Puasa sudah berjalan 2 minggu, berarti sudah selama itu juga saya terakhir kali treatment di ZAP. Bulan ini saya reservasi untuk treatment di ZAP Premiere Bintaro, pas banget hari itu adalah hari pertama puasa. Treatment yang saya pilih kali ini adalah Diamond Peel dan Eye Corrector Peel.

Diamond Peel adalah peeling treatment untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati pada wajah, bisa juga untuk membersihkan komedo, dengan alat vacum atau penyedot. Jadi ini peeling tanpa krim atau chemical, ya, Gengs. Sudah lama banget saya penasaran sama treatment ini, akhirnya kesampaian. 

Sedangkan Eye Corrector Peel adalah chemical peeling yang diaplikasikan di area sekitar mata, yaitu pada lingkar bawah mata dan juga kelopak mata, untuk membantu memudarkan warna gelap di area tersebut. Tapi jenis krimnya berbeda dengan chemical peeling untuk wajah, karena area mata kulitnya kan lebih sensitif, ya.

Ok, cuss. Saya akan bahas satu per satu treatment-nya. Seperti biasa setiap mau treatment saya reservasi terlebih dahulu, at least dari seminggu sebelumnya. Kemudian datang pada tanggal dan jam sesuai yang dijadwalkan. Nggak pakai nunggu lama, karena di ZAP biasanya selalu ontime.

By the way ini baru pertama kali saya ke ZAP Premiere, setelah sebelumnya selalu ke ZAP Clinic. Saya pilih ZAP Premiere Bintaro karena jaraknya yang paling dekat dengan rumah saya. Kalau di ZAP Clinic biasanya bernuansa hijau dan putih, beda halnya dengan ZAP Premiere yang lebih gold and silver vibes. Selain itu di Premiere juga ada dokter kulit spesialisnya, sementara di Clinic hanya dokter kulit biasa.

Diamond Peel

Suster Elinda mempersilakan saya masuk ke room-1 untuk treatment. Ruangannya simple aja, ada bed dengan sheet sekali pakai, laci untuk menyimpan barang-barang dan alat treatment di sudut ruangan. Saya pun bersiap untuk berbaring di atas bed setelah memakai haircap yang disediakan.

Sebelum Diamond Peel dimulai, wajah saya dibersihkan dengan milk cleanser. Lalu Suster Elinda menunjukkan vacum yang digunakan untuk treatment ini masih baru dan tersegel. Informasi tersebut membuat saya merasa nyaman, karena yakin alat yang digunakan dalam keadaan baru dan bersih.

Setelah wajah dibersihkan, suster mulai menggunakan alat vacum di kulit area dagu. Rasanya seperti disedot-sedot tapi nggak sakit, sih. Kalau ada yang merasa sakit, kekuatan vacumnya bisa diturunkan sampai level terendah. Saya sendiri menggunakan level yang paling tinggi.

Setelah dagu Diamond Peel berlanjut ke area pipi, hidung, dahi dan seluruh wajah. Dilakukan berulang-ulang sampai seluruh kotoran dan sel kulit mati terangkat. Sayangnya saya lupa mau lihat hasil pengangkatan kotorannya kayak apa, hehe.

Suster Elinda menyarankan Diamond Peel dilakukan setiap 2 minggu sekali. Treatment ini juga bisa digabungkan dengan Facial Photo Glow untuk hasil yang lebih maksimal. Wah, kapan-kapan saya mau coba gabungkan kedua treatment ini, deh. Apa nanti menjelang lebaran aja, ya? Biar glowing di Hari Raya. Tapi saya juga mau coba chemical peeling, karena suster bilang bisa bikin wajah menjadi halus dan mampu menghilangkan bekas jerawat.

Setelah Diamond Peel selesai, wajah saya diberikan Oxy Infusion dan dipakaikan krim anti bakteri, agar kulit segar dan terlindungi dari bakteri pasca treatment. Total durasi Diamond Peel sekitar 30 menit. Berikutnya ada dr. Albertha yang akan melakukan Eye Corrector Peel.

Eye Corrector Peel

Setelah baca-baca penyebab lingkaran gelap pada mata, saya baru tahu bukan hanya kurang tidur yang menjadi penyebabnya. Ternyata kebanyakan tidur pun bisa bikin kita jadi punya mata panda. Faktor lain penyebab mata panda adalah kurang nutrisi bagi tubuh dan kulit, stress, gaya hidup kurang sehat, genetik dan usia. Dua faktor terakhir kayaknya sulit dilawan, ya. Gimana, dong, sudah dari sananya kayak gitu… Huhu. 

Tapi kata dr. Albertha, lingkar mata menghitam akibat genetik bisa juga dipudarkan dengan Eye Corrector Peel. Wah, serius nih, Doook??

Untuk warna gelap di area mata yang disebabkan oleh gaya hidup (begadang, kurang nutrisi, kurang olahraga dan lain-lain), kita bisa rutin melakukan treatment Eye Corrector Peel seminggu sekali, sebanyak 5 kali treatment. Setelah itu bisa break selama 3 bulan, kemudian jika setelah break muncul lingkar hitam kembali, maka perlu diulangi treatment 5 kali seperti di awal, atau bahkan lebih banyak.

Kalau nggak mau treatment lagi ya berarti harus dijaga matanya ya, Gengs. Sudahlah sebisa mungkin jangan begadang lagi dan jalani pola hidup sehat. Selain baik untuk lingkar mata, juga sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sementara itu, bagi Buibu yang punya mata panda akibat faktor genetik, frekuensi treatment-nya bisa lebih sering lagi. Tapi berapa kali jumlahnya bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit di ZAP, ya.

Ok, begini tahapan Eye Corrector Peel yang dilakukan oleh dr. Albertha selama kurang lebih 15 menit. 

Pertama, bagian bawah mata saya yang diolesi krim berwarna kuning untuk peeling. Lalu ditunggu selama 2 menit. Selama 2 menit ini kalau merasakan efek yang kurang nyaman, misalnya perih, sakit, atau gatal, bisa langsung kasih tahu ke dokternya. Nanti akan diperpendek durasinya. Saat itu saya belum merasakan efek apa pun, jadi lanjut.

Kedua, setelah 2 menit krim dibersihkan dan diolesi shooting cream untuk menenangkan kulit yang baru saja mendapatkan peeling. 

Berikutnya dioleskan kembali peeling cream pada kelopak mata kanan dan kiri. Sama dengan sebelumnya, setelah pakai peeling cream, selalu diolesi dengan shooting cream, ya, Gengs. Saat peeling kelopak mata kiri ada rasa agak perih atau panas gitu. Jadi setelahnya diberikan shooting cream lebih banyak. Terakhir shooting cream didiamkan beberapa menit biar lebih calm kuitnya.

After Treatment

Seharusnya Diamond Peel nggak ada efek apa-apa, Gengs. Tapi beberapa hari setelah treatment kulit wajah saya menjadi sedikit lebih kering dibandingkan biasanya. Curiganya sih karena lagi puasa juga, ya, kurang minum air putih saat malam harinya. Jadi saya rutin saja pakai sunscreen setiap pagi dan siang hari. Setelah beberapa hari keringnya mulai berkurang dan sekarang nih kondisi kulit wajah lagi enak-enaknya. Lembap dan lembuuut, meski masih ada bekas-bekas jerawatnya.

Untuk Eye Corrector Peel sendiri hasilnya belum bisa maksimal kalau baru sekali. Karena yang satu ini kan memang butuh waktu. Masih harus treatment 4 kali lagi untuk hasil yang maksimal. Tapi setelah sekali treatment yang saya rasakan kulit di bawah mata jadi lebih halus.

Oh ya, setelah Eye Corrector Peel disarankan untuk menghindari cuci muka dengan air hangat, berenang, olahraga berat, panas-panasan dan skincare-an selama 2 hari. Tapi kalau skincare seperti eye cream yang nggak ada bahan aktifnya (seperti retinol, AHA, BHA dan lain-lain), masih oke.

Perawatan kali ini biayanya Rp 499.000 per treatment, ya, Gengs. Kalau mau coba bisa langsung daftar jadi member dulu di ZAP, kemudian reservasi via websitenya juga.

Sekian dulu cerita me time kali ini sekaligus review treatment Diamond Peel dan Eye Corrector Peel. Semoga bisa menjadi referensi, yaa…

Terima kasih sudah mampir, see you next review :)