#MemesonaItu adalah Bersinar
Sebuah kata memesona, bagi saya selalu identik dengan pemandangan alam. Gunung, laut, langit dan seisi semesta ini. Karena saya tinggal di pinggiran kota, jauh dari gunung dan lautan, maka pemandangan paling memesona yang sehari-hari saya lihat adalah matahari. Saat ia terbit dan tenggelam.
Saya termasuk orang yang sulit bangun pagi. Mungkin karena malamnya saya selalu tidur larut. Tetapi pemandangan matahari terbit selalu menjadi favorit saya. Yang datang selagi langit masih gelap dan bumi masih dingin. Kemudian sinarnya hadir memberi warna tersendiri di ufuk timur lalu menghangatkan bumi ini. Yang terjadi berikutnya adalah ia begerak perlahan, dengan percaya diri menerangi dunia dan secara mengagumkan tenggelam di ufuk barat, menyisakan warna warni indah di ujung langit.
Saking memesonanya matahari, kita sampai merasa bahwa dia yang bergerak di atas bumi. Padahal bumi inilah yang berputar. Dan karena sinarnya yang begitu terang, bumi ini tetap tidak gelap meski awan-awan di atas sana tebal menyelimuti. Dan ketika hari hujan, matahari tetap disana. Bersinar. Meskipun semua orang sedang tidak bisa mengambil manfaat sinarnya untuk mengeringkan segala sesuatu yang basah. Malam harinya, matahari telah memberikan terangnya kepada rembulan. Hingga kita tidak merasakan gelap gulita.
Banyak orang rela berwisata ke suatu tempat dan bangun jam 3 pagi kemudian mendaki bukit atau gunung, demi bisa melihat matahari terbit. Matahari tidak berusaha untuk menyenangkan banyak orang. Tetapi secara alamiah justru manusia yang menanti kehadiran matahari kemudian merasa bahagia setelahnya.
Maka bagi saya definisi #MemesonaItu adalah bersinar. Setiap wanita, terlepas dari bentuk fisiknya, pasti memiliki sesuatu yang lain di dalam dirinya. Dan sebagian besar dari kita sejak lama sudah setuju bahwa #MemesonaItu bukanlah tentang kecantikan paras belaka. Bukan juga soal kepintaran, kecerdasan dan segala kemampuan yang ada dalam dirinya, jika itu hanya dimanfaatkan bagi dirinya sendiri. Karena ilmu pengetahuan dan apapun kemampuan yang kita miliki, jika dibagikan kepada sesama, itu sama saja kita telah menyinari kehidupan. Memberikan terang kepada yang gelap.
Sebagai seorang ibu, tentu saya ingin menjadi penerang bagi putera saya. Yang usianya belum genap tiga tahun, masih belajar bicara, ingin tahu segala hal yang ia temui dan bereksplorasi setiap saat. Pada akhirnya sayapun ingin ia juga bersinar dimasa depannya kelak. Tidak peduli keadaan seorang ibu sedang menghadapi suatu masalah atau tidak, ibu harus tetap bersinar bagi anak-anaknya. Bersinar melalui perilaku yang senantiasa ditiru oleh anak-anak.
Baca juga : Menanti, Memiliki dan Kehilangan
Kadang kita ingin tampil lebih cantik lalu memulaskan make up pada wajah. Secara fisik kita sudah memesona. Tetapi bukan itu yang dilihat oleh anak-anak. Mereka belum mengerti akan penampilan luar. Melainkan sifat-sifat baik yang melekat pada diri ibu.
Hidup sehat
Semua dimulai dengan hidup sehat. Kita tidak bisa tampil memesona jika kita sendiri tidak menjaga kesehatan, terlihat pucat dan lemas. Sehat erat kaitannya dengan hidup bersih. Misalnya mandi sehari dua kali adalah wajib. Perawatan tubuh seperlunya jika tidak suka perawatan yang ribet-ribet.
Tersenyum dan Bahagia
Selain bisa menjadi pahala, senyum juga dapat membuat kita awet muda seperti yang sering kali muncul dalam artikel-artikel kesehatan. Kalau sudah awet muda maka semakin panjang penampilan yang memesona itu akan berlangsung. Wanita yang senang tersenyum akan naik satu level pesonanya. Begitupun dengan berbahagia, bikin panjang umur loh.
Baca juga : Me Time, Mood Booster Paling Ampuh
Menebar Manfaat
‘Berbagi’ mungkin terasa sulit dilakukan bagi sebagian orang. Tetapi jika dilihat lebih dalam kita akan tahu manfaat dari berbagi adalah justru memberikan manfaat bagi diri kita sendiri. Seperti peribahasa ‘Siapa yang menanam, dia yang akan menuai’, yang artinya barang siapa berbuat kebaikan maka kebaikan itu akan kembali lagi kepada dirinya. Begitupula dengan keburukan, siapapun yang melakukannya maka akibat dari keburukan itu akan kembali menimpa dirinya. Berbagi bisa dilakukan dalam banyak hal. Berbagi harta benda meski hanya sepotong roti, berbagi resep, berbagi ilmu, berbagi jalan, berbagi cahaya dan berbagi kebaikan yang lainnya.
Budi Pekerti
Kecantikan, kesehatan dan ilmu pengetahuan. Adalah tiga hal yang saling mendukung. Tetapi tanpa budi pekerti yang baik semua itu tidak ada artinya lagi. Maka tetaplah berperilaku baik, dimanapun dan kapanpun.
Tidak ada yang meminta kita untuk tampil memesona, termasuk anak-anak kita. Tetapi dengan keempat point di atas, wanita akan memesona dengan sendirinya. Tetap bersinar seperti matahari yang meskipun langit mendung, ia tetap ada. Seperti itulah wanita memesona dunia.
Apa #MemesonaItu versi kamu?
Comments
Wanita akan memesona jika bermanfaat terutama untuk keluarga ya.
iya mbak.. :)