fbpx
tips packing cepat
Tips & Review / Travel & Culinary

Tips Packing Cepat Sebelum Berangkat

Kemarin saya bersama suami dan anak semata wayang sedang ada misi khusus di kota Bogor. Misinya apa, saya belum bisa bilang sekarang (haha ngeselin, biarin). Yang mau saya bahas sekarang adalah tips packing cepat buat yang ingin jalan-jalan dan menginap mengajak anak. Karena bagi saya perjalanan bersama anak itu menyenangkan tapi sungguh ribet saat packing. Rasanya semua-semua mau dibawa.

Biasalah itu problem-nya ibu-ibu banget, yang di lubuk hatinya selalu berkata ‘bawa ini ah, siapa tahu perlu‘. Ujung-ujungnya bongkar tas lagi karena kepenuhan dan berusaha mengurangi barang bawaan. Makan waktu lagi, misi packing cepat pun gagal sudah. 

Sekarang Hammam sudah cukup besar, jadinya saya bisa packing lebih cepat karena sudah bye-bye diaper, gendongan dan tas bayi. Bawaan kami cukup ransel dan tas kamera saja. Dan akhirnya saya telah menemukan formula yang tepat saat packing yaitu dengan membuat checklist barang-barang yang ingin dibawa. Checklist dibagi menjadi 3 kategori, yaitu dokumentasi, transportasi dan barang pribadi. Kategori barang pribadi dibagi 3 lagi, masing-masing untuk saya, suami dan anak.

Haaaa, apa? Tips packing cepat yang dimaksud gitu aja, checklist doang? Kok sederhana banget sih? Whahahaa ya memang gitu doang, tapi tanpa checklist ini jujur saja saya suka panik gimana gitu lah saat packing. Belum lagi karena terlalu sibuk mengurus keperluan anak dan suami, eh tahu-tahu barang milik sendiri ada yang ketinggalan. Jangankan yang cuma sekecil lipstik, yang sebesar sweater aja bisa enggak ingat looooh. Masih mending ya kalau ketinggalan di rumah, gimana kalau ketinggalannya di hotel? Mau nangis enggak, sih?

Checklist Packing Trip

Sejak si Hammam mengerti apa itu ‘nginap di hotel’ ini kali kedua kami liburan di kota Bogor. Alasan memilih Bogor adalah karena jaraknya yang enggak terlalu jauh, sekitar 3 jam sudah sampai tujuan. Waktu tersebut cukup lah untuk si kecil berpuas hati naik kereta commuter line tapi enggak terlalu capek juga karena sore hari biasanya jadwal main air (belum bisa berenang doi).

Waktu ke Bogor bulan Juli lalu saya baru mulai menerapkan checklist pakai aplikasi Google Keep. Bikinnya lumayan lama sekitar semingguan, waktu itu liburannya sekalian di hari ultah saya. Maklum, belum pernah ulang tahunan jadi super excited pengin rencananya berjalan lancar tapi takut ada yang ketinggalan.

Alhamdulillah saat itu semua barang yang dibutuhkan terangkut tapi enggak menuh-menuhin tas. Ternyata checklist yang sudah pernah dibuat ini malah terpakai lagi untuk trip berikutnya. Malah untuk trip kemarin ini saya baru packing cepat pagi harinya, satu jam sebelum berangkat.

Baca juga : Menginap Semalam di D’Anaya Hotel

tips packing cepat
Bukaaan, itu bukan koper saya kok.

Selama ini kalau bepergian kebanyakan bawa barang kan karena enggak punya daftar pasti, sebenarnya apa sih yang kita butuhkan selama perjalanan? Jadi tips dari saya kalau yang belum pernah punya checklist, bikin lah. Kalau bisa dari jauh hari kayak saya gitu, seminggu. Supaya masih bisa dilihat lagi kira-kira ada yang kurang atau malah kelebihan bawaannya. Kalau misal tiba-tiba teringat langsung tambahin di checklist-nya.

Memiliki checklist pun sangat menguntungkan disaat harus packing lagi untuk pulang. Tinggal buka catatan dan satu per satu barang dimasukkan tas lagi. Insya Allah kalau begini enggak ada cerita ketinggalan barang di hotel. Pasti bikin perjalanan nyaman, soalnya kalau ada barang tertinggal yang ada hati ini enggak akan tenang dan selalu membatin ‘apa lagi ya yang lupa?’.

Google Keep Checklist

Sebelumnya kalau mau bepergian saya punya catatan biasa di kertas, itupun kadang bikin kadang enggak. Jadi sok aja gitu packing tanpa rencana. Punya checklist di Google Keep ternyata lebih enak karena catatannya ada di smartphone—benda yang enggak bakal ditinggalkan oleh orang orang zaman now :P. Jadi list-nya akan ikut ke mana pun saya pergi.

tips packing cepat
Untuk memulai bisa langsung tap atau klik notes.

Fitur di Google Keep adalah notes. Ada note biasa yang untuk bikin catatan berparagraf—misalnya draft caption di Instagram atau Facebook, bisa ditambahkan foto. Ada juga note handwriting, enaknya kalau pakai pen sih karena pakai jari duh, ribet. Fitur ini suka dipakai sama Hammam untuk menggambar alias corat-coret.

Yang saya maksud untuk membantu saat packing adalah fitur “New List”. Ada judul, lalu ada baris-baris di bawahnya, usahakan 1 baris diisi dengan 1 item.  Lalu list bisa di-breakdown lagi dengan menggeser ke kanan, jadi ketahuan per kategorinya.

Kita bisa menggunakan fitur reminder untuk pengingat tanggal, waktu dan tempat. Ada juga collaborate dengan menambahkan email orang lain, nantinya orang tersebut bisa akses ke list yang kita buat agar bisa menambahkan notes. Misalnya sama suami, bikin list barengan. Tapi saya sih pakai sendiri aja, ngajak-ngajak papinya Hammam malah ribet lah dia banyak maunya nanti. LOL. List bisa diberi warna yang berbeda-beda sesuai mood atau sesuai kategori. Jangan lupa dikasih label biar lebih gampang saat mencari dan pinned list yang paling penting agar selalu berada pada posisi teratas.

Recap

Okei, ini saya kasih contoh checklist punya saya sebagai contoh untuk packing cepat.

tips packing cepat
Yhaaa jadi ketahuan si Hammam masih ngedot, lol.
  1. Buat list berdasarkan kategori. Biasanya saat liburan yang penting dibawa itu alat dokumentasi dan pendukung transportasi.
  2. Setiap kategori di-detailkan lagi, misalnya kamera dengan baterai dan memory card terpasang. Males banget kan kalau liburan bawa kamera yang enggak ada isinya.
  3. Untuk pengisian saldo ojek online dan e-money sebaiknya dilakukan at least sehari sebelum pergi.
  4. Lanjut ke pakaian setiap anggota piknik, awalnya saya sudah planning baju apa saja yang dibawa termasuk warnanya. Tapi sekarang sih tinggal tentukan saja jenis dan jumlahnya.
  5. List punya saya sebenarnya masih ada lanjutannya yaitu make up secara detail dan pembalut segala, siapa tahu pergi pas lagi tanggalnya, hihi.
  6. Pastikan setiap nama yang ada di dalam list sudah tersedia di rumah. Jika masih ada yang harus dibeli dulu, lakukanlah sehari sebelumnya.
  7. Beri tanda check pada setiap kotak list, jika barangnya sudah masuk ke dalam tas. Barang yang ternyata enggak jadi dibawa bisa dibiarkan saja atau langsung hapus.
  8. Sudah siap berangkat, lihat sekali lagi list-nya dan pastikan enggak ada yang tertinggal.
  9. Sampai di hotel, buka aplikasi dan kembalikan list seperti semula atau di-uncheck. Supaya bisa dipakai lagi besoknya ketika akan packing untuk pulang.
  10. Membuat checklist yang pertama kali sebaiknya dari seminggu sebelum tanggal pergi.

Dari list yang saya buat semuanya masuk ke dalam dua buah ransel. Yang pertama untuk pakaian, yang kedua untuk printilan lainnya, masing-masing digendong oleh saya dan suami. Barang berharga seperti dompet, handphone, token, kartu-kartu e-money disimpan dalam tas kecil, dibawa oleh saya. Sedangkan kamera ada tasnya sendiri dibawa oleh suami. Jadi masing-masing kami bawa dua tas. So far ini yang paling simple sih.

Eh, sama ada satu tas tambahan lagi ding terkait project rahasia itu. Tapi pas pulangnya enak sih soalnya saya kirim ke rumah pakai ekspedisi sameday service whahahahaaa…

Semoga tips packing cepat ala saya enggak ketinggalan zaman dan bisa bermanfaat. Amiin.

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

November 9, 2018 at 10:25 am

selama ini masih nulis di buku coretan manual. karena memang kemana maa selalu bawa note ini untuk nulis ide atau apapapun. tapi setelah lihet ini google keep kok asyik banget ya, bisa buat nulis note juga, berarti bisa nulis ide di kepala. cobain ahhhh

Sayangnya , hape nggak ada pen nya ya, nggak bisa coret coret langsunf. but dicoba dulu ah



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *