fbpx
Contest / Techno

Tips Merawat Laptop Kesayangan

Lebaran sebentar lagi. Ritual beberes rumah beserta isinya sudah hampir selesai. Sekarang sedang mengerjakan project seragam lebaran, yang entah mengapa dari tahun ke tahun project ini selalu rampung pada H-1 lebaran. Semoga tahun ini selesai di H-2.

Seharusnya sudah dari kemarin-kemarin dikerjakan. Tapi berhubung sedang ada kerjaan lain, ya sudah pilih sesuai tingkat urgensi lah. Memangnya ada hal lebih penting dari baju lebaran pada H-3? Ada! Yaitu ikutan blog competition yang hadiahnya Notebook ASUS E202 dan ini hari terakhir submit. Demi agar saya nggak penasaran dan demi sebuah laptop baru, mari kita begadang. Eeh.

Laptop saya, boleh dibilang adalah benda kesayangan yang saya beri nama Lappie. Lebih sayang daripada smartphone. Gimana nggak, umurnya sudah 9 tahun. Dulu belinya nyicil sama kantor selama 6 bulan. Jika memungkinkan saya akan lebih senang berlama-lama duduk di depan laptop daripada pegang smartphone.

Banyak sekali yang bisa saya lakukan sama dia. Pokoknya, sebagai benda mati Lappie adalah sahabat saya. Benda mati yang bisa hidup tapi tidak bernapas.

Dalam kurun waktu 9 tahun orang lain mungkin sudah beberapa kali ganti laptop, tapi saya belum. Bukan, bukan saya yang setia sama dia. Tapi dia yang setia banget sama saya.

Ngapain Aja Sama Lappie?

Setiap orang yang akan membeli laptop pasti memiliki tujuan tersendiri. Entah itu untuk menulis, main game, untuk urusan pekerjaan atau cuma mau gaya-gayaan.

Bagi saya, kali itu adalah untuk pertama kalinya membeli laptop, sebuah benda berharga yang ternyata telah mengantarkan saya kemana-mana, ke banyak hal dalam hidup ini.

Writing Stories

Sejak awal beli, saya bermaksud menggunakan Lappie untuk menulis cerita. Cerpen atau novel. Dulu saya belum kenal sama dunia blogging. Baru sekitar tahun 2009 saya punya blog dan Lappie bertambah tugasnya. Dan sekarang hampir setiap hari Lappie menyimpan ide-ide yang saya pindahkan dari memori otak saya ke memorinya dia. Apalagi setelah bisa punya uang jajan dari hasil ngeblog, saya jadi makin sayang sama dia.

Bagi penulis baik itu penulis buku atau blogger, laptop adalah harta wajib yang harus dimiliki. Bisa saja sih blogger menulis di smartphone atau tablet. Tapi saya paling nggak bisa nulis di smartphone dan saya nggak punya tablet. Pokoknya saya bisa dianggap konvensional, kalau perlu laptop dibawa-bawa aja kemanapun.

Bersosial media juga enakan pakai laptop kalau menurut saya. Layarnya besar, ngetiknya enak, balas-balasan ketika chat bisa jadi lebih cepat. Cuma instagram saja sih yang so far enakan pakai smartphone karena di laptop belum bisa upload foto. Kalau sudah bisa ya tentu saja saya pilih pakai si Lappie tersayang.

Jualan dan Belanja Online

Kalau bukan Lappie, lalu siapa yang akan memberi saya data order masuk? Tagihan ini dan itu, transfer dan cek mutasi secara berkala. Jualan online akan lebih mudah jika didukung oleh peralatan yang memadai.

Dan karena saya adalah pedagang online maka belanjanya juga online. Sudah stress duluan ngebayangin macetnya jalan. Belum panasnya. Bayar parkirnya dan jajan-jajannya. Biar abang-abang ekspedisi ajalah yang bermacet ria dan muter-muter nyari rumah saya.

Main Pinterest dan Youtube

Dalam sehari saya wajib banget berkunjung ke Pinterest setidaknya satu kali. Biasa, update-update Board n Pin seputar parenting dan crafting.

Youtube biasanya untuk nonton tutorial crochet. Soalnya repot kan kalau mau ikutin tutorial tapi nontonnya di smartphone. Jadi pakai laptop adalah pilihan yang sungguh tepat menurut saya.

Save and Edit Photo

Untuk mengusir rasa jenuh saya bisa berjam-jam membuka folder di laptop yang berisi ribuan foto-foto. Kalau iseng, bisa edit foto via Photoshop.

Media Tugas Anak-anak

Keponakan saya banyak, kalau mereka ada tugas dan perlu nge-print, maka Lappie yang jadi sasaran.

Menghibur Jiwa

Menulis bagi saya adalah hiburan, sama halnya dengan musik. Perpaduan keduanya adalah hiburan hati. Dan mendengar musik, menulis dengan benda kesayangan adalah hiburan jiwa.

Diiringi musik melalui headset, saya bisa mengetik dengan mata tertutup, saking sudah hapal dengan keyboard. Apa kamu pernah coba? Coba deh, menentramkan jiwa banget.

Duh, kalau ingat yang terakhir ini saya jadi sedih karena Lappie ingin saya ganti posisinya dengan laptop baru ?

Lalu, kalau sayang kenapa harus ganti?

Justru karena saya sayang banget sama Lappie, makanya saya menginginkan laptop baru. Karena tidak mungkin saya terus paksakan memakai dia yang sudah mendekati uzur itu.

Dari segi pekerjaan saya percaya bahwa pengganti Lappie nantinya akan lebih memberikan kontribusi. Tentu saya ingin berkembang menjadi penulis yang lebih baik, atau pedagang online yang lebih laris.

Dan banyak lagi alasan yang mengacu pada keharusan dalam rencana pergantian laptop.

Alasan yang relevan ketika ingin mengganti laptop atau notebook

  • Laptop lemot

    Saya masih pakai windows 7 dari sebelumnya windows 8. Malah downgrade karena memori tidak mencukupi dan kinerjanya amat sangat lambat. Kayak orang kelebihan berat badan yang harus berjalan menanjak. Sudah pernah tambah memori dan sudah beli 2 hardisk eksternal.

    Karena koleksi foto-foto saya banyak banget, sehingga butuh hardisk eksternal untuk menyimpannya. Laptop saya nggak muat.

  • Baterai tidak berfungsi

    Sudah sejak lama sekali Lappie nggak pakai baterai, karena baterainya mati. Sehingga harus selalu tersambung listrik ketika digunakan.

  • Keyboard error

    Si Lappie pernah disiram air minum sama Hammam, anak saya. Untungnya dia nggak mati, cuma harus ganti keyboard aja. Setelah ganti keyboard (yang sayangnya tidak original) tombol-tombolnya sering copot, duh!

    Baca juga : Keyboard Rusak Yang Berubah Jadi Mainan Baru

  • Kalau ngetik terlalu cepat, bisa tiba-tiba hang dan membisu. Blogger jadi frustasi dibuatnya. Maksud hati pakai laptop biar kerjaan lebih cepat selesai, ini malah nambah waktu.

  • Tidak bisa buka aplikasi terlalu banyak

    Maksimal cuma bisa buka word, chrome dan adobe photoshop. Padahal sukanya sambil nulis itu ditemani musik. dari winamp. So far disiasati dengan playlist lagu di hanphone. Itu kan pemborosan namanya!

  • Komponen cepat panas

    Sepertinya memang sudah mendekati rusak, karena komponen laptop cepat sekali panas. Harus dibantu dengan kipas kecil, karena cooling pad yang ada juga sudah rusak. Hehehe, barang-barang saya kok ya pada rusak semua?

  • Model sudah out of date

    Tentu saja si Lappie sudah ketinggalan jaman, ini laptop model lama banget. Berat banget pula, repot kalau mau dibawa kemana-mana, sudahpun harus terus nyolok sama listrik. Jangankan sok cool ngetik di cafe-cafe, mau nulis sambil ngadem di bawah pohon depan rumah saja repotnya minta ampun harus bawa-bawa kabel roll segala.

Wajar sih kalau sudah banyak masalah pada diri si Lappie. Lah wong umurnya aja udah kayak anak kelas 3 SD. Nanti ketika punya laptop baru, harus dirawat betul-betul nih. Supaya bisa bertahan lebih dari umurnya Lappie sekarang.

Tips Merawat Laptop/Notebook

  • Spesifikasi sesuai dengan kebutuhan apakah untuk gamer, designer atau writer. Jika digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan akan membuat komponen cepat panas (overheat) sehingga komponen mudah rusak.

  • Jauhkan dari makanan dan minuman agar tidak ketumpahan. Jangan dibiasakan kerja sambil makan, bisa-bisa notebook jadi sasaran kalau kitanya nggak hati-hati.

  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Namanya anak-anak pasti masih suka gebrak-gebrik banting sana sini. Pokoknya jangan sampai anak-anak tau ya caranya membanting notebook.

  • Bersihkan laptop/notebook secara rutin : layar, keyboard (debu yang terselip di sela-sela keyboard), bersihkan dari sisa keringat pengguna.

  • Pergunakan dengan bijak, segera matikan jika sudah tidak digunakan. Karena selain laptop akan cepat rusak, juga boros listrik.

  • Perhatikan suhu ruangan agar laptop tidak mudah panas atau setidaknya gunakan cooling pad.

  • Install software sesuai kebutuhan agar memori tidak mudah penuh.

Jika semua sudah dilakukan dan laptop tetap tidak bisa diajak kerjasama, berarti memang sudah waktunya beralih ke laptop baru.

Tips Memilih Laptop/Notebook

  • Sesuaikan dengan kebutuhan, jangan beli yang biasa-biasa kalau hobi main game. Atau kalau cuma mampu beli yang biasa ya jangan sering-sering dipakai main game.

  • Model minimalis. Ya kali hari gini gak pilih yang minimalis. Hidup itu udah susah. Jadi kalau pilih barang-barang harus yang ringkes. Ukurannya jangan kegedean, berat bawanya. Mana bisa gaya kalau bawa laptopnya aja sudah kecapekan duluan.

  • Baterai tahan lama. Capek banget pasti ya kalau kemana-mana harus nyari colokan listrik buat nge-charge.

Dan laptop apakah itu….?

Jawabannya ada pada ASUS E202. Why oh why? Here’s the review.

ASUS E202

Mengikuti perkembangan jaman, kian hari semakin marak inovasi teknologi yang hadir di dunia. Tak ketinggalan ASUS, merek notebook dan smartphone yang awalnya hanya memasarkan motherboard ini telah meluncurkan begitu banyak perangkat notebook dan smartphone yang berkualitas dan memiliki target pasar yang luas.

Di tahun ini ASUS kembali mengeluarkan inovasi terbarunya melalui Notebook ASUS E202 dengan segala kelebihan yang ditawarkan, demi menjawab kebutuhan para penggunanya. Mengusung tema “Mobile performance. Elegantly crafted.”, ASUS E202 adalah varian notebook yang paling inovatif pada masanya.

Compact design

Siapa sih yang nggak mau punya notebook berukuran kecil dan ringan? Semua orang mau, termasuk saya. Sejak dulu saya mengidam-idamkan banget punya notebook yang minimalis namun kualitasnya maksimal.

ASUS EeeBook E202 selain designnya yang elegan juga memiliki ukuran hanya 193 x 297 mm. Alias tidak lebih besar dari kertas berukuran A4. Karena bodynya yang ramping, menjadikannya hanya berbobot 1.21 kg saja. Wah, ini sih setara dengan sekantong gula, lebih dikit. Ringan banget, pasti nggak akan serempong dulu kalau mau aktifitas nulis di luar ruangan atau bahkan luar rumah.

Karena saya butuh banget loh sekali-sekali beraktifitas menulis di luar ruangan atau di luar rumah gitu. Akan ada ide yang bertubi-tubi disana. Tinggal masukkan saja notebooknya ke tas ukuran sedang, terus berangkat. Bye bye tas besar.

Pilihan Warna

Warna adalah pilihan sesuai kepribadian pemilik. Sama saja identitasnya lah bisa dibilang. ASUS E202 yang hadir dalam versi Windows 10 dan juga DOS ini tersedia dalam pilihan warna Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge. Aaakkk saya akan pilih yang Dark Blue, itu sudah pasti. Karena keren abis.

ASUS-E202

Fully Equipped

Meskipun designnya minimalis, ASUS EeeBook E202 ini tetap memiliki port pendukung yang sangat lengkap. Diantaranya micro HDMI port, dan slot MicroSD yang tersedia bagi kegiatan komputasi sehari-hari. Jadinya sudah nggak jaman lagi ya cari-cari cardreader untuk memindahkan data dari MicroSD ke hardisk notebook. Karena sudah tersedia pada ASUS E202.

Menggunakan prosesor Intel hemat daya yang menawarkan masa aktif baterai hingga 8 jam, dan memiliki port USB 3.1 Type-C yang sangat menghemat waktu, karena USB dapat dicolok dengan berbagai arah dengan colokan reversible setiap saatnya dan kecepatan transfer USB 3.1 ini lebih cepat 11x dibandingkan USB 2.0

Kebayang dong, betapa waktu kita akan dipangkas habis-habisan dalam mentransfer data. Kapasitas hardisknya besar banget, pula. Yaitu 500 GB! Ini cukup banget untuk menyimpan koleksi foto-foto saya selama beberapa tahun kedepan.

Dan karena baterai yang super awet, maka akan memberikan kemudahan yang lebih lagi. Nggak perlu khawatir akan low battery di tengah-tengah pekerjaan. Mau edit-edit foto di bawah pohon, tinggal angkut deh. Nggak perlu pusing ngurusin charger dan kabel rolnya.

Intuitive touch experience

ASUS EeeBook E202 memiliki touchpad yang sangat responsif dan tingkat akurasi yang tinggi, seperti layar pada smartphone terkini.  Ukuran touchpad yang 36% lebih besar dibandingkan touchpad pada laptop sejenis yang berukuran 11.6 inci, nampaknya bisa memberikan pengalaman berbeda dalam mengoperasikan sebuah notebook.

Dilengkapi dengan Smart Gesture untuk memudahkan kita dalam penggunaannya. Seperti zoom in/out, drag, page scrolling dan execute cortana. Serasa pakai touchscreen saja deh.

Durable, full-size chiclet keyboard

Keyboard merupakan komponen yang amat penting bagi penulis. Kita bisa saja gagap teknologi, tidak mementingkan ‘dalamnya’ dari sebuah notebook, tidak peduli ada berapa port USB yang tersedia atau bahkan masih menikmati pekerjaan meski baterai notebook sudah tewas dan harus selalu bergantung pada charger.

Tapi keyboard adalah segalanya. Jari jemari penulis itu teman sehatinya ya keyboard notebook. Kalau keyboardnya tidak nyaman digunakan atau malah sudah error, maka kita akan mati gaya.

ASUS E202 memiliki keyboard yang sangat nyaman untuk digunakan, dengan desain one-piecce chiclet, yaitu keyboard dengan  tuts terpisah satu sama lain, dapat memberikan pengalaman mengetik sangat berbeda. Jarak antar keyboard 1.66mm, menjadikan aktifitas mengetik semakin nyaman. Dan karena komponen yang kokoh, keyboard ini bisa tahan sampai 10 juta kali pengetikan.

Wow, amazingly amazing!

Pastinya akan sangat mudah bagi saya untuk beradaptasi dengan keyboard ini, dan memulai kembali hobi lama yaitu mengetik sambil dengerin musik dengan mata tertutup.

Fanless design

Kadang pusing sendiri ya, kalau notebook mengeluarkan suara bising. Jadi bikin konsentrasi kocar-kacir. Apalagi kalau dibawa ke perpustakaan, bisa mengganggu orang lain. Suara bising pada notebook adalah akibat fan atau kipas yang berputar dengan kecepatan tinggi namun berat.

ASUS di-desain dengan teknologi fanless, sehingga hanya menimbulkan suara bising yang teramat sangat rendah. Mau di kantor, di dalam kamar yang ada si baby lagi bobo atau di perpustakaan sekalipun, sudah nggak ragu lagi pakai notebook. Karena siapa juga yang akan terganggu, kalau notebooknya nggak bising.

Processor dan Teknologi Wi-Fi Terkini

ASUS E202 disenjatai dengan Intel® processor terbaik sehingga dapat memberikan kapasitas performa dalam berkomputasi. Tidak lemot dan lancar selalu saat digunakan dalam proses pengetikan, browsing, menonton video dan untuk aktifitas multitasking lainnya.

Apalagi ada teknologi Wi-Fi terbaru 802.11ac yang turut melengkapi notebook super keren ini, sudah pasti acara browsing, streaming dan download semakin lancar jaya. Karena teknologi ini memiliki kecepatan 3 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya  802.11n.

Kesimpulannya, ASUS E202 adalah notebook yang dapat memenuhi segala kebutuhan saya dalam berkomputasi. Designnya yang kecil dan ringan, tidak bising dan keyboard yang nyaman adalah perpaduan lengkap dalam menunjang profesi saya ataupun teman-teman yang berkebutuhan sama dengan saya.

Whaaa makin jatuh cinta deh ini.

Nah, kira-kita begitu reviewnya. Dan ini sukses banget bikin mupeng kepingin cepat punya Notebook ASUS E202.

Karena pada saat tulisan ini dibuat, dalam prosesnya telah mengalami hang sebanyak 5 kali, pasang kipas sana sini, badhabbit deadliner, padahal ada tulisan lain yang harusnya udah diposting dan baju lebaran belum pada jadi. Mudah-mudahan menang ah biar segala permasalahan ini besok-besok bisa diketawain aja. Dan tentunya makin kreatif, produktif bersama Asus E202. Ahay!!

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

Uniek Kaswarganti
June 23, 2017 at 9:20 am

Terima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck.



wida
June 24, 2017 at 2:56 pm

wah lama juga ya mbak leppie nya sampai 9 tahun. Good luck ya…



Anggraini Arda Sitepu
June 24, 2017 at 10:25 pm

Asus E202 memang keren, spesifikasi lengkap, warna mempesona dan harga pas di dompet. Kalau saya senang banget sama warna putih, kece abis….



Chaycya Oktiberto Simanjuntak
June 29, 2017 at 7:04 pm

WAH berguna banget neh tips memilih laptopnya. Kebetulan saya udah lama banget pake iBook G4 dan baterainya udah soak. Ga bakal idup klo ga dicolokin ke listrik.

jadi kepikiran mau beli laptop Asus deh.. :)

Thanks ulasannya mbak. Aktual banget.

Salam kenal.



    Dzulkhulaifah
    June 29, 2017 at 11:20 pm

    Kebanyakan keluhan pengguna notebook itu pada baterainya ya. Kalau kayak ASUS E202 kan enak gak pusing mikirin sering-sering nge-charge :)



Acarancam
June 30, 2017 at 2:03 pm

kalo saya, 9 tahun udah ganti notebook tiga kali hehehe

tp dr 3 itu yg paling tahan lama batreinya kyknya ASUS ?

salam kenal



Hendra Suhendra
June 30, 2017 at 3:58 pm

Apapun profesi kita, Notebook Asus E202 cocok banget untuk menunjang segala aktivitas dan komputasi sehari-hari ya, apalagi bagi seorang blogger kayak kita. Setelah ngeliat speknya, jadi ngiler nih, pengen banget meminangnya.

Good luck ya lombanya…

BTW, saya juga ikutan loh, kuylah kepoin



    Dzulkhulaifah
    July 1, 2017 at 8:43 am

    Iya banget mas, apalagi buat blogger yang kepingin nulis di bawah pohon kayak saya hueheheee… Siap mas meluncurrr…



ig
August 4, 2017 at 4:17 am

I don’t even understand how I finished up here, but I thought this
post was once good. I don’t understand who you might
be however definitely you are going to a well-known blogger when you aren’t already.
Cheers!



September 21, 2018 at 9:44 pm

terima kasi hsudah berbagi min
katanya asus cepet rusak keyboardny amin
bner gak?/



    Dzulkhulaifah
    September 24, 2018 at 8:24 pm

    Setahu saya sih merek Asus ini kuat dan gak cepat rusak. Apalagi sekarang sudah ada seri terbaru yang benar-benar tahan banting (dalam arti sesungguhnya).



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *