Banyak Pikiran, Saya Harus Bagaimana?
Saya mulai membuka laptop dan ingin menulis ini menulis ini hari Minggu pagi, di saat suami dan anak masih tidur. Sebenarnya banyak yang harus saya lakukan, terutama mengurus pakaian kotor. Tapi biarlah mereka menunggu setengah jam lagi. Soalnya saya nggak tahan, lagi banyak pikiran.
Maksudnya di pikiran saya kayak banyak banget yang mondar-mandir gitu, lho. Ada rencana-rencana, ada juga memori tentang masa lalu. Ini tuh harus diapaian, ya? Saya keidean untuk menceritakannya di blog saja. Memang menulis selalu menjadi terapi buat saya, meski tulisannya akan menjadi random sekali. LOL.
Bertemu Almarhumah Tante di Dalam Mimpi
Pertama, saya terus teringat ini. Sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, saya bertemu almarhumah tante saya di dalam mimpi. Di situ tante kayak kesel gitu sama saya. Duh, kenapa yaa?
Apakah karena saya sudah lama nggak ziarah ke makamnya? Sejak pindah rumah memang saya belum ke makamnya yang tepat bersebelahan dengan makam Ibu saya sendiri. Lalu saya teringat sesuatu.
Bahwa sudah beberapa waktu, saya lupa menyebut nama tante saya ini dalam do’a sebelum membaca Kitab Suci. Apakah itu berarti sebagai pengingat bagi saya untuk menyebut namanya? Ataukah sebenarnya itu menjadi pengingat yang lebih general, bahwa saya harus lebih sering membaca Al-Qur’an? Hihi, pasti ini sih kayaknya. Sebuah teguran.
Uuhh, padahal membaca Al-Qur’an itu sangat menenangkan hati. Tapi kenapa jarang dilakukan, sih?
Masak Apa Hari Ini?
Liburan sekolah sudah dimulai. Sejak Hammam kelas 2, nih, setiap hari saya masak 2 kali sehari. Yaitu pada pagi hari sebagai bekal yang akan di bawa ke sekolah, kemudian pada sore hari untuk makan malam. Semuanya sudah saya set dengan “Meal Plan” selama seminggu.
Sejak sekolah libur 5 hari yang lalu, saya langsung nge-blank gitu mau masak apa. Akhirnya beberapa hari ini nggak ada meal plan dan sering beli makan di luar. Apakah sebenarnya saya merindukan masa-masa nggak masak kayak gini?
Soalnya ini memang kebiasaan yang mengagetkan banget. Dari yang jarang masak, tahu-tahu harus masak sehari dua kali kecuali saat weekend. Kenapa harus dua kali? Karena Hammam kadang nggak mau kalau menunya masih sama antara makan siang dengan makan malam. Lha, terus saya jadi ikut-ikutan. Haha.
Berhubung sekarang hari Minggu, saya memang rencananya mau beli makan di luar. Tapi nanti malam, pasti mikir lagi “Besok masak apa, ya???”
Baca juga : Masak Praktis
Liburan Mau Ngapain?
Liburan kali ini kami nggak ke mana-mana, just stay at home dan berkegiatan di rumah. Enaknya liburan di rumah tuh ngapain, ya? 2 minggu, lho, ini. Haha. Jadi banyak pikiran, kan, tuh?
Yang pasti sih setiap pagi maunya tetap bisa olahraga. Sorenya Hammam pasti minta jalan-jalan naik motor keliling komplek sampai ke komplek sebelah. Selain itu, ngapain? Apakah belajar masak biar makin advance, belajar bikin kue, mencoba jualan kue?
Kalau kegiatan untuk anak penginnya sih nggak jauh-jauh dari kegiatan yang eduktif. Saya sudah save beberapa video origami di Instagram, rencananya mau praktik. Dan mau banget lanjut menghafal surat Al-Bayyinah yang Hammam baru bisa setengahnya itu. Atau belajar kosa kata bahasa Arab? Masalahnya saya belum dapat ide bagaimana agar kegiatan ini menjadi menyenangngkan bagi dia dan nggak terkesan “Belajar” banget gitu. Buibu kalau ada ide, tolong ya di kolom komentar. Hehe.
Banyak yang Ingin Ditulis di Blog
Aseli, banyaaaak banget topik yang mau saya tulis di blog dan benar-benar memenuhi kepala ini. Tapi belum terlaksana juga.Mau nulis review film keluarga Gara-gara Warisan, mau nulis tentang hubungan persahabatan di film Aku, Kau dan KUA, juga mau nulis sad, funny or tragical moments yang ada di drama Korea. Banyak!!
Nggak tahu kenapa sampai sekarang belum mulai menulis juga. Mau dibilang ‘belum sempat’ tapi nyatanya saya masih sempat bikin tulisan random yang isinya kayak curhat ini. Haha.
Bismillah, deh, semoga Allah niat saya ini bisa terlaksana segera. Aamiin.
Ya Allah, benaran deh banyak pikiran banget kan, tuh? Tapi sudah lumayan lega sih setelah menuliskannya di sini. Hari ini saya posting, kalau nanti-nanti ternyata pas baca lagi malah jadi eneg sendiri, paling tulisan ini saya akan kembalikan pada folder draft. Haha.
Akhirnya setengah jam saya molor jadi satu jam untuk nulis ini dan waktunya sudah habis. Dah, ya, saya mau ada urusan dulu sama pakaian kotor.
Baca juga : Review Mesin Cuci Front Loading
Buibu, makasih banget ya sudah mau mampir. Di akhir tahun yang seharusnya Buibu pergi liburan, eh malah mampir di blog saya dan sempat-sempatnya membaca curhatan ini. Terima kasiiiiih sekali.
Semoga Buibu bisa menjalankan liburannya dengan penuh suka cita. Saya juga mau liburan ini berkesan. Cuma masih cari ide aja nih gimana cara membuatnya jadi tak terlupakan. Hehe.
Sehat selalu, ya, Buibu. I love you….