Serial Netflix Bloodhounds
Belum lama ini saya menonton serial Netflix berjudul “Bloodhounds”. Bergenre action, karakter utamanya adalah dua orang petinju muda di Korea Selatan. Selama nonton 8 episode yang sering kali diwarnai dengan aksi kekerasan, kok saya justru melihat kualitas anak laki-laki yang diidamkan para orang tua, pada diri Kim Geon Woo.
Serial “Bloodhounds” yang ditulis dan disutradarai oleh Kim Joo-Hwan ini bercerita tentang Kim Geon Woo (diperankan oleh Woo Do Hwan) yang terlibat masalah dengan Smile Capital, rentenir berkedok lembaga keuangan yang bekerja sama dengan pemerintah. Ia bertemu dengan rentenir lain yang sudah insaf dan bersama-sama membasmi kejahatan.
Berikut ini saya rangkum 8 sifat baik Kim Geon Woo, ya. Bagi yang punya anak laki-laki kayak saya, pasti bakal kagum, deh. Jadi pengin tanya sama Ibu dan Bapaknya, bagaimana mereka mendidik anaknya. Haha.
Tapi bagi yang punya anak perempuan, hati-hati. Takutnya mau jadiin dia calon mantu. LOL.
Rendah Hati
Kim Geon Woo adalah petinju muda berbakat yang bisa membuat lawan KO dengan pukulan tangan kirinya. Ketika ada yang bertanya “Mengapa tak kau gunakan tangan kananmu?” Jawabannya, “Belum ada kesempatan”. Rendah hati sekali. Padahal mungkin ia tak ingin terlalu menyakiti lawan dengan tangan kanannya yang lebih kuat.
Pantang Menyerah
Setelah ayahnya bangkrut dan meninggal dunia, Geon Woo dan ibunya hidup bekerja keras demi melunasi utang. Tahun 2020 atau pada masa pandemi Covid-19, kondisi keuangan keluarganya semakin memburuk. Ditambah penipuan yang dilakukan oleh Smile Capital, membuatnya harus bekerja lebih keras.
Geon Woo berlatih sebagai petinju pemula sejak 3 tahun yang lalu. Tujuannya main tinju adalah menang dan menghasilkan uang untuk membayar utang. Dari pertandingan terakhirnya sebelum turnamen ditunda karena pandemi, Geon Woo mendapatkan hadiah sebesar 10 juta won. Tapi ia hanya akan menggunakannya 50 ribu won saja. Selebihnya akan diberikan kepada ibunya untuk membayar sewa kafe yang dikelolanya.
Meskipun uang itu penting, tapi yang lebih penting baginya adalah hati seorang petinju. Dalam tinju ia ingin menunjukkan bahwa “dengan ambisi pantang menyerah, semua orang bisa menggapai mimpi”. Obrolan tentang “Hati Seorang Petinju” ini ada di episode pertama. Di sini juga membahas petinju profesional asal Filipina bernama Manny Pacquiao. Ini nama petinju asli, ya, Gengs. Dan beliau juga ahli memukul dengan tangan kiri.
Hubungan Baik dengan Orang Tua
Geon Woo memiliki hubungan yang sangat baik dengan ibunya. Bukan hanya bisa dilihat dari anak yang harus melindingi orang tuanya dari kejahatan, ya, secara ini film action. Tapi ada hal-hal sederhana yang justru menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Geon Woo sering kali memeluk ibunya ketika mereka bertemu, juga sering saling bertukar kabar melalui telpon. Tindakan yang rasanya sulit dilakukan jika hubungan keduanya tidak dekat.
Dan meskipun ayahnya meninggalkan segunung utang yang harus mereka lunasi, tak sekali pun Geon Woo menunjukkan penyesalan atau perasaan membenci. Ia sangat menghargai kedua orang tuanya. Bukan scene yang bisa mencuri perhatian, tapi cukup menghangatkan hati.
Persahabatan yang Tulus
Woo Jin (diperankan oleh Lee Sang Yi) adalah lawan yang Geon Woo kalahkan di pertandingan final turnamen petinju pemula. Setelah bertanding, Geon Woo menunggu di depan kamar ganti dan mengajak Woo Jin untuk makan bareng. Semula Woo Jin menolak, tapi sepertinya rasa lapar memang bisa mengalahkan gengsi.
