Waktu kecil saya pernah menemukan kalimat ini : “Sebuah foto dapat menceritakan kisah yang panjang.” Saya lupa di mana membacanya, tapi kalimat tersebut selalu ada di memori saya, entah sampai kapan. Sebuah kalimat yang membuat saya jatuh cinta pada kamera dan ingin bisa menulis.

Menyambut tahun 2020 saya membuat giveaway di instagram bekerjasama dengan sebuah akun fotografi tematik. Tema yang saya pilih adalah “yang paling disukai”. Karena meski nggak masuk dalam daftar resolusi tapi di tahun ini saya ingin sekali bisa lebih banyak melakukan hal yang saya sukai. Giveaway yang hanya berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh lebih dari 100 perserta. Saya jadi tahu bahwa setiap orang memiliki kesukaan yang unik. Ada yang suka berkebun, wisata kuliner, minum kopi, melihat hujan, memelihara hewan, koleksi mainan, menikmati sunset dan masih banyak lagi. Dari semuanya kami memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama suka memotret.

Saya jadi teringat momen wawancara kerja dahulu kala. Salah satu yang ditanyakan oleh calon bos saya adalah “Apa yang paling kamu sukai?” Begitu wawancara selesai, saya pulang ke rumah dan pertanyaan itu terlupakan begitu saja sampai akhirnya saya diterima bekerja. Suatu hari ketika sedang membantu ibu HRD beres-beres dokumen, saya menemukan berkas wawancara atas nama saya bertahun-tahun yang lalu. Saya membacanya dengan mata berkaca-kaca. Di sana ada tulisan tangan Pak Bos “Hobi : menulis dan fotografi.” Duh, terharu.

Tadinya saya anggap itu adalah jawaban biasa saja, hanya karena saya suka iseng bikin cerpen di buku tulis dan kebetulan senang foto-foto (dulu masih pakai kamera analog). Tapi ternyata sampai sekarang saya masih menjalani keduanya. Dunia boleh berubah, tapi menulis dan fotografi adalah dua hal yang belum pernah saya tinggalkan selama ini.

Menulis dan Fotografi

Yang paling menyenangkan dari sebuah hobi adalah ketika mendapatkan support dari orang-orang terdekat. Suami kasih support sejak pertama kali saya mulai ngeblog. Dia juga yang ngurusin beli domain, hosting, SSL sertificate dan semua-semua yang secara teknis saya kurang paham. Lalu sebelum saya resign dari kantor sempat mendapatkan reward dan boleh pilih mau beli apa saja yang saya mau. Saat itu saya minta kamera DSLR yang alhamdulillah masih saya gunakan sampai sekarang.

Suami juga suka motret, jadi kami banyak belajar bersama. It feels like I have a dream job. Bisa bekerja di rumah sambil mengurus keluarga tapi sewaktu-waktu juga bisa meninggalkan keluarga untuk jalan-jalan sambil motret dan cari bahan buat tulisan.

Menulis dan fotografi adalah dua hal yang saling melengkapi. Karena sebuah tulisan membutuhkan foto dan sebuah foto butuh untuk diceritakan. Keduanya memiliki kesamaan yang menarik, yaitu “sudut pandang”. Tulisan akan menarik jika memiliki sudut pandang yang out of the box. Sebuah foto bisa kelihatan berbeda, lebih indah, lebih unik, lebih lucu, karena angle yang tepat. Dan dalam menentukan sudut pandang inilah saya butuh yang namanya ide.

Kalau lagi nggak dicari kadang ide itu datangnya gampang banget. Tapi kalau lagi dibutuhkan dia seolah bersembunyi entah di mana. Untuk mendapatkannya saya harus melakukan sesuatu. Seperti nonton film, dengar lagu, baca buku, jalan-jalan, olahraga atau mandi.

Selain saya, siapa di sini yang sering banget mendapatkan ide ketika sedang mandi? Mungkin terdengar aneh, tapi ini sungguhan, gengs. Ide-ide itu sering kali bermunculan di sana. Entah karena suasana yang tenang, suara gemericik air yang menyenangkan atau wangi sabun mandi yang menyegarkan.

Mandi Glamor dengan Vitalis Body Wash

Meski sudah tau manfaat mandi saya tuh suka agak malas mandi sore. Kadang nggak sempat, kadang lupa, kadang dibikin-bikin saja alasan. Buat menghemat air, lah. Cuaca lagi dingin, lah. Takut keriput, lah. LOL.

Padahal mandi secara teratur dapat memberikan rasa nyaman, badan lebih rileks, pikiran lebih segar, daya tahan tubuh meningkat dan rasa percaya diri pun bertambah.

Kalau disuruh memilih sabun mandi saya selalu pilih sabun cair yang nggak bikin kulit kering, nggak apa-apa wanginya biasa-biasa asalkan kulit tetap lembut. By the way sekarang ada, lho, sabun mandi yang nggak hanya wangi tapi juga lembut di kulit. Namanya Vitalis Body Wash, yang mengandung moisturizer untuk melembabkan kulit.

Sebentar, Vitalis bukannya merek parfum, ya? Yes, kamu benar! Vitalis yang merupakan market leader Female Fragrance di Indonesia kini menghadirkan body wash dengan aroma parfum yang khas. Terbayang dong kalau ahli parfum meluncurkan sabun mandi jadinya bakal kayak apa? Ya tentu body wash-nya jadi wangiiii banget, serasa mandi parfum. Bisa dilihat dari namanya Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash.

Hadir dalam 3 varian yaitu White Glow, Fresh Dezzle dan Soft Beauty, kita bakal dimanjain banget dengan keharuman yang berkesan itu. Ketiganya memiliki wangi unik dengan manfaat yang baik bagi kulit. Tampilannya juga cakep banget dalam kemasan botol berwarna pink, hijau dan ungu yang glossy dengan aksen gold yang mewah.

White Glow – Skin Brightening

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow adalah varian yang pertama saya coba karena mengandung ekstrak Licorice dan Susu. Biasa lah perempuan pengin kulitnya tampak lebih bersih dan cerah bersinar, hihi. Apalagi kalau habis motret outdoor yang bikin kulit jadi agak kusam.

Body wash dengan kemasan botol berwarna pink ini memiliki wangi fruity atau buah-buahan yang berasal dari buah Cherry dan Raspberry yang manis tapi segar. Dari ketiga varian, White Glow adalah yang aromanya paling lembut. Mandi pakai body wash ini rasanya elegan banget, gengs, serasa #MandiKeharuman Marshmallow dan Gardenia.

Yang saya suka dari varian White Glow adalah wanginya yang lembut namun tahan lama di kulit saya. Rasanya menenangkan, bikin badan rileks dan pikiran jadi segar.

Soft Beauty – Skin Nourishing

Berikutnya saya juga sudah mencoba Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty yang mengandung ekstrak Avocado dan Vitamin E yang bikin kulit terasa halus, lembut dan terawat. Usai mandi dengan body wash yang kemasannya botol berwarna ungu ini kulit tuh rasanya kenyal-kenyal gimanaaa, gitu. Bagai wajah yang habis pakai skin care. Parfum yang digunakan untuk varian ini adalah perpaduan Fruity Aldehydic, Rose, Violet, Tonka Bean dan Sandalwood. Wanginya segar, feminine dan premium.

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty dengan manfaat Skin Nourishing ini membantu saya dalam meningkatkan rasa percaya diri. Selain karena wanginya, juga karena kulit yang terasa lebih lembut dan elastis. Merasa cantik kayak princess. Eheu.

Fresh Dazzle – Skin Refreshing

Last but not least Vitalist Perfumed Moisturizing Body Wash Fresh Dazzle dengan skin benefit-nya yaitu Skin Refreshing. Ini favorit saya, entah karena botolnya berwarna hijau atau karena wanginya yang paling strong. Parfum yang digunakan untuk varian ini adalah Bergamot, Floral Bouquet dan Musk Amber. Perpaduan parfum yang menghasilkan wewangian segar, feminine, elegan dan long lasting. Kandungan ekstrak Yuzu Orange dan anti oksidan dari Green Tea-nya dapat me-refresh kulit, serasa selalu segar terawat, bersih dan tentunya harum.

Sampai sekarang saya masih menggunakan varian Fresh Dazzle karena kesegarannya dapat membuat saya lebih bersemangat. Mandi dengan body wash ini sering banget jadi muncul ide-ide buat nulis dan motret.

Ternyata mandi parfum ini dampaknya besar banget, ya. Selain badan jadi wangi dan segar terus, kulit halus dan lembut, juga dapat memperbaiki mood saya. Kegiatan menulis dan motret pun jadi makin menyenangkan. Pasangan juga ikut senang karena istrinya wangi terus. Hasek! Tapi yang utama memang buat pasangan sih, ya. Karena dia kan sudah banyak kasih support buat saya. Jadi sebagai feedback-nya saya pun ingin memberikan yang terbaik dan terwangi tentu saja. Ciyeeee.

Oh ya yang mau menjadi sewangi saya, silakan coba, ya, sabun kecantikan Vitalis Body Wash yang sudah bisa dibeli di supermarket ini. Tersedia kemasan botol 200 ml dan refill 400 ml. Saya recommend varian Fresh Dazzle, my favorite one ;).

Bahagia Menjalani Hobi

Biar nggak sekadar nulis dan asal jepret saya suka mengikuti workshop yang berkaitan dengan menulis dan fotografi. Juga men-challange diri dengan mengikuti kompetisi. Tahun lalu saya beberapa kali ikutan kompetisi menulis, dua diantaranya alhamdulillah menang. Sedangkan untuk fotografi tahun 2019 nggak ada yang menang. Haha. Kalau menang alhamdulillah, kalau belum memang ya belajar lagi. Karena belajar itu nggak ada berhentinya, bukan?

Belum lama ini saya mendapat kesempatan belajar motret di alam yang indah banget. Karena pada bulan Agustus 2019 saya memenangkan photo contest yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi. Hadiahnya liburan ke Kupang dan Sumba Barat Daya selama 4 hari 3 malam. Lalu saya berkenalan dengan tim digital dari perusahaan asuransi tersebut yang juga merupakan fotografer profesional. Darinya saya belajar memotret sunset dan sunrise.

Gara-gara suka motret, keluarga dan teman-teman sering minta difoto. Mereka bilang kamera saya bagus jadi suka sama hasilnya. Haha. Padahal kamera saya ya standar saja. Bagi saya nggak masalah kalau wajah saya jarang ada di layar kamera gara-gara sibuk motoin mereka. Biarin juga alasan minta difoto itu karena kameranya, bukan skill-nya. Yang penting saya bisa menangkap momen bahagia itu melalui lensa kamera.

Menulis dan memotret akan selalu menyenangkan buat saya. Terima kasih yaaa buat keluarga dan teman-teman yang selama ini sudah mempercayakan dokumentasinya di tangan saya. Semoga di tahun ini saya bisa lebih banyak memotret momen berkesan dan menceritakannya melalui tulisan.

Ayo para istri-istri, jangan takut punya mimpi, ya. Jangan sungkan mengungkapkan pada pasangan tentang apa yang paling disukai dan yang kita inginkan dalam hidup ini. Kalau itu positif Insya Allah akan disambut baik oleh suami, kok. Kalau masih bingung bagaimana cara menyampaikannya, mulailah dengan #mandiparfum di pagi hari dengan Vitalis Body Wash. Biarkan wanginya membantumu lebih fresh dan percaya diri menghadapi hari :)