Belajar Voice Over dengan Segala Keseruan, Kendala dan Cara Mengatasinya
“Sambil menyelam minum air” dan “Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui” adalah peribahasa legend yang beneran diaplikasikan oleh semua orang di tahun 2020 ini. Bikin konten media sosial dari hobi masak atau menanam? Hayuk! Melatih communication skill sambil sharing sebuah materi di kelas online? Boleeeh. Multitasking dalam mengurus rumah sambil work from home? Jangan tanya lagi, deh. Advance level!! Bikin video sambil belajar voice over? Kenapa nggak??
Intinya sepanjang tahun yang katanya melelahkan ini nggak sepenuhnya bikin capek hati, sih, karena kita mengisinya dengan hal-hal yang positif dan bikin bahagia. Melakukan hobi kan bikin happy banget, ya? Nonton drama juga menyenangkan, bisa menyimak cerita sambil memperhatikan angle video dan sinematografi buat inspirasi foto lucu-lucuan a la Kdrama. Hihi.
Sesederhana baca dan balas komen teman-teman di instagram dan blog, juga sudah jadi hiburan banget, gengs. Atau kalau mau yang agak ribet dikit, saya belajar voice over untuk video yang saya buat sendiri. Haha, kurang tantangan banget, ya, hidupnya ibu yang satu ini.
Yang bikin bahagia juga akhirnya bulan November lalu ada undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak. Acaranya di Bogor, jadi kerja sambil staycation dengan protokol kesehatan. Habis Bimtek, terbitlah video-video di smartphone yang sayang banget kalau nggak di-upload ke instagram. Haha.
Di sinilah petualangan belajar voice over dimulai. Jangan dulu dibayangkan ini adalah proses voice over profesional. I’m really newbie in this part, jadi masih menggunakan peralatan yang tersedia di rumah.
Serunya Belajar Voice Over
There’s always be the first time in everything you do. Meski sudah beberapa kali merekam suara untuk video, tapi saya selalu merasa seperti pertama kalinya. Karena masih merasa ribet sendiri, sering salah, selalu harus diulang dan selalu pusing ketika ngepasin sama videonya. Haha. Dan kayaknya ini pertama kalinya juga saya voice over dengan suara yang terdengar serius.
Anyway, voice over adalah teknik produksi dimana suara (bukan bagian dari narasi) digunakan di radio, televisi, film atau lainnya. Kalau dulu kita bisa dengar voice over ada di film-film animasi dan film bahasa asing atau yang disebut juga dengan dubbing, sekarang kayaknya setiap video iklan sudah menggunakan voice over. Jadi secara awamnya voice over adalah rekaman suara yang dimasukkan ke dalam video guna memperjelas pesan dari video tersebut.
Buat yang kepo bisa simak video berikut ini, ya.
Lalu masih ada satu video lagi yang harus di-upload. Video kali ini durasinya cukup panjang tentang Sosialisasi Pedoman Pemberitaan Ramah Anak yang terdiri dari kumpulan video hasil wawancara dengan beberapa orang. Nah, di setiap pergantian video ini saya mau pakai voice over untuk bridging-nya. Gitu…
Karena nampaknya akan butuh effort lebih besar, saya memberanikan diri untuk meminta petunjuk, tips, masukan dan apapun itu, dari salah satu professional voice over talent Indonesia, yang suaranya sudah sering kita dengar di radio dan iklan-iklan televisi. Namanya Bondan Okta, kami kenalan di sebuah acara pernikahan, dimana beliau menjadi MC-nya. Sejak itu kami berteman di instagram dan saya sungguh jatuh hati sama suaranya yang mengisi iklan kecap, susu pertumbuhan, perusahaan travel dan masih banyak lagi. Beneran nggak nyangka, kalau itu adalah suaranya dia.
Tips Persiapan Voice Over dari Bondan Okta
Kapan lagi ya kan, gengs, dapat tips dari profesional? Minggu lalu saya menghubungi Bondan Okta via whatsapp, minta izin untuk menelpon dan beliau langsung said yes. Ya Allah baik banget, Mbaknya. Semua saran yang beliau kasih langsung saya catat dan nggak terasa tahu-tahu sudah 45 menit ngobrolnya. Ya gimana mau berasa lama, sih, kalau yang di seberang sana suaranya bagus banget? Saya tuh berasa kayak lagi dengerin siaran radio aja gitu, lho.
Jadi ini tipsnya untuk pemula yang ingin mencoba voice over. Tadinya sih lebih spesifik ke blogger yang ingin membuat video sebagai pendukung tulisannya di blog. Tapi dari hasil konsultasi kayaknya bisa diaplikasin oleh siapa saja. Cuss, simak.
Pelajari skrip. Untuk mengisi suara dalam iklan tentu dong seorang voice over talent harus mempelajari skrip dan mencoba berbagai tone dan intonasi suara. Begitu juga dengan video dengan skrip yang kita buat sendiri, gengs. Pelajari dulu sampai dapat ‘feel‘nya. Tone suara itu terdiri dari tipis, natural dan tebal. Sementara intonasi terdiri dari suara rendah, sedang dan tinggi.
Mengenal audience. Dengan mengenal siapa audience yang akan menonton video, kita jadi bisa menentukan warna suara yang tepat. Misalnya, video yang target pasarnya adalah remaja harus dengan suara ceria bernada sedang atau tinggi.
Karakter suara. Yang terpenting dalam voice over bukanlah suara yang bagus. Tetapi bagaimana kita bisa mengolah suara kita jadi memiliki karakter. So, untuk poin yang ini butuh banyak-banyak latihan.
Latihan setiap hari. Mulai dari bangun tidur suara sudah harus dilatih. Coba menggerakkan otot wajah dengan mengucapkan AIUEO. Untuk pelafalan bisa cari-cari deh gengs, banyak referensi melatih suara yang baik.
Peralatan yang mumpuni. Untuk menghasilkan suara yang jernih perlu disenjatai dengan peralatan yang good quality nih, gengs. Seperti mic dan sound recorder merek tertentu yang memang biasa digunakan untuk voice over. Atau bagi yang memiliki iPhone bisa dimanfaatkan karena tangkapan suaranya cukup jernih.
Merekam suara sambil berdiri. Kalau yang ini saya pernah lihat tipsnya di internet. Dan Bondan Okta membenarkannya. Karena ketika sambil berdiri kita bisa menjangkau range vokal yang lebih luas.
Lakukan di ruang tertutup dan kedap suara. Siapa pula yang di rumahnya punya ruangan kedap suara? Haha. Tapi ini bisa diakali dengan merekam di dalam kamar dengan memberi alas karpet atau selimut tebal di lantainya. Dengan begini suara gema atau bising bisa agak teredam.
Hindari makanan berminyak. Sama deh kayak penyanyi gitu, yang harus menghindari makanan berminyak seperti gorengan. Tapi yang nggak terlalu ekstrim harus stop sama sekali, sih. Menurut Bondan Okta, yang penting hindari minyak-minyak ini dan juga minuman dingin ketika rekaman sudah mau dimulai.
Untuk persiapan teknisnya, kalian bisa lihat grafis di bawah ini, ya.
Kendala Saat Belajar Voice Over dan Cara Mengatasinya
Yang namanya baru pertama kali pasti kendalanya bukan satu dua hal, tapi banyak. Nggak satu dua kali tapi sering banget. Selama saya mengerjakan voice over untuk video satu menit itu, kendalanya ada pada peralatan yang kurang mumpuni, ruangan yang nggak kedap suara, adanya suara-suara lain yang ikut nimbrung dan kendala pada suara saya sendiri.
Jadi biasanya saya kalau rekam suara itu alatnya cukup smartphone dan mic yang ada pada earphone. Kadang saya langsung rekam di aplikasi video editing yang ada di laptop, jadi sambil edit video bisa langsung masukkan suaranya. Tapi earphone yang biasa dipakai itu rusak sama anak saya. Huhu. Beli earphone baru ternyata mic-nya jelek sekali. Akhirnya untuk video di atas tadi saya rekam dengan smartphone pakai mic kualitas standar yang saya beli di marketplace.
Lalu untuk video yang kedua, akhirnya saya pinjam iPhone punya suami. Dan beneran, lho, hasilnya lebih bagus dibandingkan yang kemarin saya pakai mic di smartphone lain.
Karena nggak punya ruangan khusus untuk rekaman jadi untuk yang ini saya harus skip. Jika suaranya nggak terlalu jernih atau ada noise, solusinya saya redam menggunakan fitur yang ada di aplikasi video editing dan kasih backsound supaya noise-nya termaafkan. Hehe. Sebisa mungkin saya mengerjakannya di malam hari, ketika semua orang sudah tidur.
Beneran deh soal merekam suara ini nggak bisa sembarangan banget milih waktunya kalau nggak punya ruangan khusus. Mau rekaman sebelum subuh suaranya nggak bisa langsung jadi cakep gitu kalau bangun tidur. Lagian sudah mulai ada suara ayam saling bersahutan. Pagi-pagi setelah subuh? Suara burung mulai berkicau. Siang, sore sampai habis isya? Ya ampun, nggak mungkin banget ini waktu-waktunya anak saya ngajak ngobrol tiada henti.
Sudah pilih waktu yang paling sepi pun masih ada saja kendalanya. Yaitu suara cicak dan kucing berantem. Astagaaa. Sekalinya persiapan sudah mantap, nih, nggak tahunya suara saya yang menghilang. Saya masuk angin, gengs! Karena beberapa hari ini memang lagi hujan terus, nih. Terpaksa pending dulu deeh.
Menjaga Kesehatan dan Suara Tetap Indah Selama Belajar Voice Over
Kalau mau serius jadi voice over talent wajib banget menjaga kesehatan dan suara. Jangan sampai ketika waktunya rekam suara malah nggak jadi gara-gara tubuh lagi nggak fit yang pastinya akan mempengaruhi kualitas suara, seperti yang terjadi sama saya kemarin.
Yang saya lakukan untuk mengembalikan suara saya adalah dengan istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan minum air jahe yang bisa menghangatkan tubuh. Selain itu jahe juga bisa membantu melegakan tenggorokan karena mengandung senyawa keton yang bernama zingeron.
Karena saya nggak terlalu telaten bikin ramuan-ramuan, biasanya beli yang praktis. Hehe. Kebetulan masih ada stok Sari Jahe Herbadrink karena memang sempat beli sebelum berangkat ke Bogor. Waktu di Bogor pun saya minum ini dulu sebelum jadwal materi yang malam hari dan pagi setelah sarapan. Enak, gengs, badan jadi hangat dan terasa nyaman.
Alhamdulillah cuma butuh waktu sehari sudah fit lagi dan bisa bikin voice over untuk video kedua. Hasilnya, suara saya sudah bisa didengar di video berikut ini. Eeeaaa!
Terus suami saya bilang, “Jangan suka begadang lagi.” Haha. Ampuun, pak! Soalnya doi juga sempat nggak enak badan beberapa hari yang lalu. Mungkin bingung kali kalau dua-duanya sakit nanti siapa yang bakal mengurus dirinya. Pak suami juga minta diseduhkan Sari Jahe Herbadrink kemudian istirahat lebih awal. Nah pas dia tidur ini saya pinjam lagi iPhone-nya buat latihan voice over. LOL.
Selain effort yang lumayan, belajar voice over kali ini jadi lebih menghargai sebuah proses. Bukan hanya proses saya sendiri, tetapi juga orang-orang kreatif di luar sana yang telah mendedikasikan waktunya untuk membuat sesuatu untuk dinikmati orang lain. Film yang bagus, iklan yang menarik, foto yang mengagumkan, podcast yang enak didengar, tulisan yang enak dibaca dan masih banyak lagi.
Dan untuk bisa mencapai itu semua yang pertama kita harus sehat dulu. Dengan kondisi tubuh yang baik, imunitas yang kuat dan hati yang bahagia pasti deh lancar semuanya. Kalaupun ada yang nggak lancar, kita pasti bisa mengatasinya. Tetap semangat, yaaaa.
Semoga tips belajar voice over ini bisa memberi pencerahan, ya, gengs. Selamat mempraktikkan tipsnya. Saya mau beli Sari Jahe Herbadrink dulu, ya. Lagi kehabisan, nih!
Thanks for reading and see you next post!
Comments
Aiih kerennya ibu satu ini… Selamat berlatih bersama ya mbaaak. Aku juga masih belajar sampai saat ini. Karena jadi voice over harus mau berlatih terus. Kunantikan sepak terjangnya di dunia VO😘
Thank youuu. Mbak Bondan yang selalu mau digangguin. Huhu, terharu sekali.
Keceee hasil vo nyaa mak.. kapan ketemu lagi yaaa 😚 tahun berat tapi memberi banyak hal yaaa 2020. Mau nangissss campur aduk
Sehat2 terus ya di sanaa
Makasih Mak Uciii. Iya niih, kapan yaa? Jangan-jangan pas anak-anak sudah pada besar. Haha.
voice over seru ya, aku suka ikut2an challengenya di tiktok,.. menyenangkan buat dilakukan meski aku mah amatiran pisan euy
aku sering bangeeet mba voice over. Kerja di radio selama hampir 9 tahun, sering VO untuk banyak iklan dan adlibs and I love it! seruuu. memang
Whaaa, Mbak Indah kapan-kapan boleh dong sharing-sharing nih.
Sari Jahe Herbadrink bisa membantu menjaga kesehatan suara ya, Mbak. Apalagi musim hujan gini tenggorokan suka gatel. Minum sari jahe praktis gitu bisa bikin badan anget dan meningkatkan imunitas tubuh jadi suara juga terjaga,
Iya betul, Mbak. Karena bisa membantu melegakan tenggorokan, saya lebih pilih minum jahe atau Sari Jahe Herbadrink kalau tenggorokan mulai nggak enak. Ketimbang nanti-nanti harus minum obat batuk atau flu. Hehe.
Weits jangan salah .. belajar voice over untuk video yang dibuat sendiri itu menantang banget Maak hihi. Apalagi bagi orang yang malas latihan kayak saya ini wkwkwk. Pengennya bisa bikin tone suara beda2 tapi gak latihan2 .. lah gimana wkwkwk.
Hahaa iyaa kuncinya banyak latihan sih ini. Gpp Mak, kan masih sibuk pasti ngurus anak-anak PJJ, yaa.
Hasil suaranya cakep banget mbak, udah kayak vo profesional gitu lah… Senangnya bisa mempelajari hal-hal baru yang seru yaaa… ❤️
Alhamdulillah, terima kasih Mak Lina. Seruuu, jadi pengin beli alat-alatnya yang Pro. Haha.
Latihan setiap hari memang penting banget ya mbak. Btw, ini minuman favorit aku juga loh apalagi musim penghujan seperti sekarang ini
Iya, Mbak. Bukan cuma di voice over sih, ya. Tapi berlaku juga di semua bidang yang kita geluti, namanya latihan itu selalu penting.
Pengen juga deh belajar voice over buat jadi pengisi suara kemarin sempat belajar podcast tapi belum praktek lagi hihi pengen juga mencoba hal baru ya..
Aku terharu bacanya!
Ada banyak sekali tangan tangan tak terlihat di sekitar kita ya Eva yang siap membantu kalau ada kemauan, sukses Evaaa, suaranya empuk kok, tinggal diasah terus, mana tau bisa jadi temen mbak Bondan
Latihan setiap hari penting banget ya untuk voice over, suaraku jelek kalau direkam buat nih. Pelan-pelan belajar berani ngomong juga deh hehehe. Untuk menjaga kesehatan minum herbadrin ksari jahe seger & hangat di tenggorokan
Wah…keren mbak belajar voice over memang menantang ya, senengnya ada tips dari profesional voice over. Memang benar ya… untuk bisa mencapai banyak hal yang pertama kita harus sehat dulu.
Karena dengan kondisi tubuh yang baik, imunitas yang kuat dan hati yang bahagia pasti lancar semuanya.
Btw, Sari Jahe Herbadrink ini andalan saya juga apalagi saat pandemi. Sehat dan praktis
Hahaha… suara cicak dan kucing berantem itu emang gangguan tak terduga di kala malam yang mulai sunyi ya mbak. Audah seneng aja, suasana sepi, baru mulai ngomong tiba-tiba “miauuuuwww” buyar deh.
luar biasa aemangat belajarnya mbaaa.. bener tuh kalau ga ada ruang kedap suara amsyong banget. udah bagus eh ada tukang roti lewat heboh bolak balik, hahaha.. belom lagi suara rengekan di pojokan.
sebenernya bisa bikin sendiri di rumah, tempelin busa peredam suara gitu. murce sih mbaa
Menarik banget ya mba… ilmunya musti dipraktikan nieh…
Aaah…kak, aku uda denger Voice Over-nya.
Keren banget…suara dan artikulasinya jelas banget.
Uwwu…jadi pengen ikutan belajar.