Itulah hari di mana persahabatan keduanya bermula.
Saya melihat persahabatan yang sangat tulus antara Kim Geon Woo dengan Hong Woo Jin. Sampai-sampai saya takut, hubungan keduanya akan ternoda entah di episode ke berapa. Soalnya di awal cerita itu Woo Jin banyak banget bantuin Geon Woo, tapi dirinya sempat nggak diterima bekerja di tempat Geon Woo bekerja. Saya takut Woo Jin merasa iri dan berubah jadi nggak baik. Tapi itu nggak terjadi, ya, Gengs. Hanya kekhawatiran saya saja yang terlalu sayang sama persahabatan mereka berdua.
Ketika Woo Jin terluka parah dan butuh donor darah, Geon Woo memohon kepada suster untuk diambil darahnya sebanyak 2 kantong, agar Woo Jin bisa selamat. “Tak Apa. Aku petinju. Ini tak akan membuatku mati”, katanya. Namun suster menolak, karena sudah mengambil 320 ml darah. “Kumohon. Aku harus selamatkan Woo Jin”, bujuknya sambil menangis. Saya pun ikut menangis bersamanya di akhir episode 6 itu. 😭
Tahu Berterima Kasih
Geon Woo mendapatkan bantuan sebesar 100 juta won untuk melunasi utangnya di Smile Capital. Bantuan ini ia dapatkan dari Choi Tae Ho (diperankan oleh Heo Jun-Ho). Awalnya uang tersebut adalah gajinya yang dibayar dimuka untuk 2 tahun ke depan, sebagai body guard. Choi Tae Ho adalah seorang kakek yang dulunya rentenir, tapi kini sudah insaf. Ia masih memberi pinjaman kepada orang lain yang membutuhkan, tanpa bunga sepeser pun.
Geon Woo dan Choi Tae Ho sama-sama pernah terlibat dengan Kim Myeong Gil (bos Smile Capital). Keduanya sangat ingin menyingkirkan rentenir tak beradab itu. Karena dinilai terlalu berbahaya, Choi Tae Ho meminta agar Geon Woo, Woo Jin serta cucu angkatnya Hyeon Ju, tidak ikut campur. Uang yang 100 juta tadi pun sudah diikhlaskan oleh Si Kakek.
Tapi Geon Woo tentu saja tidak terima, dong. Dia sudah dibantu banyak banget, tapi kok nggak boleh bantuin kakek Tae Ho memberantas orang-orang jahat? “Meski aku hanya bisa berkelahi, tapi aku ingin membantu sampai akhir.” sebuah statement pada episode 4 ini akhirnya menyatukan mereka semua untuk melawan Smile Capital.
Menghormati Orang yang Lebih Tua
Menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. Kayaknya Geon Woo nggak pernah bolos di pelajaran Kewarganegaraan, nih. Soalnya dia tuh hormat banget sama orang yang lebih tua darinya. Terhadap ibunya, Woo Jin yang lebih tua 2 tahun darinya, juga terhadap Kakek Choi Tae Ho. Geon Woo juga menghargai dan menyayangi Hyeon Ju (diperankan oleh Kim Sae Ron) seperti adiknya. By the way serial ini nggak ada kisah asmaranya, ya, Gengs. Jadi kalian jangan berharap ada benih-benih cinta yang tumbuh di antara mereka.
Ok, lanjut! Bicara soal hormat menghormati, Geon Woo bahkan tetap menggunakan bahasa formal dan sopan kepada orang yang bisa dibilang “penipu dan penjahat”, hanya karena usia penjahat ini lebih tua. Coba saja kalau Woo Jin yang menghadapi orang itu, pasti sudah dicacimakinya dengan sumpah serapah.
Tidak Membiarkan Orang Lain Sekarat
Serial ini penuh dengan adegan baku hantam. Seru, sih, karena koreografi ‘berantem’nya bagus dan keren banget. Sat set tanpa slow motion apalagi zoom in zoom out. Tiap episode ada saja orang sekarat karena digebukin. Ada juga scene yang saya harus skip karena terlalu kejam. Huhu.
Lawan terberat Geon Woo adalah orang kepercayaan Myeong Gil, bernama Kang In Beom (diperankan oleh Tae Won-Seock). Orang ini memiliki tubuh besar dan sangat kuat, seperti tank. Kekuatan tangannya bisa membelah semangka dan memutuskan ikatan cableties dengan tangan kosong, effortlessly.
Pada episode terakhir, Im Beom berhasil dikalahkan dan sekarat akibat perbuatannya sendiri. Geon Woo bersikeras memanggilkan ambulans untuknya. Padahal si In Beom ini pernah habis-habisan mukulin Geon Woo dan Woo Jin. “Kita tak bisa membiarkan orang lain sekarat, Pak.” Katanya pada salah satu anak buah Kakek Choi Tae Ho.
Dan In Boem pun selamat, sebelum akhirnya tertangkap lagi.
Pandai Bersyukur
Di episode pertama, Myeong Gil meninggalkan luka yang cukup dalam di wajah Geon Woo yang tampan. Ini sadis banget, sih, sampai saya nggak berani lihat layar. Dokter menyarankannya untuk operasi plastik, tapi apa daya. Saat itu Geon Woo nggak punya biaya untuk operasi. Kalau punya uang, pasti digunakan untuk melunasi utang.
Sekitar episode 7, Geon Woo dan Woo Jin mulai bekerja sama dengan seorang anak konglomerat bernama Hong Min Beom (diperankan oleh Choi Si Won) yang juga merupakan korban pemerasan Smile Capital.
Setelah Geon Woo dan Wo Jin berhasil membantunya terlepas dari jeratan Smile Capital di episode 7, Min Boem menawarkan akan membiayai operasi bekas-bekas luka di wajah mereka. Tapi Geon Woo menolak. Tahu, apa katanya?
“Berkat bekas luka ini, aku bertemu dengan orang baik.”
Kim Geon Woo, Bloodhounds Episode 7
Dalam kesulitan, Geon Woo masih bisa melihat hikmah yang ia dapat. Aaahhh. Mengingatkan saya pada ketulusan Tow Matter yang menghargai penyok di body-nya sebagai kenangan bersama sahabatnya, Lightning McQueen, dalam film Cars 2.
Sikap Geon Woo yang saya sebutkan di atas adalah sikap positif yang nggak terjadi dalam sehari. Pasti sejak kecil sudah dididik dengan benar. Sayang sekali, nggak diceritakan bagaimana Geon Woo berproses hingga menjadi anak lelaki yang begitu baik. Satu hal yang tersirat dalam serial ini adalah Geon Woo merupakan anak yang taat pada aturan. Mungkin itulah yang ditanamkan dalam dirinya sejak kecil dan selalu diterapkannya dalam segala hal dalam menjalani hidup ini. Ia bahkan sangat patuh pada peraturan memanggang daging, lho. Nggak akan dibalik dagingnya kalau belum berdurai 1 menit 30 detik. 😆
Serial Bloodhounds aslinya penuh darah dan air mata. Menunjukkan ada sisi gelap dalam hidup yang mungkin bisa saja dilalui oleh seseorang. Tetapi, bagaimana pun kerasnya hidup ini, jika seseorang baik pasti akan bertemu dengan orang baik lainnya. Seperti Geon Woo yang pada akhirnya bertemu dengan orang-orang baik yang menolong dan bekerja sama dengannya.
Begitulah pembahasan serial action dari mata Ibu-ibu. Hehe. Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir. Semoga kita bisa mendidik anak-anak kita menjadi anak yang memiliki sifat-sifat baik, ya.
Comments
Akibat punya utang sama rentenir, akhirnya kehidupan jadi melintir, kemanapun dibayangi debt collector sehingga ketakutan sampai ketar ketir. Apalagi bunga utang terus mengalir.
Akibat punya utang sama rentenir, akhirnya kehidupan jadi melintir, kemanapun dibayangi debt collector sehingga ketakutan sampai ketar ketir. Apalagi bunga utang terus mengalir.
Untungnya Geon Woo dapat bantuan untuk lunasin seluruh utangnya. Jadi cerita selanjutnya tinggal memberantas kejahatannya aja.
kukira itu rain, eh bukan ya, hehe, seru ceritanya dan hanya 8 episode, aku kadang agak berat kalau nonton yang terlalu lama, lebih enak yang ga kepanjangan tapi seru, dan ada shi won juga ya ternyata, huhu lumayan buat nonton weekend ini ni
Bukan Rain, Kak. Hehe.
Aku juga suka drama yang hanya 8 episode, pasti ceritanya sat set, nggak banyakan bengong kayak drama lain yang pernah kutonton dan hanya bertahan sampai beberapa episode awal, malas melanjutkan. LOL.
Iyaya aku kalau lihat anak yg baik hati gitu, dan sukses langsung bertanya2 gimana didikannya dulu. . Lama ya manggang dagingnya 😁 nggak pengin ngebalik2 doi
Ya, kaaaan? Jadi kepo gimana didikan orang tuanya.
Eeyyymmm, sampai temannya udah nyuruh dia balik, tapi Geon Woo tetap patuh sama aturan yang berlaku. Haha.
aku lihat drama ini sliweran. berhubung bukan genre favorit, jadi ga kutonton walo ada woo do hwan :D etapi aku suka juga lho sama drama action yg berantemannya keren.
Asli ini keren banget, kayak petinju profesional.
Kayaknya semua karakter itu ada di |semua drakor deh, Mba. Mereka memang karakternya kayak gitu.
Sungguh aku tak tahu harus balas apa. Haha.
Karakter itu memang bawaan anak dari pengasuhan orangtua yaa…
Kadangkalah ujiannya tuh, orangtuanya baik, tapi anaknya jadi berkarakter kurang santun.
Aku juga salut banget sama Geon Woo yang sayang banget sama Ibuknya. Dan salut banget sama sahabatnya yang meski ceriwis, tapi spontanitasnya itu justru bikin kompak.
Kayanya sengaja dibuat karakter Geon Woo dan penyeimbangnya Woo Jin.
Jadi balance his bromance on Bloodhounds.
Karakter itu memang bawaan anak dari pengasuhan orangtua yaa…
Kadangkalah ujiannya tuh, orangtuanya baik, tapi anaknya jadi berkarakter kurang santun.
Aku juga salut banget sama Geon Woo yang sayang banget sama Ibuknya. Dan salut banget sama sahabatnya yang meski ceriwis, tapi spontanitasnya itu justru bikin kompak.
Kayanya sengaja dibuat karakter Geon Woo dan penyeimbangnya Woo Jin.
Jadi balance his bromance on Bloodhounds.
Mereka berdua tuh saling melengkapinya dapat banget, ya. Luv luuuuuv.
Duh kalau lihat serial action penuh darah dan air mata seperti BloodHounds ini sepertinya saya skip, deh! Suka gak berani lihat yang baku hantam hehehe
Tapi kalau dilihat dari karakter utamanya, banyak hikmah dan nilai baik yang bisa kita ambil manfaatnya ya.
Aku pun beberapa kali skip, Mbak, karena terlalu ngeri.
Aku kenal Woo Do Hwan di Serial Netflix, The King Eternal Monarch. Karena terpikat aktingnya di sana, aku jadi pengen nonton waktu muncul feednya di Netflix tentang Blood Hound ini. Tapi baru nonton benar, kayaknya genrenya suram dan banyak pertarungan, aku skip Mbak…hahaha soalnya aku lemah mental, gak tega lihat jagoannya dipukulin, walau itu cuma dalam drama
Oh ya, di The King Eternal Monarch itu Woo Do Hwan memang keren banget banget, nggak kalau sama Lee Min Ho, ya.
duhh kyknya aku bakal nangis bombaayyyy, termehek mehek klo nonton series enihh
premisnya menarikkk bgt
akting pemain daebaakkk semua yah
Aku nangis pas nonton ending episode 1 dan 6. Selebihnya banyak deg-degannya.
Mirip ya Lee sangat yi sama woo do hanya, satu lagi pacarnya hyeri si Ryu Jeon byol mereka bertiga gak bisa dibedakan kayaknya kalau di kekeringan hehe. Ini drama keren tapi belum ku tonton
Haha, sebelumnya aku nggak pernah membandingkan mereka bertiga. Tapi tiga-tiganya kusuka banget. Dan iya juga, ya, kalau dipikir-pikir mirip juga mereka.
aku nonton ini karena Do Hwan, dan memang ceritanya bagus sih. Nggak nyangka banget lho, mereka berdua ini main tinjunya bisa keliatan sealami itu
Iyaaaa. Keren banget sih aku bilang. Tinjunya tuh like pro, ya.
aku belum sempat nonton eh drama ini. jujur belakangan aku lagi nggak terlalu ngikutin drama di netflix dan sekarang malah kepincut sama drama disney. hehe
Lagi nonton drama apa di Disney, Kak?
tau gak sih mak, aku nonton series ini during weekend, sabtu dan minggu selesai, hahaha, mungkin karena episodenya gak terlalu banyak dan jalan ceritanya yang seru jadi gak berasa gitu nontonnya
Waaahahaa, ya ampun cepat banget Kak Aie nonton 8 episode cuma 2 hari aja. Aku kayaknya semingguan gitu deh baru kelar.
Wah iya, rame juga drama terbaru Siwon ini
Aku belum sempat nonton nih
Baca review ini jadi pengen nonton
Meskipun Si Won nggak sering muncul di sini, tapi lumayan lah buat mengobati rindu. Hehe.
Ya ampun aku tuh sempat nonton ini hanya beberapa episode deh, gak sampai selesai. Kalau gak salah hanya sampai episode 4 apa ya karena berasa bosan ceritanya atau memang aku kurang suka genrenya. Padahal ini yang main bagus-bagus ya mbak
Nah iya, di episode 4 itu lumayan ada jeda yang cukup membosankan. Tapi ending episode 4 keren, sih. Hehe.
Saya belum nonton bloodhound ini, soalnya ga langganan netplix hehehe.
Sosok yang heroik dan sayang keluarga itu memang selalu berhasil merebut hati pemirsa. Apalagi kalau pemerannya goodlooking…paket lengkap deh hehehe.
Aku juga baru-baru ini langganan netflix lagi, Mbak. Terus langsung ter-highlight film ini, jadi aku tertarik buat nonton. Hehe.
Amin 3x semoga bisa menjadi orang tua yang menjadi panutan anak2 ya mak…tokoh film.diatas kereen bagus buat ditonton, banyak hikmah yang bisa diambil.
Aamiin.
Aha, sifatnya idaman semua wanita ya kak. Boleh lah kalau ada pria yang seperti ini sifatnya jadi calon mantu, he…he…he. Apalagi sifat yang pantang menyerah itu loh
Semoga dapat mantu yang sifatnya baik baik kayak Geon Woo, yaa.
Udah nonton juga dong seneng aja alurnya persahabatan yg jarang sekali, kompak banget dan punya sifat yang baik , nonton inipun gara2 adikku jadi ikutan juga. Akhirnya nonton Bloodhounds
Senangnya dikomenin sama yang udah nonton juga. Seru banget ya, Mbak, filmnya.
Semoga ya, anak-anak kita tumbuh dengan memiliki sifat-sifat baik kayak Geon Woo ini. Tentu hal ini adalah hasil didikan orang tua dan lingkungan sekitar yang lama dan terus menerus sejak usia dini
Aamiin. Tugas beratnya orang tua. Hehe.
Ternyata geon ho anak idaman para mamak yaa biarpun petinju ternyata punya banyak sifat baik yang melelehkan hati kita kayak sayang orang tua dan tahu balas budi
Ternyata geon ho anak idaman para mamak yaa biarpun petinju ternyata punya banyak sifat baik yang melelehkan hati kita kayak sayang orang tua dan tahu balas budi juga setia kawan
Idaman banget, meleleh pokoknya.
menarique! Mbak Eva sampai terpesona ya karena sifat baik Geon Woo.
Hmm…kira-kira gimana pengasuhan ibunya sampai dia bisa begitu yah. Film action penuh bak buk bak buk pun menyimpan pesan tersirat tentang pengasuhan.
Terpesona bangeeet. Iya, makanya aku nulis ini dari sudut pandang parenting.
Jadi pengen banget mendidik jadi anak yang kayak gitu juga yaa :D