fbpx
Contest / Hobby & Interest / Tips & Review

Belanja di Foreva Statiofeny Store, Ada Kalkulator Lucu

Mungkin bukan cuma saya yang kegirangan ketika masuk ke toko buku yang memiliki stationery corner. Belanja alat tulis lebih banyak jumlahnya ketimbang beli buku. Macam anak kecil yang baru akan masuk sekolah, semua alat tulis rasanya pengin dibeli. Padahal enggak semuanya terpakai.

Rela berlama-lama di sana, memandang puluhan warna alat tulis, jajaran rautan dan penghapus yang gemesin, aneka bentuk paper clip dan masih banyak lagi. Belum lagi kalkulator lucu warna-warni, macam produk terbarunya Casio tuh. Hanya demi memuaskan hati yang tengah berbunga-bunga, saking bahagianya.

Rupanya banyak juga teman-teman saya yang mengakui kesukaan mereka pada stationery. Thank God, I’m not alone :D. Jadi, kalau banyak yang suka masuk ke stationery corner, itu artinya apa coba?

Itu artinya bisnis stationery boleh banget untuk dilirik. Perangkat elektronik boleh berganti ke model baru. Pakaian bisa berubah trend dari masa ke masa. Tapi stationery, tak ada yang bisa menggantikannya. Meskipun suatu saat semua orang sudah memiliki laptop, tapi yang namanya pulpen dan pensil akan terus jadi kebutuhan umat manusia. Meskipun pekerjaan packing bisa dilakukan oleh robot, tapi lakban dan selotip pasti masih jadi benda pendukung.

Mengawali Sesuatu dari Hobi

Saya memulai crafting sejak tahun 2013, sebagai bekal di kemudian hari karena saya berencana untuk resign. Hingga sekarang saya terus belajar sampai bisa jualan dan menghasilkan uang dari crafting. Mungkin itu yang disebut hobi yang jadi duit, ya?

Banyak juga orang yang doyan makan kemudian belajar masak dan akhirnya punya restoran sendiri. Atau mereka yang suka jalan-jalan lebih memilih mendirikan tour and travel agency, demi bisa membuat lebih banyak orang pergi traveling. Dan orang-orang yang hobi menghitung jadi buka toko kalkulator sendiri. Keren yaaaa?

Bukannya tidak mungkin hobi saya nongkrong di stationery store bisa juga jadi bisnis. Daripada setiap kali “rindu” harus pergi ke toko buku, lebih baik saya buka toko alat tulis saja kali ya. Langkah pertama, saya akan menghubungi teman baik saya, Feny. Perempuan satu ini lebih gila lagi sama stationery. Kasih dia uang sejuta untuk dibelanjain stationery, pasti dia akan memborong dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Bersamanya saya akan membangun toko itu. Mungkin nanti nama tokonya adalah “Foreva Statiofeny Store” (yang punya nama pasti enggak nolak, nih). Foreva diambil dari nama saya, sekaligus serapan dari kata ‘forever’. Statiofeny tentunya diambil dari nama Feny, si stationery addict.

Aaahh, kebayang deh bagaimana serunya kami berdua mengelola bisnis ini. Meskipun akan keriwehan dalam penentuan siapa yang akan jadi bosnya. Tapi yang pasti kami akan sangat mencintai pekerjaan yang satu ini.

Little Things Addict, Positive Impact

Tahu enggak, kenapa orang suka pergi ke stationery corner? Karena di sana banyak warna dan bentuk. Warna dan bentuk jika dipadukan bisa menjadi sesuatu yang menggairahkan untuk di beli. Lha saya saja punya sticky notes di rumah sudah berapa, setiap ketemu lagi di toko rasanya tetap pengin beli. Penggaris saja saya pernah beli yang aneh-aneh. Belum lagi cutter yang bentuknya kecil-kecil dengan warna yang enggak kalah lucu.

Sehingga misi saya dalam membangun Foreva Statiofeny ini pada dasarnya adalah untuk membuat orang lain gembira terlebih dahulu. Suasana toko akan dibuat dengan konsep kekinian yang colorful, fun, minimalis, dan instagramable. Orang kalau hatinya sudah bahagia, biasanya akan lebih mudah keluar uang :P

Even ada orang yang berniat datang hanya untuk ‘lihat-lihat saja’, Foreva Statiofeny tetap welcome. Justru ini akan menjadi tantangan bagi kami, bagaimana mereka yang niat awalnya cuma mau numpang foto, pada akhirnya akan membeli juga.

Instagramable Stationery Corner

Karena segala hal yang instagramable sedang naik daun dan akan bertahan terus entah sampai kapan. Saya optimis Foreva Stationery akan jadi salah satu tempat paling hits setelah cafe-cafe kekinian.

Untuk lebih ngehits lagi, ada satu hal yang akan kami tawarkan. Yaitu memberikan pengetahuan seputar benda-benda yang dijual. Misalnya sejarah sticky note merek Post-it yang sekarang kita gunakan untuk mencatat sesuatu atau catatan pengingat itu. Berawal dari pengembangan perekat kuat, tahun 1968 Dr. Spencer Silver seorang ahli kimia dari parusahaan 3M di Amerika Serikat telah gagal. Karena perekatnya hanya menempel sedikit saja. Tapi kegagalan itu justru membuat perekat tersebut menjadi sticky note seperti sekarang.

post it sticky notes

Nah info penting ini wajib kami sediakan dalam bentuk banner di sticky note corner. Dengan design yang mengikuti trend kekinian, tempat ini akan jadi tempat favorit baru bagi anak muda zaman now.

Terapi Warna dengan Colorful Calculator

Saya akan mendisplay kalkulator di bagian depan. Begitu pengunjung memasuki toko maka yang pertama kali ditemui adalah kalkulator lucu-lucu di dalam etalase kaca.  Khusus pada bagian ini saya hanya akan menjual secara exclusive kalkulator Casio. Dengan keluaran terbaru Casio My Style yang menjadi primadonanya. 10 varian warna dari kalkulator ini akan memberikan terapi psikologis kepada siapapun yang melihatnya.

Sejak zaman mesir kuno warna dipercaya dapat menjadi sarana penyembuhan. Kemudian dilanjutkan oleh Avicenna, seorang pemikir islam yang hidup pada abad ke-11. Sejak itu terapi warna terus diperkenalkan kepada dunia. Pada dasarnya terapi warna merupakan terapi yang menggunakan warna atau cahaya untuk memberikan stimulasi fisiologis dan psikologis manusia. Sumber : http://nationalgeographic.co.id.

Kalkulator corner ini akan menjadi tempat favorit pengunjung. Baik laki-laki maupun perempuan. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena apa???

Karena di sini akan dilengkapi dengan informasi sejarah dan perkembangan kalkulator, tips memilih kalkulator sampai alasan memilih kalkulator manual ketimbang aplikasi di smartphone. Semua itu akan dibuat dalam bentuk banner yang keren dan colorful.

Sejarah Kalkulator

Kalkulator pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Prancis bernama Blaise Pascal, pada tahun 1642. Saat itu usianya baru 18 tahun. Sejak kecil ia memang dikenal pandai meskipun tidak mengikuti sekolah formal.

Pada tahun 1957 The Kashio menciptakan kalkulatornya sendiri hingga berkembang dan menjadi kalkulator yang kita gunakan saat ini.

Tips Memilih Kalkulator

Kalkulator diciptakan untuk membantu manusia dalam hal berhitung. Mengapa perlu dibantu? Tidak semua orang bisa menghitung dengan cepat. Sedangkan kita dituntut untuk serba cepat dalam melakukan banyak hal. Tapi pada penggunaannya kalkulator harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Kalkulator berdasarkan jenisnya ada 2 macam, yaitu kalkulator biasa dan kalkulator scientific. Untuk ibu rumah tangga, pedagang dan perkantoran biasanya menggunakan kalkulator jenis biasa. Sedangkan kalkulator scientific memiliki fungsi perhitungan yang lebih rumit seperti pangkat, cos, tang dan lain-lain. Biasanya digunakan oleh pelajar, arsitek dan lain-lain.

Pilihlah kalkulator yang nyaman digunakan, nyaman digenggam atau pun bisa dibawa ke mana-mana dengan memasukkannya ke dalam tas. Ada juga kalkulator yang bisa disimpan di saku baju atau celana karena ukurannya yang kecil dan praktis.

Material plastik solid biasanya menjadi favorit karena akan menjadikan kalkulator enteng dan tidak bisa berkarat. Apalagi yang di bagian bawahnya ada karet, untuk menjaga agar kalkulator tidak bergeser saat digunakan.

Daya baterai juga perlu dipertimbangkan. Karena kita akan menggunakan benda ini dalam jangka waktu yang cukup lama. Kalau tipe Casio My Style sumber dayanya ada dua, loh. Dari baterai dan dari energi sinar matahari. Jadi kalau di ruangan yang kekurangan cahaya kalkulator ini bisa tetap ON.

Alasan Menggunakan Kalkulator Dibandingkan Aplikasi pada Smartphone

Dengan diberikannya pengetahuan tentang kalkulator, diharapkan pengunjung dapat mengerti bahwa menggunakan kalkulator manual banyak sekali keuntungannya. Berikut ini adalah keunggulan Colorful Calculator #CasioMyStyle yang patut dipertimbangkan.

  • Lebih cepat dan lebih akurat.
  • Tinggal letakkan kalkulator pada meja, tidak perlu di genggam seperti handphone.
  • Sekali tekan tombol ON maka kalkulator akan langsung menyala dan siap digunakan. Tidak perlu swipe lock screen dan membuka aplikasi lagi.
  • Tidak ada kata low battery mendadak. Daya dari Casio My Style bisa bertahan hingga 3 tahun. Jadi baterainya baru akan low 3 tahun lagi nih.
  • Modelnya trendy. Berbeda dengan kalkulator konvensional kini Casio My Style hadir dengan model yang paling kece diantara kalkulator sejenis. Warnanya tinggal pilih pula di antara 10 warna cerah ceria.
  • Tidak terdistraksi dengan panggilan masuk atau notifikasi chat. Proses menghitung dipastikan lancar jaya karena penggunanya akan lebih fokus.
  • Lebih kecil kemungkinan salah tekan key karena dilengkapi dengan fitur separated key. Nyaman banget deh.
  • Tidak perlu di-charge. Hmmm.. ini sih sudah barang tentu :)

Supaya customer lebih happy, di Foreva Statiofeny akan disediakan PC untuk browsing. Mana tahu mereka pengin tahu keseruan Casio My Style Blogger Gathering atau review Kalkulator Casio My Style yang lebih detail.

Nah, siapa yang sudah enggak sabar mau shopping stationery dan kalkulator di Foreva Statiofeny Store? Sabar dan mohon do’anya ya… Ini baru angan-angan yang semoga kesampaian. Begitu deh kalau orang sudah hobi, penginnya berkelanjutan bikin bisnis :)

Kalau sudah ngebet mau beli colorful calculator Casio My Style silakan ke mataharimall.com, ada diskon 20% kalau kamu pakai promo code ini : CASIOBLOGQP38.

Pokoknya kalau mau colorful calculator pilihnya Casio My Style ajaaa. Dijamin segar kembali dan mood jadi bagus terus, kayak mood saya nih. Baca juga ya postingan saya yang sebelumnya, bagaimana saya bisa produktif gara-gara kalkulator warna-warni itu.

Anyway, ada yang mau titip salam sama si Feny? :P

 

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

Tuty Queen
March 6, 2018 at 9:33 pm

Aku suka banget dengan warna-warnanya ..bener-bener colorful



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *