fbpx
mendampingi anak pada masa pubertas
Family & Parenting

Mendampingi Anak pada Masa Pubertas, Kajian Bersama Ustadz Abu Fida

Assalamu’alaikum, Buibu. Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul “Posisi Anak bagi Orang Tua” yang saya rangkum dari kajian bersama Ustadz Abu Fida. Sekarang topik utama yang mau dibahas adalah “Mendampingi Anak pada Masa Pubertas”. 

Kajian rutin Masjid Nurul Yaqin, Kamis, 23 Februari 2023

Anak saya saat ini usianya 8 tahun. Masih beberapa tahun lagi menuju pubertas. Tapi nggak ada salahnya mempersiapkan diri sedari dini, agar nanti lebih siap menghadapi masa puber anak. Lagipula 3-4 tahun mendatang itu nggak terasa, deh. Nanti pasti tahu-tahu anak sudah makin besar. 

Pada kajian ini Ustadz juga menjelaskan do’a-do’a untuk anak, bagaimana berdo’a yang benar, kapan waktunya dan di mana tempat-tempat yang paling mustajab untuk berdo’a. So, selamat membaca sampai selesai, yaa.

Ada 2 fase usia anak yang perlu dibedakan cara mendidiknya. Pertama, saat anak berusia di bawah 13 tahun dan yang kedua saat anak berusia di atas 13 tahun.

Mendidik Anak Usia di Bawah 13 Tahun

Pada fase ini, peran orang tua masih banyak mengenalkan tentang aturan, masih boleh melarang pakai kata “jangan”. Untuk larangan ini kalau ada yang berbeda pendapat silahkan, ya, Buibu. Saya sendiri menghindari kata-kata “jangan”, tapi bukan berarti jadi membolehkan segalah hal. Bisa dibilang mengganti kata “jangan” dengan kata-kata yang lebih positif.

Atau bisa juga menggunakan kata jangan untuk hal-hal yang sangat prinsipil.

Mendidik Anak Usia di Atas 13 Tahun

Lalu di fase kedua, anak memasuki masa pubertas. Pada fase ini orang tau bisa lebih banyak mengajak anak berdiskusi dan hindari melarang-larang. Lebih baik mengajaknya “berbicara” dan tanyakan pendapatnya.

Berdiskusi dengan anak dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim pun terlebih dahulu menanyakan pendapat Ismail tentang perintah tersebut, sebelum melaksanakannya.

mendampingi anak pada masa pubertas

Jangan sungkan membicarakan hal-hal yang dianggap tabu pada anak usia remaja. Jangan sampai keingintahuan anak berakhir pada media yang kurang tepat. Tentu hal-hal yang berhubungan dengan pubertas, lebih baik anak tahu dari kita, kan, dibandingkan tahu dari teman-teman atau justru tontonan?

Mendampingi Anak pada Masa Pubertas

Mendidik anak baik yang masih kecil maupun yang sedang beranjak remaja, sama-sama menantang dan butuh kesabaran, ya, Buibu… Lalu, bagaimana, sih, cara kita mendampingi anak usia puber?

mendampingi anak pada masa pubertas

Orang Tua Shalih

Untuk mencetak generasi shalih, semua bermula dari diri orang tua. Shalihkan terlebih dahulu diri kita sendiri, sebelum membentuk anak menjadi anak-anak shalih. Seperti perintah Allah agar manusia beriman menjaga pandangannya, yang terdapat dalam surat An-Nur ayat 31.

Ada kalanya anak terlanjur melihat hal-hal yang tidak pantas. Orang tua jangan langsung memarahi. Tetapi, bicarakan secara baik-baik, beri penjelasan yang masuk akal dan pengetahuan yang mendukung dari banyak sumber disertai dengan dampak negatifnya. 

Jika dirasa perlu penjelasan dari ahlinya, ajak anak-anak bertemu dengan dokter atau paikolog untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail. Hadeuh, kok ribet banget harus ke dokter segala? Ya, sampai sebegitunya tanggung jawab orang tua memfasilitasi anak dalam belajar. 

Makanan dan Minuman yang Halal

Perhatikan makanan dan minuman, berikan kepada anak hanya yang halal. Bukannya yang syubhat (diragukan atau tidak jelas keadaannya), apalagi yang haram.

mendampingi anak pada masa pubertas

Bukan hanya dari segi makanan, ya, tapi harta yang kita peroleh dan gunakan untuk menghidupi keluarga, juga harus yang halal. Insya Allah, Buibu dan para suami yang dirahmati Allah, selalu menjaga prinsip ini di mana pun berada. 

Hubungan dengan Orang Tua

Menjadi orang tua nggak bisa lepas dari orang tua kita sendiri. Karena kita pun merupakan anak dari Ibu dan Bapak kita, ya. Hubungan kita yang baik dengan orang tua, berpengaruh terhadap hubungan kita dengan anak-anak. 

mendampingi anak pada masa pubertas

Jika hubungan kurang baik dengan orang tua, maka perbaiki. Termasuk pada Ibu dan Bapak mertua, ya, yang sampai kapan pun tetap akan jadi mertua meskipun pasangan telah berpisah (selamanya menjadi mahram). 

Mendo’akan yang Terbaik untuk Anak

Yang terakhir, dampingi dan jaga anak-anak kita dengan mendo’akan yang terbaik. Menjaga lisan untuk tidak mengucapkan hal-hal buruk dan sumpah serapah yang ditujukan ke anak. Karena sumpahnya seorang Ibu bisa menembus langit. 

Ini saya jadi ingat kata-katanya Aa’ Gym, kalau marah sama anak tetap ucapkan yang baik-baik, “Semoga kamu jadi orang shaleh!” 😊

Do’a untuk Anak dan Cara Mendo’akan 

Adapun do’a yang bisa kita bacakan untuk anak shalih, ada banyak sekali. Di antaranya adalah yang terdapat pada surat Al-Furqon ayat 74, surat Ash-Shafat ayat 100 dan surat Ali Imran ayat 38.

doa-untuk-anak
doa untuk anak

Agar doa-doa kita diterima oleh Allah SWT, dan dimudahkan semua proses pengasuhan, lakukan beberapa hal berikut ini :

  1. Beramal shalih sebagai perantara untuk memohon pertolongan Allah atau yang disebut ber-tawassul 
  2. Bertaubat atas kekhilafan yang pernah dilakukan dan bersyukur atas nikmat Allah. 
  3. Bersabar dan menyerahkannya secara ikhlash kepada Allah SWT. 

Waktu yang Mustajab untuk Berdo’a

Ada waktu-waktu yang memiliki keutamaan dalam memanjatkan do’a. 

  1. Saat bersujud, di mana posisi manusia paling rendah di hadapan Allah.
  2. Setelah tahiyyat akhir, sebelum salam, setiap shalat.
  3. Pada hari Jum’at di waktu Ashar (antara adzan dengan iqomah). 
  4. Ketika turun hujan lebat. 

Selain itu ada tempat-tempat mustajab untuk memanjatkan do’a seperti di Masjidil Haram Mekah, Multazam (antara hajar aswad dengan pintu Ka’bah), Masjid Nabawi Madinah dan Raudhah di Masjid Nabawi.

Jangan berkecil hati jika belum berkesempatan untuk berdo’a di tempat-tempat tersebut. Yakinlah selalu Allah pasti mendengar do’a-do’a kita dan tetaplah berbuat baik.

Ustadz Abu Fida berpesan, agar kita nggak perlu jaim atau jaga image di depan anak. Kalau kita salah ya akui salah, minta maaf. Tujuannya agar tercipta kenyamanan di rumah. Nanti kalau anak punya masalah, mereka bisa langsung mencari kita, bukan ke tempat lain.

Semoga Allah mudahkan jalan kita dalam mendidik anak-anak shalih dan shaliha, ya. Mendidik yang penuh kasih sayang, mendampingi anak dengan ikhlas dan terpenuhi hak-hak anak. Sebagai salah satu bentuk  menjaga ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin. 

Alhamdulillah, terima kasih Ustadz Abu Fida atas ilmunya yang sangat mencerahkan. Dan terima kasih Buibu sudah membaca tulisan ini sampai selesai. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmatnya kepada kita semua. Aamiin.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Wassalamu’alaikum

kajian bersama ustadz abu fida
Ustadz Abu Fida bersama jamaah Majlis Ta’lim Masjid Nurul Yaqin

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

March 2, 2023 at 2:52 pm

PR besar bagi saya yang punya anak di bawah 13th (tepatnya jelang 9th).
Enggak terasa makin besar dan makin banyak pertanyaannya seputar remaja perempuan. Semoga ini jadi referensi saya.



March 3, 2023 at 9:12 am

Masya Allah bergizi sekali ilmunya. Terima kasih mbak Dzulkhulaifah atas ilmunya. Jadi catatan penting juga bagian yang menafkahi anak-anak dengan harta yang halal. Ya Allah, semoga dimudahkan..



March 3, 2023 at 3:33 pm

MasyaAllah daging semua ini mba isi postingannya. makasih remindernya…kadang sudah pernah tahu tapi konsistensi ngamalinnya nih yang jadi tantangan tersendiri terlebih masing2 anak dengan cerita pubertasnya lain2 nih… meski basically prinsipnya sama



March 3, 2023 at 4:03 pm

Setelah semua upaya, memang yang pertama dan yang terakhir adalah mendoakan yang terbaik ya. Ucapan dan harapan kita pada mereka pun adalah doa, jadi yang keluar harus yang baik2 saja.



March 3, 2023 at 8:07 pm

Bagus ya mom isi pesan dari Ustadz Abu Fida dalam mendampingi anak pada masa pubertas. Disini memang kita sebagai orangtua harus juga bisa tarik ulur dengan anak remaja. Kapan kita tegas dan kapan kita juga menjadi teman untuk mereka



March 3, 2023 at 10:08 pm

Susah emang gak berkata baik saat kita marah . Yang ada bentak dan keluar kata kasar. Padahal meski doa yang baik



March 4, 2023 at 9:31 am

Masya Allah… bagus banget ini mbak Eva. Aku tuh belum lama menggelar webinar dan seminar tentang pubertas anak di sekolah. Tapi kita pisahkan antara anak laki-laki dan perempuan. Kalau yang di sekolah dengan materi untuk anak-anaknya. Lalu webinar kami bikin untuk para orang tuanya agar lebih memahami anak-anaknya.



March 4, 2023 at 9:53 am

Seru banget kajiannya ustadz abu fida. Materinya bermanfaat untuk tidak hanya bagi para orang tua, tetapi juga untuk calon ibu kayak molzania biar lebih siap nanti.



March 4, 2023 at 11:10 am

Kadang orang mencela hujan ya..
Padahal dengan turunnya hujan berarti Allah menurunkan rahmat sekaligus menjadi salah satu waktu doa yang mustajab.
Aku suka banget artikelnya, kak.. Ijin save doanya ya..
Terima kasih.



March 4, 2023 at 3:18 pm

Masya Allah mendidik anak gak ada ujungnya ya mak. Kita sebagai ortu harus terus upgrade diri menjadi orangtua teman dan rekan untuk anak anak



March 4, 2023 at 4:40 pm

Paling suka baca artikel pola pengasuhan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak dengan menggunakan nilai dan dasar islami kayak gini. Karena dasar utama dari pola parenting ini adalah mengikuti tuntunan yang ada di dalam Al-Quran.

Walau masa-masa punya anak pubertas sudah lewat, tapi ilmunya tetap berguna untuk dipraktekkan di usia anak lebih lanjut. Tfs Mbak Ifa



March 4, 2023 at 5:06 pm

Jlbe banget materi ceramahnya, apalagi kedua anakku di atas 13 tahun nih, saatnya mendampingi mereka di usia pubertas. Semoga Allah mudahkan kita jadi ortu demi anak yang salih dan salihah



March 4, 2023 at 6:21 pm

Mendampingi dan mendidik anak yang telah pubertas atau remaja itu gampang-gampang susah apalagi kalau sudah mulai suka pada lawan jenisnya.
Rasanya tuh patah hati, tapikita harus tetap sabar dan terus berdoa. Makasih tulisannya, ada lagi tambahan insight buat saya.



March 4, 2023 at 7:54 pm

Noted nih, nambah ilmu lagi. Selalu bicara yang baik disaat marah, ini penting banget. Soal ngasih makanan yang halal ini juga ngaruh, tapi banyak orang yang abai.



March 4, 2023 at 8:19 pm

Anakku cowok dan sedang masuk usia pubertas. Rasanya amaze melihat anak yg kaya baru kemarin bayik sekarang sudah banyak berubah. drastis. Perubahan fisik tampak sangat jelas seperti tumbuh kumis, bulu ketiak, jakun, juga pita suara yg berakibat perubahan suara.
Psikisnya juga sudah tidak mencerminkan kanak-kanak lagi. Kadang malah tampak dewasa.
Bersyukurnya, anakku terbuka sama aku. Kami bahkan bisa ngobrol soal perubahan fisik dan sex education semacam mimpi basah.



March 4, 2023 at 9:41 pm

Samaa mbak, aku juga tipe yang menghindari kata “jangan”, tapi bukan berarti gak pakai kata itu sama sekali. Bener-bener membatasi, jadi anak akan mengerti kalau kita bilang jangan, berarti memang sudah gak boleh banget, gitu :D



March 4, 2023 at 10:08 pm

Anakku sudah hampir 12 tahun, dan saat ini sedang berada di masa yang cukup menguras perasaan. Hihi… Tapi aku bersyukur, anakku cukup terbuka, bahkan nggak sungkan cerita kalau dia jatuh hati ke salah satau teman perempuannya.

Alhamdulillah, dengan keterbukaan itu, aku bisa berdiskusi dengan enak, dia pun nyaman. Namun yang lebih penting dari itu kurasa sebagai ibu kita harus sering-sering berdoa. Doa supaya anak-anak kita senantiasa dilindungi dan dihindarkan dari sifat-sifat buruk yang mungkin biasa dilakukan anak seusianya.

Konon katanya, doa ibu menembus langit. Jadi mari kita gunakan privilege itu dengan sebaik-baiknya. :)



March 4, 2023 at 10:54 pm

emak puyeng kalo anak dah masuk masa puber hihihi.. karena bisa gampang tersinggung akibat perubahan hormon… so kita emang kudu dapet ilmu gimana mendampingi anak di masa puber… dan yang paling bagus emang keilmuan dari sisi agama



March 4, 2023 at 10:56 pm

Pembahasannya sangat lengkap dan menarik untuk panduan dalam parenting islami mbaa, aku juga mengakui kalau kata jangan itu jangan sampai membuat abu2 bahkan memperbolehkan yg prinsipil



March 5, 2023 at 1:13 pm

Masyallah amanah anak itu memang luar biasa ya, saat anak-anak kita ngeluh capek bangun malam, natur dll. Setelah pubertas ada lagi di sana perjalanan panjang, dan doa memang gak boleh lepas orangtua kepada anaknya



March 5, 2023 at 2:18 pm

Seneng ya bisa Ikut kajian dan sekaligus belajar tentang parenting. Anak saya masih 7 tahun, beda setahun ama anaknya Mba. Mudah-mudahan Kita dikasih kesabaran dan bisa mendidik anak menjadi generasi yang saleh.



March 5, 2023 at 8:37 pm

anakku ada 4 ni yang udah abege. Tapi memang sih perlu banget lo persiapan mendampingi anak pubertas



March 6, 2023 at 7:12 am

naaah penting banget untuk kita paham dengan baik yaaa mba mengenai isu ini dari sudut pandang agama islam sehingga anak – anak bisa tumbuh menjadi anak – anak yang soleh dan soleha



March 8, 2023 at 12:33 pm

mendidik anak memang berbeda-beda ya, mbak caranya tergantung dari usia anak kita. karena itulah penting banget bagi kita untuk terus mencari ilmu terkait pendidikan untuk anak kita



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *