih, dia pengin bisa belajar di pesantren tapi tidurnya mau di rumah gitu. Haha.
Tapi ternyata sekarang sudah ada program seperti ini, Buibu. Saya baru tahu, lho.
Buibu mau nggak, nih, anaknya ‘nyantren’ tapi tinggalnya nggak di pondok atau asrama, melainkan tetap di rumah? Saya kok tertarik, ya. Anak bisa belajar agama Islam dengan lebih fokus, tapi tinggalnya masih bisa sama keluarga. Nilai-nilai agama yang didapatkan di sekolah juga akan diterapkannya di rumah. Seperti sholat tepat wkatu, kebiasaan membaca Al-Qur’an setiap hari, puasa dan sholat sunnah, serta amal baik lainnya. Huhu, membayangkannya saja saya terharu.
Program Pesantren MTs Plus Asy Syukriyyah Tangerang
Waktu mencari sekolah untuk anak, selain yang bisa dilihat seperti SPP dan fasilitasnya, saya kesulitan mengukur hal lain seperti kualitas pendidikan atau prestasi sekolah. Jadi, saya coba lihat dari Visi-nya terlebih dahulu.
Dari Visi sekolah saya jadi ada gambaran, sekolah ingin membentuk siswanya menjadi seperti apa. Dan pastinya visi sekolah harus sesuai dengan nilai-nilai yang kami terapkan dalam keluarga. Setelah itu baru saya tanya-tanya soal kurikulumnya. Bagaimana program belajar yang diterapkan agar bisa mencapai visi tersebut.
Sekolah dengan program pesantren yang saya sebutkan tadi, ada di MTs Plus Asy Syukriyyah Tangerang, Buibu. Saya tertarik dengan visinya yang melunturkan persepsi bahwa pesantren itu berkesan kaku, yaitu “Menjadi Madrasah Tsanawiyyah yang Unggul, Modern dan Berwawasan Global.” See, kekinian banget, ya? Dalam menyiapkan lulusan yang bisa bersaing di jenjang pendidikan berikutnya, MTs Plus Asy Syukriyyah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Ini bisa jadi solusi, sih, buat kita yang galau mulu mau mendaftarkan anak ke pesantren. Anak-anak bisa menyelami ilmu agama, ada penanaman moral disiplin dan integrasi antara intelektualitas, kreatifitas dan keterampilan yang berakhlak (IQ, EQ dan SQ). Serta bisa tetap tinggal bersama keluarga di rumah.
Ternyata MTs Plus Asy Syukriyyah Tangerang didirikan sudah sejak lama oleh KH. Acep Abdul Syukur, Lc, yaitu pada tahun 1987. Selain modern dalam kurikulum serta fasilitasnya, MTs Plus Asy Syukriyyah juga sudah mendapatkan akreditasi A pada tahun 2006. Informasi ter-update-nya, sekarang nilai akreditasinya adalah 96.
Kurikulum Pesantren
Kalau kurikulum Dinas Pendidikan tahun 2013 atau disebut Kurikulum 2013, pasti sudah pada tahu, ya. Ini kurikulum yang diterapkan secara umum di Indonesia, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PKN dan Penjaskes. Meski nanti akan berlaku Kurikulum Merdeka, tetapi Kurikulum 2013 masih bisa digunakan.
Sementara kurikulum di bawah Kementerian Agama adalah kurikulum yang berlaku di madrasah. Mata pelajarannya ada Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) dan Bahasa Arab.
Bagaimana dengan kurikulum pesantren? Saya sudah bikin nih rangkuman kurikulum pesantren MTs Plus Asy Sykriyyah Tangerang, untuk Buibu tersayang yang lagi butuh pencerahan dalam menemukan tempat belajar yang tepat untuk anak-anak.
Kurikulum pesantren terdiri dari Tahfiz, Muhadhoroh, Mahfuzhat, Muhadatsah dan Nahwu Shorof.
Tahfiz adalah program menghafal Al-Qur’an. Di MTs Plus Asy Syukriyyah Tangerang sendiri target pembelajarannya adalah 3 juz dalam 3 tahun. Menghafal Al-Qur’an bermanfaat untuk hati dan pikiran, bisa terhidar dari rasa takut, sedih dan cemas.
Muhadhoroh adalah program Public speaking yang mendidik siswa menjadi pribadi yang percaya diri terutama saat tampil di depan umum. Siswa diwajibkan tampil berceramah atau berpidato setidaknya sekali dalam setahun.
Mahfuzhat adalah pelajaran peribahasa atau kata-kata mutiara dalam bahasa arab. Dengan harapan melalui kata-kata mutiara yang indah siswa dapat menanamkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari, juga bisa menjadi motivasi serta falsafah hidup.
Muhadatsah adalah teknik percakapan. Dengan program ini siswa bisa pandai dalam percakapan dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris. Jadi kalau in English, it is called Conversation, ya.
Nahwu Shorof mempelajari arti perubahan kalimat yang terjadi pada harokat akhir kalimat Bahasa Arab. Tujuannya adalah agar siswa dapat menguasai tata Bahasa Arab dengan baik dan benar.
Untuk poin terakhir nih, Buibu pasti tahu kan ya dalam Bahasa Arab jangankan berbeda huruf, beda satu harokat saja bisa beda artinya. Makanya di pesantren, ilmu Nahwu Shorof ini penting sekali, supaya siswa bisa menguasai tata Bahasa Arab dengan baik dan benar.
Gimana, Buibu mulai tertarik nggak, nih? Kalau tertarik bisa siap-siap daftar untuk tahun depan. MTs Plus Asy Syukriyyah membuka pendaftaran mulai bulan 10 November 2022 sampai dengan Mei 2023.
Program Penunjang dan Kegiatan Siswa MTs Plus Asy Syukriyyah
Dalam mendukung kegiatan belajar, Madrasah ini memiliki Program Penunjang Kelas Pesantren. Salah satunya Muhadhoroh Akbar, untuk melatih public speaking siswa.
Selain itu ada ekstrakulikuler yang bisa diikuti, mulai dari Pramuka, Qira’at, Arabic Club, English Club, Hadroh, Futsal dan masih banyak lagi. Kegiatan siswanya juga banyak banget, nih. Ada Study Tour, Latihan Dasar Kepemimpinan, Manasik Haji dan Umroh, Qur’an Camp, Pendampingan Pra Baligh, dan lain-lain.
Oh ya, untuk jam belajar di Siswa di MTs Plus Asy Syukriyyah adalah setiap hari Senin-Jum’at pukul 07:00-15:00. Setiap kelas hanya terdiri dari maksimal 25 siswa, sehingga belajar lebih efektif. Fasilitas cukup lengkap juga, Buibu. Ruang kelas ber-AC, ada CCTV di lingkungan Madrasah, Masjid, Aula, lapangan olahraga, lab komputer, lab IPA, perpustakaan dan kantin.
Sebagai bahan pertimbangan, biaya masuk MTs Asy Syukriyyah adalah sebesar Rp 10.900.000 dengan pembayaran yang bisa diangsur. SPP per bulan Rp 850.000 dan kegiatan Rp 240.000. Metode pembayaran bisa dilakukan secara offline maupun online untuk memudahkan orang tua maupun siswa dalam hal administrasi sekolah.
Untuk informasi selengkapnya, Buibu bisa tanya-tanya langsung ke MTs Plus Asy Syukriyyah di Jl. KH. Hasyim Ashari KM.3 Kel.Poris Plawad Indah Kec. Cipondoh Kota Tangerang. Telepon 021-55745556 dan Call Center 0812-1233-0896.
Semoga kita bisa terus mendampingi anak-anak dalam proses belajarnya. Dan jangan lupa, dalam memilih sekolah Buibu bisa libatkan juga anak-anaknya, ya. Ajak anak diskusi, kasih pandangan soal kurikulum pesantren dan apa manfaatnya bagi masa depan mereka.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai selesai. See you next post, Buibu.
