fbpx
Hobby & Interest / Travel & Culinary

First Experience, Silly Things Singapore Trip

Sebagai manusia yang nggak pernah naik pesawat, rasanya gimana gitu waktu Ibu Bos nyuruh saya ikutan Singapore trip. Disuruh ikut loh ini, ngajak ke Singapore udah kayak ngajak ke Tanah Abang. Passport aja nggak punya, dan jadwal berangkatnya itu minggu depan. Antara bahagia tapi rempong kudu buru-buru bikin passport. Tapi ini mah rempong yang ikhlas lahir batin lah ya… Singapore Trip gitu loh!!!

Sebetulnya ini cerita lama. Lamaaaa banget, sampe nggak inget kejadiannya kapan. Konyolnya saya belum pernah ceritain ini di blog. Padahal waktu berangkat kesana itu saya udah mulai iseng-iseng ngeblog loh pakai domain gratisan.

Yaudah saya mah apa atuh yang pengalaman liburannya baru sedikit dibanding teman-teman semuanya. Tapi nggak apa-apa lah cerita sekarang, mumpung belum pikun alias masih ingat.

Jadi waktu itu adalah perjalanan 2 hari 3 malam, menginap di Traders Hotel by Shangri La. Karena banyak banget yang mau diceritain, jadinya saya akan buat berseri aja. Yang pertama ini adalah tentang hal-hal norak dan konyol yang saya lakukan selama Singapore trip, bareng teman seperjuangan di kantor. Namanya Ola.

Pertama Kali Naik Pesawat

Sama sekali saya nggak ada gambaran gimana rasanya naik pesawat. Apakah deg-degan kayak naik roller coaster, atau hanya pusing-pusing dikit seperti naik lift? Berbekal pengetahuan tentang step-step naik pesawat mulai dari check-in hingga boarding serta ilmu yang saya dapat dari Ola, duduklah saya di kursi pesawat Garuda Indonesia yang membawa saya terbang untuk pertama kalinya.

Ternyata agak pusing dan hati ngilu, terutama ketika badan pesawat miring untuk berbelok arah. Yang paling saya takuti adalah pesawatnya jatuh. Tapi si Ola tenang-tenang aja, maklum ini adalah kali kedua dia naik pesawat. Ok, kalau Ola tenang berarti saya juga harus tenang. Kan biasanya dia lebih panik dari saya.

Lalu, itu yaaa pemandangan bumi kalau dilihat dari jendela pesawat kenapa indah banget sih, ya Allooooh. Bikin lupa sama takut ketinggian!

salt_20171001_065545_605-729604151.jpg

Banyak Gimmick Untuk Foto

Begitu sampai di Changi Airport saya melongo. Ini bandara bagus amaaat? Besar, bersih, karpet lantainya empuk banget, lagi. Terus banyak gimmick yang kepingin saya foto. Kayak papan-papan petunjuk arah sampai eskalator horizontal. Eh, apa deh ini namanya? Itu loh, yang mirip eskalator tapi mendatar. Jadi ini dipakai untuk mereka yang sedang terburu-buru biar lebih cepat sampai. Atau bagi yang kopernya super berat bisa naik ini.

Saking serunya berfoto, saya dan Ola sampai ketinggalan rombongan. Ealah.

singapore-travellator
Ternyata namanya Travellator, hahaha.

Minta Difotoin dan Sebaliknya

Sudah tak terelakkan lagi deh pokoknya mah liburan itu identik dengan foto-foto. Dari foto-fotoin si Ola, foto diri sendiri—dulu belum ngetrend istilah selfie (ketahuan banget nih generasi masa lampau). Sampai minta difotoin sama orang.

Waktu itu saya nggak tau kalau salah satu bapak yang ada di rombongan trip itu adalah Pilotnya pesawat Garuda yang kemarin saya tumpangi. Sok asyik aja minta fotoin sama beliau. Cekrak, cekrek saya dan Ola bergaya di depan Traders Hotel. Lalu si bapak ini minta difotoin balik dong….

Karena posisi yang kurang pas, jadinya saya mengarahkan beliau untuk geser kanan, kiri, maju dikit and so on. Selesai foto, bapaknya bilang makasih sih. Tapi juga ada tambahannya “Kalau fotografer itu, dia yang maju atau mundur buat dapetin gambar yang pas. Jangan objeknya yang disuruh geser-geser mulu.”

Haahahahahaaa. Maafkaaan!

Kesasar Tengah Malam

Malam yang pertama jadwalnya acara bebas. Saya ditunggu si Ibu di lobby, mau ke ION Plaza katanya. Sampai sana langsung makan di foodcourt dan kami berpisah dengan si Ibu, karena saya harus cari makanan halal bersama Ola. Well, sebenarnya Ola boleh makan yang nggak halal, tapi dia lebih milih duduk makan bareng saya laaah daripada sama si Ibu hahahaha.

Baca juga : Wisata Halal Cheria Holiday

Selesai makan kami bertemu lagi dan saatnya jalan-jalan, window shopping, foto-foto lagi. Ulala, indahnya dunia…

singapore-ion-mall
Di salah sebuah mall ada beginian.

Dan ternyata Bu Bos betulan belanja. Branded stuff, gengs! Waduh, mati gaya dong dua anak ini yang memang kepingin ikut liburan cuma buat jalan-jalan. Nggak punya duit lebihan untuk belanja di mall, hikkkss. Akhirnya kami pamit untuk berpisah.

“Kalian bisa bahasa inggris?” Awalnya si Ibu kelihatan kawatir. Tapi Ola langsung sigap menjawab tanpa ragu sedikitpun “Kak Eva bisa, Bu!” dan begitulah, dengan kerelaan hati si Ibu melepas anak-anaknya untuk bertualang berduaan.

Yang pada akhirnya membuat kami kesasar tengah malam, gara-gara keasyikan ngobrol dan bercanda. Salah berdua juga sih, kenapa memilih berjalan kaki untuk kembali ke hotel. Padahal Singapore mah MRTnya juara! Yaudah terima nasib, sambil lihat map kami juga sempat bertanya beberapa kali sama security hotel-hotel gitu.

And guess whaaat? Besok malamnya kami pede pergi berduaan aja, naik taksi ke ION Plaza lagi. Baliknya jalan kali lagi. Dan nyasar lagi!!! Betul-betul liburan yang kurang persiapan.

singapore trip
Akibat nyasar, baru sampai hotel jam 12.23 waktu setempat. Abaikan hape jadul di meja.

Rendam Kaki di Bathtub

Kebayang dong gimana pegelnya kaki setelah nyasar dua malam? Nggak keruan rasanya. Udah guling-gulingan di kasur biar punggung lurus, tetap saja pegeeel. Banget. Terus itu ya, si Ola bisa-bisanya santai sambil browsing pakai netbook yang dia bawa dari rumah.

Olaaa, Ola. Ngapain coba liburan bawa begituan. Berat-beratin tas aja. Eh tapi ada gunanya juga deng, pakai netbook itulah si Ola browsing tempat belanja murah di Singapore. Dulu juga handphone belum terlalu smart kayak sekarang. Jadinya kami memang mengandalkan netbook Ola dan memanfaatkan koneksi wifi di hotel.

singapore-traders-hotel
Ola lagi facebook-an

Kegunaan lainnya adalah untuk nonton film menjelang tidur. Jadi karena kaki saya masih pegel banget dan ternyata Ola juga merasakan hal yang sama, akhirnya kami berdua masuk ke kamar mandi. Mengisi bathtub dengan air hangat dan bersantai merendam kaki sebatas betis di dalamnya.

Dan nggak lupa si Ola bawa juga netbooknya ke kamar mandi, buat nonton film UP. Olaaaa, plis deh!

Baca Juga : Coolest Pixar Movie’s Credit Title

Foto di Lorong Hotel 

Lorong hotel adalah lorong yang tak boleh hanya dilewatkan begitu saja. Wajib hukumnya untuk berfoto (((lagiii??))). Begitu pula yang saya lakukan bersama Ola. Tak lupa dong, fotonya sambil nyeret koper. Hahahaha.

Sayangnya foto yang di lorong hotel banyak yang burem. Mungkin karena tangan yang gemetar karena takut malu kalau ketahuan staff hotel hahaha. Ataukah ini tandanya kami harus liburan lagi, agar lebih maksimal berfoto-foto di lorong hotel? (((ya kaliii))).

Baca juga : Liburan Sederhana Yang Penting Asyik

Postingan kali ini kok ya cuma cerita tentang hal-hal lucu dan konyol ya? Semacam nggak membantu para traveler wanna be yang mau berangkat liburan ke Singapore ini mah. Haha. Biarin ya, masih ada hari esok untuk nulis info yang lebih bermanfaat. Ambil saja hikmah dari cerita di atas, jangan sampai liburan kalian ke Singapore menjadi sia-sia karena lalai, norak dan gila seperti saya dan Ola.

Tips Liburan ke Singapore

Ok, ok. I’ll give you some hints. Bagaimana agar Singapore trip menjadi lebih asik tanpa insiden-insiden yang berarti, meskipun liburannya gratisan. Simak yuk.

Teman Seperjalanan

Alangkah nikmatnya kalau kita bisa dapat teman seperjalanan yang asyik. Saya dengan Ola adalah travel mate yang cocok satu sama lain. Bisa heboh dan kalem dalam waktu yang hampir bersamaan. Mungkin karena kami menggeluti pekerjaan yang hampir sama, sehingga cocok begitu saja. Yang paling penting, kami berdua sama-sama suka jalan kaki. Jadi ketika nyasar dua malam itu nggak bikin salah satu atau bahkan keduanya bete.

Pilihlah teman seperjalanan yang asyik seperti Ola. Dia rela ikutan makan makanan yang halal demi bisa berduaan sama saya. Halah!! Nggak pernah mengeluh, semangat dan inisiatifnya tinggi. Kalau ada masalah di perjalanan dia siap memberi solusi.

Rencana untuk Acara Bebas

Liburan saya kali itu gratisan, sudah ada rundown acara dari panitia mulai hari pertama sampai saatnya kembali ke Jakarta. Setiap malam acaranya adalah bebas. Nah acara bebas ini yang perlu direncanakan, mau ngapain aja. Karena sayang banget kalau cuma tidur-tiduran di hotel.

Singapore itu negara yang aman, alhamdulillah keluyuran tengah malam cuma berdua kami bisa tiba di hotel dengan selamat. Tapi tetap harus hati-hati dan waspada ya.

Rencana yang dibuat juga ya nggak perlu mateng-mateng amat sih. Paling jalan-jalan ke mall, untuk melihat seperti apa sih mall di luar negeri? Takjub sendiri deh, karena mall di sana selain tinggi ke atas juga dalam ke bawah. Pokoknya niatkan jalan-jalan bebas ini untuk melihat dan memotret sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Siapkan Kamera Yang Mumpuni

Sudah jauh-jauh ke Singapore jangan sampai kita pulang dengan tangan kosong. Setidaknya bawalah foto sebagai kenang-kenangan. Siapkan kamera yang mumpuni, boleh kamera henpon, kamera pocket atau DSLR sekalipun.

Kalau kamu orangnya senang difoto, coba tukaran kamera sama teman seperjalanan dan kalian saling motoin. Jadinya di kamera kamu isinya ya kamu semua, begitupun sebaliknya. Semoga teman kamu ini jago motret ya.

Di Singapore banyak banget spot untuk berfoto yang gimmicknya lucu-lucu dan unik. Apalagi kalau sempat masuk ke Universal Studio, udah deh nggak akan bisa berhenti foto-fotonya. Makanya, kamera menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan liburan kamu.

Belanja Oleh-oleh

Meskipun tujuan jalan-jalan adalah buying experience dan bukan buying things, kamu boleh kok beli satu-dua oleh-oleh. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Kalau mau belanja barang-barang branded, silahkan pergi ke mall yah sist. Nggak kehitung berapa banyaknya toko-toko yang mendisplay barang branded. Tapi kalau cuma sekedar belanja gantungan kunci, kaos, topi, kamu bisa jalan-jalan ke pusat belanja oleh-oleh murah. Contohnya Bugis Street dan Mustafa Center.

Disini dijual berbagai souvenir untuk oleh-oleh, mulai dari postcard, gunting kuku, kaos kaki sampai kacamata. Semua dijual dengan harga terjangkau. Tapi jangan karena harganya murah lantas kamu jadi terlena. Satu benda yang murah itu kalau dikalikan sepuluh akan menjadi nggak murah lagi, loh. Dan ingat, bagasi pesawat itu terbatas. Kalau barang kita kelebihan beratnya bisa kena charge. Daripada duitnya buat bayar bagasi mending buat liburan berikutnya aja.

Mata Uang Asing

Sebaiknya sebelum berangkat liburan kita sudah menukarkan mata uang asing negara tujuan. Kalau kayak $US, $SG lebih gampang karena tersedia di bank-bank. Atau bisa tukar di money changer terdekat.

Ini membantu kita saat berlibur. Mungkin ada yang pergi secara mandiri tanpa travel agency, saat turun dari pesawat mata uang asing sudah harus siap digunakan. Misalnya untuk beli tiket kereta atau untuk bayar taksi.

Pada saat belanja dengan mata uang asing, bulatkan saja jumlahnya. Misal sekarang dolar Singapura itu sembilan ribu sekian, langsung aja bulatkan jadi sepuluh ribu. Demi memudahkan kita dalam berhitung dan nggak perlu buka-buka kalkulator segala.

Menjajal Transportasi Umum

Singapore dikenal dengan MRT atau mass rapid transportation. Moda transportasi ini amat digemari oleh masyarakat Singapore. Tiketnya juga terbilang murah.

Kamu wajib naik MRT dong, jangan naik taksi melulu, mahal.

Baca juga : Manfaat Menggunakan Transportasi Umum

Patuhi Aturan Negara Setempat

Singapore nggak main-main dalam memvonis seseorang jika kedapatan melanggar aturan.. Meskipun jarang kelihatan petugas polisi, tapi CCTV mengintai dimana-mana. Jadi jangan sembarangan, ya.

Misalnya di suatu tempat ada tanda dilarang merokok, ya itu artinya benar-benar jangan merokok disitu. Atau kalau perlu jangan merokok sepanjang hidup kamu. Bisa-bisa langsung ditangkap! Ngeri banget kaan.

Oh ya kalau di luar negeri itu eskalator diprioritaskan untuk mereka yang terburu-buru. Jadi meski pakai eskalator mereka tetap menaiki anak tangga. Nggak kayak kita yang naik eskalator malah santai-santai sambil baca whatsapp. Kalau kamu sedang lelah dan nggak sanggup lagi berjalan, maka berdirilah di sisi kiri. Agar sisi kanan bisa free digunakan oleh mereka yang sedang mengejar waktu.

Nah itu dia tips singapore trip yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat ya, selamat liburan…

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

November 7, 2017 at 4:02 pm

Asiik nih ya mbak Eva bisa jalan – jalan. Dari yang temen -temen bilang emang asiknya di Singapore itu belanja ya, aku gatau sih belum pernah soalnya hahaha. SIapin waktu bebas pasti harus ya biar bisa ngebolang dikit :D



November 11, 2017 at 4:55 pm

sedih aku tuh belum pernah main ke singapore. Meskipun begitu baca blog post mba bisa mengobati rasa pengen lah. Hehe. Bisa kalap kalau belanja disana ya?



Bunga Lompat
November 13, 2017 at 8:02 am

Teman seperjalanan tuh yang penting untuk pertimbangan, bener bu! Heheh.
Karena dengan dialah juga ujung tombak mood bisa naik turun xD
eh apalagi temen perjalann ga suka difoto tapi maunya memfoto, wah senang dan bahagia deh xD saya ada tuh yang seperti itu wkwkwkw.



December 20, 2017 at 9:34 pm

Sukses bikin senyum-senyum bacanya pas bagian tersesat :D

Semoga dari Singapura bisa menjelajah negara lainnya ya kak!

Cheers,
Dee



Nonton Movie Bahasa Indonesia
December 22, 2017 at 12:06 pm

Hello to every single one, it’s truly a good for me to visit this website, it contains useful Information.



February 10, 2018 at 7:53 am

Travelmate terbaik ya suami hehehe
Saya belum pernah ke luar negeri sama sekali. Singapore itu LN yang terdekat ya…



February 25, 2018 at 7:10 pm

Katanya biaya hidup di Singapore mahal, iya Kah Mba? Maklum tetangga abis liburan dari sana, terus heboh abis sekian puluh juta dan bla.. bla. Tega, kan jadi makin pengen ke Singapore dengar ceritanya haha.

Lucu juga bayangin muka si Bapak pas ngomong “Kalau fotografer itu, dia yang maju atau mundur buat dapetin gambar yang pas. Jangan objeknya yang disuruh geser-geser mulu.” 😅



    Dzulkhulaifah
    February 25, 2018 at 10:20 pm

    Iya mahal mbak. Tapi tergantung sih kalau kita niatnya emang mau menghemat bisa kok. Waktu itu kan saya gratis hehe. Tapi 2 tahun kemudian balik lagi berdua suami, backpacker style. Tahun 2012 saya habis 5jt berdua untuk tiket PP, nginep di hostel, untuk makan dan oleh-oleh.



November 27, 2018 at 10:07 am

terima kasih untuk sharing nya.kira kira berapa banyak kah dana yang harus disiapkan untuk ngetrip ke Singapore?



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *