Drama Reply 1988, the Memorable Classic Story
Annyeong. Saatnya review drakor, gengs. Kali ini kita bahas drama Korea Reply 1988 yang bercerita tentang 5 keluarga yang tinggal di sebuah gang di Ssangmundong, Seoul Utara, pada tahun 1988. Kelima keluarga ini memiliki hubungan yang sangat baik terhadap satu sama lain. Dan 5 anak dari masing-masing keluarga pun bersahabat sejak lahir hingga dewasa. Mereka adalah Sung Deok Sun, Kim Jung Hwan, Choi Taek, Sung Sun Woo dan Ryu Dong Ryong.
Ini adalah drama yang paling lama saya selesaikan nontonnya. Selain karena kesibukan yang nggak memungkinkan untuk sering-sering nonton, drama ini ditayangkan dalam 20 episode. Kalau serial normalnya berdurasi rata-rata 1 jam, Reply 1988 bisa sampai 1 jam 50 menit per episodenya. Herannya saya nggak bosan nonton drama ini sejak episode pertama sampai terakhir. Whyyy???
Reply 1988, Kembali ke Masa Itu
Tadinya saya kira drama ini ceritanya hanya flashback saja ke tahun 1988. Ternyata nggak, dong! Ceritanya memang benar-benar dibuat dengan setting tahun tersebut dan saya yang merasa seperti kembali ke masa lalu. Bukan hanya penampilan tokoh-tokohnya yang bergaya khas tahun 80-an, tetapi segala hal yang ada di dalam drama ini benar-benar diambil dari zaman itu.
Episode pertamanya sungguh berkesan karena menceritakan kebersamaan Doek Sun and the gank yang menghabiskan sore harinya dengan menonton film. Juga rasa kekeluargaan antar tetangga yang saling mengirimkan lauk pauk untuk makan malam. Pada scene ini sungguh terasa sekali suasana tahun 80-an karena menampilkan sisi luar dan dalam dari setiap rumah yang bergaya vintage.
Dan sepanjang drama berlangsung saya terkagum-kagum dengan betapa niatnya produksi drama ini karena semua yang serba antik dihadirkan. Seperti TV, radio, kaset, walkman, telepon, jam dinding, lampu tidur, mobil, dan masih banyak lagi.
Karena saya sudah lahir pada tahun itu, menjadikan drama ini menarik untuk ditonton. Yang semula saya iseng saja mau nostalgia, lama-lama jadi baper, buibu!! Yang memiliki perasaan sensitif seperti saya, siapin tisu deh kalau mau nonton. Bagi yang perasaannya lemah, jangan nonton sekalian.
Cast
Drama Reply 1988 dibintangi oleh aktor muda sebagai gank rusuh di Ssangmundong, serta para aktor senior yang berperan sebagai orang tua mereka.
Deok Sun, diperankan oleh Lee Hye Ri. Adalah seorang remaja dengan karakter ceria dan pemberani, meski sebagai anak tengah sejak kecil Deok Sun harus banyak berkorban untuk kakak sulung dan adik bungsunya. Terkenal sebagai siswi yang malas belajar dan menduduki peringkat 998 dalam pendidikan, nggak bikin dirinya jadi minder dan tetap tumbuh sebagai anak yang percaya diri.
Chio Taek, diperankan oleh Park Bo Gum. Seorang introvert karena sejak kecil sudah menjadi piatu dan memiliki rasa kehilangan yang mendalam. Hanya menyukai satu hal dalam hidupnya, yaitu permainan Baduk. Hingga usianya beranjak 17 tahun, akhirnya Taek tahu hal lain apa yang disukainya selain Baduk. Meski menjadi anak paling pendiam dan hampir nggak punya ekspresi, Taek selalu ikut serta dalam setiap waktu bermain bersama teman-temannya.
Jung Hwan atau yang sering dipanggil Jung Pal oleh teman-temannya diperankan oleh Ryu Jun Yeol. Paling cool di antara teman-temannya dan memiliki bentuk perhatian yang berbeda dari yang lain. Sarkas tapi sweet. Jung Hwan adalah anak orang kaya, tipe anak yang kalau minta uang ke orang tua suka dilebih-lebihkan. Sementara anak tetangga hanya minta 300 won, Jung Pal mintanya 10.000 won. Gila, memang. Tapi anak ini adalah juara kelas, gengs!
Sun Woo, diperankan oleh Go Kyung Pyo adalah anak pertama dari dua bersaudara. Tipe anak baik-baik, sayang dan hormat sama orang tua, sopan banget, nggak suka berbohong, guanteng, pintar. Meski ayahnya telah tiada, Sun Woo nggak pernah kekurangan kasih sayang dari ibunya dan dia paling sayang banget sama adik kecilnya. Menurut Deok Sun, Sun Woo adalah manusia paling normal di antara mereka.
Dong Ryong, diperankan oleh Lee Dong Hwi. Tumbuh sebagai anak yang senang mencari perhatian karena kedua orang tuanya bekerja sejak ia masih kecil. Sering banget dihukum karena berulah di sekolah, padahal ayahnya adalah kepala sekolah. Nggak punya minat dalam belajar, tapi kelihatan jelas dia adalah anak yang selalu bahagia terutama jika sedang bersama gank-nya. Yang paling menghibur dari diri Dong Ryong adalah pandai menari.
Teman Rasa Keluarga
Apa yang saya lihat dalam Reply 1988 adalah kebersamaan yang zaman sekarang ini sulit kita dapatkan. Maklum, pada masa itu teknologi komunikasi tercanggih baru ada pesawat telepon. Sehingga lebih banyak waktu dihabiskan bersama keluarga dan teman seperti menonton acara tivi, seseruan dengan papan permainan, makan bersama dan lain-lain. Yang sudah lahir di zaman ini pasti paham banget bagaimana rasanya nonton tivi bareng tetangga.
Drama ini bercerita dengan baik bagaimana hubungan antar satu tokoh dengan tokoh lainnya, terutama para orang tua yang begitu dekat satu sama lain. Bahkan Jin Joo, adiknya Sun Woo yang masih balita pun punya cerita sendiri yang melibatkan seluruh orang dewasa di lingkungan tempat tinggalnya.
Karena lingkungan yang kecil, setiap masalah yang terjadi pada satu keluarga maka tetangga yang lain pasti akan mengetahuinya. Untungnya drama ini nggak ada peran antagonis sama sekali. Ibu Jung Hwan yang orang kaya itu, awalnya kelihatan galak dan sombong. Tapi ternyata hatinya begitu baik dan perhatian. Intinya, satu keluarga kena musibah perasaan sedihnya akan ditanggung juga oleh keluarga lain.
Dan sebagaimana anak-anak saling menghormati para orang tua, sebaliknya masing-masing orang tua juga sangat menyayangi setiap anak di blok tempat tinggalnya. Mereka bahkan tahu kebiasaan anak-anak muda itu, apa kesukaannya, apa yang nggak disuka, bagaimana sifatnya dan lain-lain.
Pokoknya drama Reply 1988 adalah gambaran kehidupan yang dekat banget dengan realita. Nggak kalah dengan drama fiksi yang suka ada-ada saja idenya, drama ini sangat bisa dinikmati.
Fenomena dan Peristiwa
Menurut obrolan para ibu-ibu komplek (Ibu Deok Sun, Sun Woo dan Jung Hwan), pada tahun 1971 tinggi banget angka kelahiran bayi. Termasuk mereka sendiri yang melahirkan di tahun itu, makanya anak-anaknya jadi seumuran. Reply 1988 buka cuma menyajikan drama keluarga tetapi juga dikaitkan dengan sejarah, fenomena dan peristiwa yang terjadi pada saat itu.
Olimpiade 1988
Pada episode pertama diceritakan soal Olimpiade 1988 yang diselenggarakan di Seoul, Korea. Deok Sun terpilih sebagai salah satu pelajar yang membawa bendera negara Madagaskar pada acara pembukaan. Sayangnya negera tersebut batal mengikuti Olimpiade karena alasan politis. Deok Sun yang kecewa berat, ditambah perlakuan orang tua yang menurutnya nggak adil, sempat uring-uringan. Untungnya dia tetap bisa berpartisipasi menggantikan pelajar lain yang katanya dikeluarkan dari ajang bergengsi ini.
Kebayang nggak, sih, bagaimana bahagianya keluarga Deok Sun ketika anaknya muncul di layar televisi. Bukan hanya keluarganya, tapi semua tetangganya menantikan tayangan ini dan ikut bergembira. Cuma Jung Hwan saja yang sinis dan menebak Deok Sun pasti membuat keributan di stadion, sehingga panitia mengizinkannya untuk ikut. Haha.
Mesin ATM
Kemudian mesin ATM juga menjadi issue yang diangkat pada drama ini. Kehadirannya membuat bank-bank melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran karena sebagian fungsi teller telah tergantikan oleh mesin ATM. Sementara itu ayah Deok Sun adalah pegawai bank yang sudah bekerja puluhan tahun dan terancam di-PHK. Keputusan yang diambil pada saat itu beneran bikin seluruh keluarga dan tetangga nangis. Yang nonton apalagi, gengs!
Ditambah lagi kejadian ini berbarengan dengan kondisi ibu Jung Hwan yang sangat labil dan sensitif karena mengalami menopouse. Karena kasih sayang anak-anak dan suami serta seluruh tetangganya, mereka menghibur ibu Jung Hwan dengan cara yang sangat sweet tapi bikin nangis lagi. Huhuhuhu.
Pernikahan Ilegal
Dulu di Korea ada hukum pernikahan yang melarang pasangan dengan nama belakang sama untuk menikah. Contohnya kalau sekarang itu seperti Song-Song Couple, gitu. Peraturan ini sudah ada sejak tahun 1957, yang jika dilanggar maka pernikahan kedua insan bermarga sama nggak akan diakui oleh negara dan ketika punya anak nanti nggak bisa punya akta lahir.
Tanpa disangka Sung Bo Ra, kakak Deok Sun, menjalin hubungan dengan Sung Sun Woo. Ya meriang lah ini para ibunya, mikirin gimana nasib anak dan cucunya kelak. Meski ditentang begini, Bo Ra dan Sun Woo tetap kekeuh mau nikah juga. Ya namanya juga cinta, ya, gengs! Sulit bagi kita untuk memisahkan mereka.
Lagu-lagu Legendaris
Nonton Reply 1988 memang harus siap-siap menjelajah waktu, sih. Soalnya banyak banget lagu-lagu lawas yang diputar selama drama berlangsung, terutama lagu barat yang kita kenal, ya. Lagu lama dari Korea juga banyak tapi saya nggak ngerti itu lagunya siapa. Haha.
Ada lagu Nothing’s Gonna Change My Life for You dari George Benson, yang dinyanyikan secara massal oleh Deok Sun dan teman-teman selama perjalanan wisata sekolah. Kemudian lagu Right Here Waiting dari Richard Marx, yang diputar saat Jung Bong (kakak Jung Hwan) menunggu surat balasan dari Mi Ok (teman Deok Sun). Lagu lainnya ada Canโt Take My Eyes Off You โ Frankie Valli, How Deep Is your Love โ Bee Gees dan Last Christmas โ Wham!
Selain lagu-lagu yang populer pada tahun 80-an, diputar juga soundtrack serial TV keren pada masanya seperti Knight Rider saat ayah Jung Hwan menjemput keluarganya dengan mobil untuk keluar makan malam dalam rangka merayakan ulang tahun nyonya besar. Dan nggak ketinggalan soundtrack MacGyver ketika ayahnya memperbaiki listrik yang mati.
Sungguh, yaaa, laffff banget sama drama ini.
Keluarga adalah yang Terbaik
Nggak salah banget kalau ingin menjadikan drama ini sebagai tontonan keluarga. Karena banyaaaak banget pelajaran yang bisa diambil, terutama keluarga adalah yang terbaik.
Meskipun ada kisah-kisah cinta dari yang muda-muda, tapi cerita tentang keluarga dalam drama ini sungguh kental banget.
Sung Family
Di keluarga Deok Sun masalahnya adalah mereka miskin karena ayahnya pernah ditipu. Kenyataan bahwa kakaknya sangat pintar dan adiknya manja, membuat orang tua Deok Sun seolah mencurahkan seluruh perhatian kepada kedua saudaranya ini.
Sebagai orang tua, ayah dan ibu Deok Sun tentu nggak bermaksud membeda-bedakan perlakuan dan ingin anak-anaknya merasakan cinta yang sama. Maka menjadi PR lah bagi mereka bagaimana caranya membagi kasih sayang itu secara sama rata.
Sementara Bo Ra tetap merasa iri terhadap Deok Sun yang sangat dekat dengan ayahnya dan bisa bercerita apa pun, bisa tanpa canggung saling berpelukan. Sampai episode terakhir hubugan Bo Ra dengan ayahnya masih tetap canggung dan akhirnya penonton dibikin berlinang air mata lagi karena mereka akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan rasa cintanya melalui surat.
Choi Family
Dalam keluarga Choi, bapak sama anak sama-sama pendiam. Banget! Keduanya nggak pernah saling terbuka. Meski ayah Taek sangat peduli terhadap putra semata wayangnya, dia mengurus rumah dan segala keperluan Taek, tapi sang ayah nggak bisa mengurus dirinya sendiri.
Suatu waktu Taek pulang lebih awal dari klub Baduk dan mendapati ayahnya makan dengan kuah air minum. Mereka sama-sama terkejut. Taek kaget karena ayahnya hanya makan seadanya, sementara ayahnya nggak nyangka Taek akan tiba di rumah secepat itu hingga dirinya kepergok. Makanya Taek ingin ayahnya bisa memiliki seseorang yang bisa menjadi teman hidup.
Kim Family
Keluarga Jung Hwan ini sebenarnya unik banget. Mereka dulu paling miskin, tapi mendadak kaya pada tahun 1985 gara-gara Jung Bong menang lotre. Ayah Jung Hwan orangnya sangat periang tapi gariiiing abis, saking parahnya bukan lagi suara jangkring yang terdengar untuk menggambarkan kegaringan tersebut. Melainkan suara kambing. Mbeeeekkk.
Karena sifatnya yang cuek bangeeet, Jung Hwan nggak pernah cerita ke orang tuanya. Padahal ibunya pengin banget mendengar anaknya minta dibelikan sesuatu. Bahkan Jung Hwan tadinya nggak mau cerita kalau dirinya menjadi juara kelas. Ya ampuuun!
Jung Bong sebagai anak pertama memiliki minat terhadap segala hal, kecuali belajar. Tes masuk perguruan tingginya sudah entah berapa kali tapi nggak pernah lulus. Kakak Jung Hwan ini memiliki penyakit jantung dan harus menjalani operasi pemasangan ring. Kejadian ini bikin ibunya harus berusaha tegar padahal di suatu sudut dirinya menangis. Jung Hwan juga ikut sedih karena setelah operasi selesai, kakaknya malah menanyakan kabar adiknya yang beberapa hari lalu mengalami mimisan.
Sun Woo Family
Keluarga Sun Woo kayaknya yang paling miskin dalam drama ini, disebabkan ayahnya meninggal sejak 3 tahun lalu. Rumahnya sempat akan disita oleh bank karena dijadikan agunan pinjaman oleh neneknya. Ibu Sun Woo ingin sekali bekerja paruh waktu agar bisa menabung untuk biaya kuliah Sun Woo kelak. Tetapi dasar ya Sun Woo anaknya penyayang banget, dia nggak ngebolehin ibunya kerja.
Karena keinginan sang ibu yang begitu kuat, akhirnya diambil juga kesempatan bekerja itu. Sun Woo sungguh kecewa karena dia mengetahui hal tersebut dan ibunya lebih nyaman bercerita kepada tetangganya, yaitu ayah Taek.
Ryu Family
Dong Ryong yang paling ceria ternyata juga memiliki luka yang tak terlihat. Walau nampaknya dia nggak terlalu peduli dengan kesibukan orang tuanya tapi di lubuk hati terdalam Dong Ryong ingin sekali bisa menikmati masakan ibunya, at least pada hari ulang tahunnya.
Janji ibunya untuk memasakkan sup rumput laut yang nggak ditepati membuat Dong Ryong marah dan kabur dari rumah. Hal ini membuat seluruh tetangganya khawatir dan anak-anak menjemput ke tempat pelarian Dong Ryong. Begitu tiba di rumah, ternyata orang tuanya bahkan nggak tahu kalau dirinya kabur. Kasihaaan.
Baca juga : Membasuh Luka Pengasuhan
Wihhhh, nggak nyangka panjang amaaat ya tulisannya?? Karena terlalu suka sama drama ini. Kalian nonton, deh, untuk mendapatkan insight-insight baru tentang keluarga dan persahabatan. Dijamin bagus! Hahaha, kayak lagi jualan obat ya, gengs? Tapi emang beneran bagus, sudah dapat belasan penghargaan.
Kalau kalian sudah nonton, jangan lupa ceritain di kolom komentar ya bagaimana kesan-kesannya sama drama ini.
Thank you for reading and see you next post, gengs!
Comments
Aku belum nonton nih drakornya, tapi lihat pemainnya kok familiar nih hihihi. Latar belakangnya Olimpiade ya, baru lihat trilernya waktu itu trus lupa malah lanjut film lain. Nonton ah ada yg seger2 inh pemainnya :-D
Iya Mbak Lid, Olimpiade menjadi latar belakang yang mengawali cerita dalam Reply 1988.
Sering nemu nih di Viu tapi blm tertarik nonton, jd aku baca2 review dan cerita org aja :D
Menurutku menarik nih settingnya kembali ke masa di mana kita masih anak kecil hehe :D
Gak mudah pastinya di setting latar jg, trus kostum2 pemainnya ya, jg mungkin dialek2 yg ada pada zaman dulu, kan beda banget kyk skrng hehe :D
Oh ya betul, dialeknya juga jadul Mbak April. Terutama ibunya Deok Sun itu dialeknya unik banget, saya suka.
Duh itu foto radionya bikin aku kangen ke masa tahun 80an akhir. Masih SD sih tapi suka denger sandiwara radio gitu Mak. Salut bisa betah jabanin drama 20 episode yang durasi per episodenya udah kayak nonton film. Btw kalau ATM itu aku baru petama kali pake tahun 1998, 10 tahun sesudahnya. Itu juga bantuin temen yang mudik tapi males ngurus daftar ulang semester kuliahan. Dipikir-pikir dia pecaya ajas ama aku kasih kartu atm sama pin-nya.. lah komennya rada ga nyambung ya mak hihihi soalnya aku ga mudeng sama drakor :D
Haha iyyaaa gila banget sih ini episode terpanjang yang saya pernah tonton. Apa kabar ya drama-drama yang lebih panjang lagi, kayaknya gak bakalan kuat jabaninnya. Wkwkwk.
ah iya, reply ini banyak di bhs…
aq jadi makin penasaran buat nonton..
Cusss…
Wuah nonton ini bisa bernostalgia dengan keadaan tahun 1988 yaa …. total benar ya mengemas drama ini.
Asli nostalgia banget, Mbak. Sambil nonton pasti tersipu-sipu karena teringat masa kecil (kalau yang sudah lahir tahun itu haha)
Banyak penggemar drakor yang bahas ni drama di Twitter katanya seru, jadi tergerak pengen nonton, tapi baru lihat episode satu karena tergiur nonton drakor on going huhuhu…mau coba lanjut nonton lagii…
Whaa iya on going lagi banyak yang bagus-bagus, yaa? Aku juga lagi ngikutin Start Up, haha.
Banyak banget yang rekomendasiin drakor satu ini, tapi aku masih belum nonton juga. Rasanya Reply ini ada beberapa seri ya Mbak, beda-beda tahunnya? Aku pernah diajakin suami nonton. Tapi masih belum ketonton juga sampai sekarang. Kapan-kapan mau nonton. Katanya banyaka banget quote bagus dari drama ini.
Iya ada Reply 1988, 1994 dan 1997. Tapi saya juga baru nonton yang 1988 yang ceritanya lebih tentang keluarga. Kalau yang 1997 itu katanya sih lebih ke persahabatan.
Wah, mbk penggemar drakor ya. saya jadi inget waktu saya SMP dan SMA, saya jugo suka banget dengan drakor. Apalagi pemainnya pada cantik dan cakep. hihihi….
Jangan-jangan dulu nontonnya Full House ya, Mbak? Hihi.
Duuh jd dejavu deh..
Serasa kita yg kembali ke suasana 88 nih
Tahun 1988 tuh zaman aku masih pake jaket almamater dan rajin ikutan demo bahkan smp ke senayan…
Ini wajah2 aktor n aktrisnya pas banget yak mewakili era 88 hehe
Di Reply 1988 juga diceritakan mahasiswa pada masa itu suka demo, Sung Bo Ra salah satunya dan pernah tertangkap juga. Lalu ada pertengangan idealisme deh antara anak dengan ortu. Seru pokoknya.
Saya belum nonton tapi jadi niat gara-gara baca reviewnya di sini. Oh yah, salfok saya sama radionya, jadi ingat radio keluarga yang telah musnah akibat kebakaran.
Anak saya aja suka banget ikutan nonton drama ini gara-gara radionya. Dia pecinta barang antik soalnya. Ya ampun, Mbak, turut prihatin ya atas musibah yang menimpa rumahnya.
waaah jadi semacaaam nostalgia ya nonton drakor yang satu ini mba… I can imagine the thrilling sensation and memories as you watch this
Indeed, Mbak. Setiap ada benda antik suka heboh sendiri “Ih, dulu kita juga punya itu.” Dan merek tivinya dong Goldstar. Hahahaha.
Ini drama banyak banget yang rekomendasiin. Tapi ko aku ga dapat feel nya
Malah selesai di tengah jalan, tapi baca review nya ko aku jadi penasaran lagi.
Mungkin tergantung selera kali ya, Mbak. Yang bikin saya suka sama drama ini adalah settingnya tahun di mana saya sudah lahir tapi masih anak-anak. Kayak lagi nontonin kakak dan abang saya jadinya.
Wah ternyata sebagus itu ya Mba Reply 1988, aku belum nonton sih, belum tau apakah akan nonton dalam waktu dekat ini.
Bagus, Mbak, untuk insight pertemanan sehat di Reply 1988 ini.
Aku udah beberapa kali baca review Reply 1988 ini, meskipun belum nonton tapi sedikit banyak tahu jalan ceritanya berdasarkan berbagai review yg ditulis teman-teman blogger. Yang aku sukak emang setting ceritanya. Berasa nostalgia banget buatku, hehe.
Nostalgia itu sih yang paling kuat di drama ini. Pasti bikin terkenang-kenang masa lalu dan merasa lucu sendiri “Ih, dulu kayak gitu, yaaa.”
Yakiin…gak bisa dikit kalau bahas Reply 1988 maah..
Drama terbaper pada zamannya…eh sampe sekarang diink…
Tapi karena per-eps panjaang,,,aku jarang re-run.
Tapi selalu paling suka sama R88. Ada Choi seobaaaang~
Kayaknya reviewnya juga mesti banyak serinya yaa. Haha.
Jadi penasaran sama ceritanya Reply 1988 seru bangt memang keluarga itu yg utama ya
Aku nonton ini be.om kelar-kelar doong, kepotong terus sama drakor baru.. Hihi. Tapi kayanya emang keren banget ya si reply 1988 ini, nanti harus nyelesein si reply iniiihhhhh. Maaci sharingnya maaaak
Wah, kepotong sama judul yang mana nih, Mbak? 18 Again yaaa? Atau Start Up? Hahaha.
Kemarin temanku barusan cerita tentang film ini. Katanya memang bagus dan menyentuh banget . Pengen nonton juga sih, tapi kok durasinya lama banget ya..hihi..harus mengumpulkan tekad nih buat nonton..
Iyaaa bukan main durasinya lama banget, nggak bisa buru-buru kelar. Tapi worth to try sih, karena banyak banget pesan moralnya di drama ini. Baik untuk kita sebagai anak maupun sebagai orang tua.
Aku baru kenal drakor ini dan memang jalan ceritanya sangat berbeda sangat berkesan pada endingnya
Berkesan sekalii. Tapi banyak yang belum nonton karena nggak tertarik kalau dilihat dari posternya yang kesannya memang jadul banget. Haha.
Setelah baca reviewnya, aku penasaran pengen nonton. Tapi perasaanku lemah, gampang nangis pula, gimana dong.
Sulit, Mbak, bagi yang perasaannya lemah. Baru lihat wajah orang tuanya yang baru pulang kerja saja sudah pengin nangis soalnya. Huhuhu.
belum nonton drakor yang ini, lihat gambar radionya jadi inget dulu punya juga tip yang bisa radio juga, seru denger cerita mak lampir di radio hihi
Hahaha sandiwara radio juga pernah dengerin waktu aku kecil. Nanti kalau nonton drama ini pasti banyak banget benda-benda antik yang bakalan bikin nostalgia sendiri. Hehe.
aku dari kapan pingin nonton drama korea reply 1988 dan yang setelahnya ini. tapi belum kesampaian juga. padahal bagus banget ya ceritanya
Bagus dan berkesan banget buat saya, Mbak Liza.
Aku sdh nonton. drakor yang satu ini tuh bagus bgt. Pokoknya aku smpe gk move on dri drakor Reply 1988 ini. suka sama Jung Pal dan deok sun๐ค๐
Samaa, suka banget sama mereka. Sayang yaa Jung Pal ternyata menjadi second lead di 2 episode terakhir. Sungguh pedih nggak rela pokoknya. Huhu.
Sumpah ya ini drakor kocak banget, tapi setiap episode disini tuh pasti ada aja yang bikin terharu sampe kadang aku jadi mewek sendiri hahaha
Bangeeet. Drama yang lengkap banget lesson-nya. Sampai dapat banyak penghargaan, kan. Ada yang bilang, Replay 1994 lebih bagus. Tapi aku belum nonton, nih.