Liburan dan Konsekuensinya
Selamat Idulfitri, Buibu. Dengan tulus, saya hohon maaf lahir dan batin, jika selama ini ada kata-kata di Aifalogy.com yang kurang berkenan. Semoga Buibu sekeluarga sehat selalu. Besok kita kembali ke rutinitas normal, setelah liburan lebaran yang lumayan banget, ya, seminggu.
Tahun ini keluarga kami belum bisa mudik. Kegiatan selama libur lebaran hanya mengunjungi rumah saudara selama 2 hari. Sisanya ya, santai-santai di rumah. Kemudian di penghujung masa libur, kami pergi ke pantai.
Senang, sih, bisa pergi berlibur ke pantai lagi, setelah terakhir kali kami mengunjungi tempat yang sama itu 2 tahun yang lalu. Saking senangnya, sampai nggak sempat membayangkan permasalahan yang mungkin muncul di kemudian hari setelah liburan usai. Padahal ini selalu terjadi setiap kali habis liburan. Apakah itu? Yes, konsekuensi yang harus dihadapi selama dan setelah liburan.
Pakaian Kotor
Pulang liburan tentulah ada setumpuk benda yang menunggu untuk dibersihkan. Apalagi kalau selama liburan ada acara main di pantai sampai berenang. Otomatis deh bawa pulang pakaian basah.
Alhamdulillah, soal pakaian kotor nggak terlalu memusingkan lagi sekarang. Soalnya sudah pakai mesin cuci pintu depan yang otomatis mencuci, membilas, memberi pewangi hingga mengeringkan.
Mesin cucinya merek Aqua Japan, reviewnya bisa klik di sini.
Rasa Lelah Setelah Liburan
Liburannya sih enak. Sekembalinya dari berlibur, mulai deh ada perasaan kurang nyaman. Badan pegal dan pinggang sakit karena perjalanan jauh. Perut terasa kembung karena selama perjalanan mungkin terlalu dingin AC mobilnya. Mata rasanya beraaaat, bawaan ngantuk melulu. Dan puncaknya, kepala pun mulai nyut-nyutan.
Semua itu obatnya adalah istirahat yang cukup. Bagi Buibu usia 35++ mungkin bisa ditambah dengan berbagai minyak angin dan krim otot, ya. Haha.
Drama Selama Perjalanan
Nah, ini yang paling sulit ditebak. Akan ada drama apa selama perjalanan liburan. Anak kadang rewel entah karena apa, makanan yang nggak cocok sama lidah, cuaca yang kurang bersahabat dan lain-lain.
Kalau saya sendiri, dari duluuuu dramanya selalu sama. Yaitu soal salah baca peta. LOL. Kadang sedih, sudah 12 tahun menikah, suami masih suka marah-marah kalau saya salah men-direct. Tapi kalau dipikir-pikir, suami juga kayaknya heran. Sudah 12 tahun jadi partner nyetir, masih saja istrinya belum bisa baca maps. 😅😂🤣
Untuk masalah yang ini, solusinya hanya berpikir jernih dan saling memaafkan saja. Menydari dan menerima bahwa kita ini hanya manusia biasa. Nggak sempurna meski kadang punya prestasi. Haha.
Tulisan pertama saya setelah lumayan lama liburnya, cukup segini dulu. Terima kasih, ya, sudah berkunjung. Semoga Buibu sehat selalu.
Comments
Pakaian kotor dan segala rupa barang yang harus dirapikan kembali, ditambah rumah yang kelihatan berdebu karena ditinggal liburan, belum lagi sama rasa lelah di badan yang nggak sanggup dielakkan tuh yaaa … kadang suka bikin lupa kalau lagi mempersiapkan momen liburan. Aku yang cuma keluar setengah hari buat berenang sama keluarga aja berasa lelah dan cucian auto banyak keesokan harinya, Kak. Huhuhu ….
Haha I feel you, Mbak.