fbpx
mesin cuci bukaan depan
Techno / Tips & Review

Ketahui Plus Minus Mesin Cuci Bukaan Depan Sebelum Membeli

Welcome back to Aifalogy! Terima kasih, ya, sudah mau baca lanjutan cerita saya tentang mesin cuci Aqua Japan Eco Wash Series. Wow, kalian benar-benar gigih mencari review-nya sampai ke tulisan ini. Good job, sih. Sebelum membeli alat elektronik sebaiknya memang baca-baca dulu ulasannya biar makin yakin sebelum menjatuhkan pilihan. Kali ini yang mau saya ceritakan adalah plus minus mesin cuci bukaan depan. Karena secanggih apa pun sebuah mesin cuci, ia tetap buatan manusia yang pasti punya kelemahan.

Bagi yang belum baca review lengkapnya, bisa klik judul berikut : Reveiw dan Instalasi Mesin Cuci Front Loading Aqua Japan

Sebelum membeli mesin cuci bukaan depan Aqua Japan Eco Wash Series, saya sering banget dengar omongan negatif tentangnya dari saudara atau tetangga. Ada yang bilang hasil cuciannya nggak bersih, lah. Boros air,  lah. Daya listriknya besar, cepat rusak dan lain sebagainya. 

Sampai saya mikir, apa iya para penemu itu menciptakan sesuatu hanya untuk merepotkan orang lain? Haha. Padahal seharusnya kemajuan teknologi kan bisa memudahkan hidup kita, ya. Lalu saya ingat seorang konsultan interior yang pernah saya ikutin workshopnya, dia berprinsip “Apa pun yang fungsinya bisa memudahkan hidup akan saya beli.” Dan saya sependapat. Akhirnya kami beli mesin cuci bukaan depan Aqua Japan. Meski banyak anggapan miring tentangnya, I just don’t care. LOL.

Alasan Ingin Mengganti Mesin Cuci

Selain karena mesin cuci yang lama sudah rusak, ada banyak banget alasan mengapa saya ingin beralih ke mesin cuci bukaan depan. Di antaranya adalah…

Gagal multitasking. Saya suka nggak sabar menunggu. Waktu masih pakai mesin cuci yang lama, selagi mengisi tabung cuci saya nggak bisa diam saja. Selalu ada hal lain yang ingin saya kerjakan. Tapi, keseringan malah saya keasyikan mengerjakan hal kedua ini, sehingga mesin cuci terlupakan. Air yang luber  pun akhirnya terbuang percuma. Huhu, ini sedih banget dan sering kejadiannya. Makanya, ya, kalau ada yang bilang multitasking hanyalah mitos, itu benar adanya. Akhirnya nggak selesai lebih cepat kerjaannya, tapi malah jadi boros listrik dan air.

Pandemi bikin pusing. Saya beli Aqua Japan Eco Wash Series bulan September 2021. Masih zamannya Pembelajaran Tatap Muka setiap hari. Saat itu saya selalu merasa terburu-buru sama cucian. Kalau selesaikan cucian dulu, anak sekolahnya kesiangan. Kalau sekolah dulu, paling-paling saya tuh biasanya lupa kalau punya cucian yang harus diurus. Pakai mesin cuci 2 tabung, kan PR juga dalam proses membilas dan mengeringkannya. Nah, ini yang sulit buat ngaturnya kalau sering kelupaan.

Sekarang jadi agak santai sama cucian. Kalaupun terlalu rempong sama pekerjaan lain dan urusan sekolah anak, cucian bisa dikerjakan esok hari tanpa merasa kelelahan. Intinya sih lelahnya mencuci dengan mesin cuci dua tabung adalah proses membilas dan memindahkannya dari tabung cuci ke tabung pengering. Haha, maafkan kalau rada manja! 

mesin cuci bukaan depan

Plus Minus Mesin Cuci Bukaan Depan Aqua Japan Eco Wash Series

Saya suka banget sama mesin cuci bukaan depan pertama yang kami miliki ini. Modelnya yang minimalis bikin suasana ruang mencuci jadi tambah kece, selain fungsi-fungsinya juga nggak kalah penting. Berikut saya share plus minus mesin cuci bukaan depan Aqua Japan, yang sudah saya gunakan selama 9 bulan ini.

Saya mulai dari plus-nya, ya.

Kelebihan Mesin Cuci Bukaan Depan

Lebih cepat dan mencuci jadi tepat waktu. Karena proses mencuci, bilas, memberi pengharum dan mengeringkan dilakukan dalam satu waktu, menggunakan mesin cuci bukaan depan benar-benar lebih praktis dan hemat waktu. Adanya fitur Delay bisa digunakan untuk mengatur waktu mencuci, disertai buzzer sebagai alarm jika proses mencuci sudah selesai.

Hasil cucian bersih. Karena menggunakan teknologi Wave Drum, Aqua Japan mengklaim mampu membuat gelombang air untuk membersihkan pakaian. Ditambah ada fitur Anti Bacterial dan Hygiene menjadikan cucian lebih bersih. Mungkin ini terdengar hanya seperti teori, ya. Karena yang namanya bakteri itu kan nggak terlihat. Sementara di keluarga saya nggak ada pakaian yang kotor-kotor banget macam baju anak terkena lumpur gitu. Cuma untuk yang kotor kena noda makanan atau kerah kemeja yang kena kulit leher gitu biasanya saya kucek-kucek dulu sebentar sebelum masukkan ke mesin cuci. Supaya yakin hasil cucian bersih, untuk pakaian tertentu saya tambah waktu mencucinya, terutama saat mencuci handuk dan selimut.

Hemat air dan listrik. Alahmduillah nggak ada perubahan yang berarti dari tagihan listrik selama 9 bulan ini. Justru semakin berkurang. Jadi omongan tetangga yang bilang mesin cuci bukaan depan itu listriknya butuh daya besar, nggak terbukti. Soalnya Aqua Japan Eco Wash Series menggunakan teknologi Inverter dan Auto Weight. Jadi drum-nya bisa menghitung otomatis berat pakaian, makin sedikit jumlah cucian maka semakin hemat pemakaian listrik dan airnya. Sistem buka tutup keran yang otomatis juga menjadikannya hemat air, dibandingkan dulu saya sering kelupaan buka keran sampai luber ke mana-mana.

Mencuci jadi lebih ringan. Terutama untuk jenis cucian besar seperti handuk, seprai, selimut hingga bedcover. Dulu perasaan enggan banget kalau mau mencuci mereka-mereka ini. Sekarang jadi lebih ringan dibantu mesin cuci bukaan depan. Handuk dan seprai yang lebih sering di cuci juga akan menjadi semakin bersih dan nggak berlama-lama kami mengumpulkan kuman dan bakteri di sana haha. Terus kalau habis liburan biasanya cucian kan jadi banyak, ya. Sekarang jadi super santai banget menghadapi cucian meski tumpukannya setinggi gunung (aduh lebaynyaaa).

Mudah mencuci dengan air panas. Pada label baju suka ada rekomendasi mencuci dengan air hangat atau panas. Nah, dengan mesin cuci ini kita bisa atur suhu airnya secara otomatis. Kalau dulu mah ngebayangin nyuci baju dengan air panas berarti harus masak air dulu sepanci besar gitu, ya. Ternyata mesin cuci bukaan depan bisa melakukannya. Alhamdulillah. Saya pakai fitur air panas ini untuk mencuci jaket thrifting atau second yang saya beli beberapa waktu lalu.

Fitur lock untuk keamanan. Ketika proses mencuci dimulai, pintu mesin cuci akan mengunci supaya nggak bisa dibuka. Karena berbahaya banget kalau sampai pintunya bisa dibuka. Apalagi yang di rumah ada anak kecil, ya kan? Kemudian, misalnya ditengah proses mencuci terjadi mati listrik, pintu akan tetap terkunci. Jadi nggak bisa dibuka sampai nanti listriknya hidup kembali dan mesin cuci menyelesaikan tugasnya. 

User Friendly, bisa dioperasikan oleh anak-anak usia 8 tahun ke atas dan juga orang yang memiliki keterbatasan fisik. Tentunya ini harus dilatih terlebih dahulu, ya. Dan pastikan pengguna memahami akan bahaya yang bisa terjadi. Sejauh ini anak saya belum bisa mengoperasikannya secara mandiri, paling hanya bantu menuangkan deterjen atau pengharum ke laci yang tersedia. Cuma kalau saya lagi pergi dan suami mau bantu cuci baju, Hammam lah yang ngajarin dia caranya mengoperasikan mesin cuci bukaan depan ini. Haha. Good job, Hammam!

Instalasi mudah, bisa dilakukan mandiri oleh Ibu-ibu. Seperti yang saya sudah ceritakan di tulisan sebelumnya, saya instalasi sendiri mesin cuci ini. Yang penting baca dulu aja buku petunjuknya, ya. Dan nggak susah, kok. Mesin cuci ini memang didesain dengan segala kemudahan termasuk pemasangannya. Kaki-kaki yang ada di bawah mesin cuci juga bisa disetel untuk disejajarkan dengan lantai sehingga posisinya stabil dan nggak bergetar saat drum berputar. Cuma kalau setting ini butuh bantuan bapak-bapak, sih.

Tidak menghancurkan tisu di dalam saku baju atau celana. Kadang suka lupa meriksa kantung baju atau celana, ternyata masih ada tisu di sana. Kalau kecuci (pakai mesin cuci lama) pasti tisunya hancur dan serpihannya menempel pada baju-baju lain. Bikin kesel sendiri haha. Nah, di mesin cuci yang sekarang kalau kelupaan ngeluarin tisu dari kantung pakaian, alhamdulillahnya aman. Dia nggak hancur, hanya menggumpal saja di dalam saku. Bebas drama pokoknya.

mesin cuci bukaan depan

Ok, sekarang lanjut ya ke minus-nya. Tapi bukan minus yang gimana banget, masih bisa diatasi dan nggak terlalu merugikan kita sebagai pengguna mesin cuci bukaan depan.

Kekurangan Mesin Cuci Bukaan Depan

Bobotnya berat, Buibu tak mampu menggesernya seorang diri. Karena materialnya bukan terbuat dari plastik, melainkan terbuat dari steel and double layer glass door, mesin cuci bukaan depan ternyata berat banget sampai 64 kg. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli sebaiknya tentukan dulu nanti posisinya akan ditaruh di mana dan usahakan sudah fix, jangan ada rencana pindahin mesin cuci di kemudian hari (kecuali pindah rumah mungkin, ya). FYI dimensi mesin cuci ini Aqua Japan Eco Wash Series yang kapasitas 7 kg adalah 85x59x46 cm. Sementara yang 8 kg dimensinya 85x59x55 cm.

Cukup boros pengharum pakaian. Kalau kita pakai mesin cuci dua tabung, memberi pengharum pakaian caranya adalah dengan merendam cucian dengan cairan pewangi, kan. Makin lama (waktu maksimal yang disarankan) akan makin wangi karena makin menyerap cairannya. Sementara dengan mesin cuci bukaan depan pewangi akan masuk ke dalam drum hanya sebentar, mungkin nggak sampai 6 menit deh. Jadi solusinya saya pakai takaran dua kali dari metode mencuci yang sebelumnya. Akhirnya jadi boros di pengharum, haha. Tapi kalau dilihat pemakaian listrik yang hemat, beli pengharum satu pack lagi tiap bulan jadi nggak masalah.

Fitur Delay hanya untuk deterjen bubuk. Saya suka banget dengan fitur Delay ini, tapi sayangnya Aqua Japan nggak menyarankan pakai fitur ini kalau mencucinya dengan deterjen cair. Sementara saya nggak terlalu suka pakai deterjen bubuk, kecuali merek tertentu yang sulit saya dapatkan di minimarket (harus beli di supermarket).

Daya listrik tidak kuat untuk temperatur maksimum. Ini juga sayang banget deh saya jadi nggak bisa pakai fitur Drum Clean dan Hygiene yang temepraturnya auto 90 derajat celcius. Pernah coba, lalu listrik saya turun, haha. Daya listrik untuk temperatur maksimum adalah 1750 Watt. Kalau pakai suhu yang 40 derajat sih masih aman. Sebagai solusi pembersihan drum, saya pakai pembersih mesin cuci beli Shopee, namanya Daily Washing Machine Cleaner.

Saya rasa minusnya hanya itu saja, Buibu. Yang semuanya masih bisa diatasi dan nggak terlalu nyusahin. Semoga tulisan ini juga bermanfaat seperti review-nya, dan semakin membuka pikiran Buibu semua yang berniat mengganti mesin cuci dari yang dua tabung ke satu tabung bukaan depan. 

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

October 26, 2022 at 3:21 pm

Hai, Mami Hammam!
Trims atas review-nya!
😊
Sebagai sesama pengguna mesin cuci bukaan depan, aku setuju dengan review-mu ini.

Walau merek mesin cuci kita berbeza, tapi kita tetap satu, eh, maksudnya kita tetap sama yaitu mak-emak pecinta kemudahan. 😎

Di dalam praktiknya, tentu kerjaan domestik juga butuh pendelegasian ya salah satunya adalah urusan nyuci baju ini. Tiap hari tuh cucian baju beranak pinak, hiiiy, ga kebayang akutu kalo harus cuci-kucek tiap hari. Salut buat ibu-ibu yang kuat nyuci pake tangan kosong!

Sekali lagi, Terima Kasih ya Mami Hammam!
Ditunggu review selanjutnya, diswasher, perhaps?
😉



Leave a Reply to Dzulkhulaifah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *