fbpx
trilogy positive parenting
Family & Parenting

Review Trilogy Positive Parenting

Halo, gengs. Setelah beberapa hari yang lalu saya sudah me-review buku berjudul Membasuh Luka Pengasuhan, sekarang saatnya saya ingin bahas tentang Trilogy Positive Parenting secara keseluruhan. Meskipun masing-masing buku bisa dibaca tersendiri, tetapi akan lebih afdhol kalau dibaca ketiga bukunya. Karena bukan cuma ibu atau calon ibu yang perlu belajar, tetapi ayah dan calon ayah juga.

Trilogy Positive Parenting ditulis oleh Dandi Birdy bersama istrinya, Diah Mahmudah. Keduanya merupakan psikolog yang membangun sebuah biro psikologi bernama Dandiah, dengan layanan Human Resource Center dan Dandiah Care Center. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman keduanya memberikan konselor pernikahan dalam layanan Dandiah Care Center sejak tahun 2007. Makanya semua yang tertulis di dalam buku ini memang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari, tanpa dilebih-lebihkan.

trilogy positive parenting

Selain itu, Dandi dan Diah yang juga merupakan pasangan orang tua, memiliki pengalaman tersendiri dalam pengasuhan anak-anaknya. Kemudian lahirlah ketiga buku berjudul Membasuh Luka Pengasuhan, Ayah Tangguh dan Membayar Utang Pengasuhan sebagai pengingat bagi penulis sendiri maupun menjadi sesuatu yang bisa dipelajari oleh orang tua lainnya.

Membasuh Luka Pengasuhan

membasuh luka pengasuhan

Buku pertama dalam Trilogy Positive Parenting adalah Membasuh Luka Pengasuhan yang didedikasikan kepada para perempuan, baik yang sudah menjadi ibu maupun calon ibu. Buku ini tentang bagaimana seseorang yang terluka jiwanya karena pengalaman mengerikan di masa kecil bisa berubah menjadi orang mengerikan berikutnya di masa depan. Itulah dampak dari luka pengasuhan atau inner child negatif.

Penulis ingin membantu para perempuan untuk menyembuhkan luka itu. Diawali dengan bab tentang kenangan di masa lalu, yang kalau saya baca memang sangat menyakitkan tetapi cukup membantu saya mengenali diri sendiri, dari mana luka itu berasal. Kemudian pada bab-bab berikutnya pembaca seolah dihadapkan pada perjalanan panjang menuju penyembuhan luka tersebut.

Dampak dari luka pengasuhan juga dijelaskan secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga kita semakin mengenal diri kita lagi. Ada kalimat yang muncul di benak saya, “Oh, perilaku seperti itu bisa jadi karena luka pengasuhan ternyata.” Kemudian untuk proses penyembuhannya diberikan step-step dari hal yang paling mendasar yaitu menghadapinya dengan berani.

Buku Membasuh Luka Pengasuhan dilengkapi dengan assesment inner child, di mana pembaca bisa mengisi quisioner kemudian ada penilaian pada tahap mana inner child yang pernah dialami. Selain itu ada sesi terapi diri yang bisa dijalankan selama minimal 40 hari, ada tabel-tabelnya untuk kita isi.

membasuh luka pengasuhan

Untuk buku ini saya sudah tulis review lengkapnya, silakan baca di tulisan saya yang berjudul Membasuh Luka Pengasuhan atau Inner Child Negatif

Alhamdulillah setelah baca bukunya perasaan menjadi lebih lega dan siap untuk menggali ilmu parenting dalam buku Membayar Utang Pengasuhan. Tapi, bagi para ayah dan calon ayah, baca dulu buku berjudul Ayah Tangguh, ya.

Ayah Tangguh

Ini pertama kalinya saya membaca buku yang ditujukan untuk para lelaki. Buku yang ditulis berdasarkan kenyataan pahit bahwa Indonesia merupakan Fatherless Country nomor 2 di dunia. Hmmm, mengapa bisa begitu?

ayah tangguh

Fatherless adalah kondisi ketidakhadiran seorang ayah dalam keluarga, baik secara fisik maupun secara psikologis. Salah satu penyebabnya adalah ayah terlalu fokus menggunakan waktunya untuk bekerja dan adanya paradigma yang keliru, yaitu “mengurus anak bukan tugas ayah”. Kemudian menjadi sesuatu yang terlihat normal ketika hanya ibu yang mengurus anak sejak matahari terbit sampai jelang tengah malam. Ibu masih menjadi orang yang terbangun paling pagi dan tidur paling akhir. Sehingga yang paling dikenal oleh anak-anak adalah ibu, bukan ayah.

Masih banyak lagi penyebab ketidakhadiran ayah yang dirangkum oleh penulis dalam “7 Dosa Seorang Ayah”. Temukan segambreng dosa-dosanya ayah pada BAB 1 di buku Ayah Tangguh, lalu renungkan, dosa manakah yang sedang kamu jalani?

Tapi buku ini bukan mau menghakimi seorang ayah, ya, gengs. Sama seperti di buku Membasuh Luka Pengasuhan, para ayah juga perlu untuk mengenali dirinya agar bisa memperbaiki sikap demi kehidupan rumah tangga yang lebih nyaman untuk semua anggota keluarga. Penulis tentunya juga memberikan berbagai motivasi dan mengangkat bebagai kekuatan seorang ayah. Yang jika didalami lagi, sesungguhnya ayah bisa menjadi pelita hidup sepanjang masa bagi anak-anak, bukan seperti malaikat yang selama ini terlupakan. Uuunch, terharu banget nggak, sih?

Bagi saya pribadi buku Ayah Tangguh seperti menggambarkan sosok ayah sungguhan. Maklum, sosok itu nggak ada dalam hidup saya sejak bapak wafat semasa saya bayi. Ketimbang buku Membasuh Luka Pengasuhan, ternyata buku Ayah Tangguh lebih bikin saya mewek. Huhu. Saya yakin seluruh ayah di luar sana pasti menginginkan sebuah keluarga yang tentram dan penuh cinta. Tetapi mungkin ada hal dalam dirinya yang membuat mereka nggak bisa mewujudkan itu semua. Maka dari itu saya salut sekali sama ayah-ayah yang mulai menyadari perannya dan ingin berbuat lebih untuk keluarganya.

Hiks, lanjut lah yuk ke buku berikutnya.

Membayar Utang Pengasuhan

Menjadi orang tua otoriter, orang tua yang menginginkan anak menjadi juara, dan orang tua yang selalu mengejar dunia, adalah segelintir kesalahan kita dalam mendidik anak. Nyatanya, masih banyak lagi kesalahan lainnya. Kurang perhatian salah, terlalu berlebihan memberi perhatian juga rupanya salah. Dan suatu hari anak-anak bermasalah, maka itu akan menjadi kesalahan orang tuanya yang belum membayar utang pengasuhan.

membayar utang pengasuhan

Cinta bukan satu-satunya yang bisa diberikan kepada anak, tapi lebih dari itu. Memberikan perhatian dan kebutuhan secukupnya, serta hadir di saat-saat anak membutuhkan adalah hal lain yang harus menyertai cinta itu sendiri.

Jujur saja saya merasa takut ketika membaca adiksi atau pelarian anak dan dampak dari kesalahan pengasuhan yang ada pada BAB 2. Saya baru tahu bahwa anak-anak yang sering di-bully oleh teman-temannya adalah anak yang sering mendapatkan bully di rumah dari orang tuanya, baik secara verbal, fisik maupun emosional. Tadinya saya kira jika di rumah sering di-bully maka di luar sana akan jadi anak yang memberontak dan balas mem-bully temannya. Sedangkan anak yang suka mem-bully adalah anak yang lahir di keluarga otoriter. Hmmm, ternyata….

Membayar Utang Pengasuhan adalah buku terakhir dalam Trilogy Positive Parenting yang ditujukan bagi seluruh orang tua dan calon orang tua dalam membangun sebuah keluarga. Harapan penulis terhadap buku ini adalah agar keluarga Indonesia memiliki ketahanan keluarga yang kokoh, dimana ketahanan keluarga merupakan pintu gerbang utama ketahanan bangsa.

So, para ibu dan ayah, mari sama-sama kita menjadi dewasa.

Selain tentang hubungan orang tua dengan anak, buku ini juga membahas hubungan dengan pasangan. Jadi kedua orang tua disarankan untuk membacanya, bukan hanya ibu saja atau ayah saja. Karena membesarkan anak sewajarnya dilakukan berdua, bukan sendiri-sendiri.

Kebersamaan akan melengkapi kekurangan, kekompakkan akan membuat kelebihan. Bersinar terang dan kebersamaan niscaya akan menyempurnakan keimanan.

Dandiah

Trilogy Positive Parenting selain ditulis berdasarkan pengalaman baik secara personal maupun profesional, juga mengambil sudut pandang secara Islam. Ada terjemahan dari ayat Al-Qur’an dan Hadits yang relate dengan topik pada masing-masing buku. Untuk buku psikologi yang berisi banyak teori, buku ini dilengkapi dengan tabel assesment, gambar ilustrasi, puisi, lirik lagu dan quotes. Jadi selain memang nggak ngebosenin juga dapat memotivasi pembaca.

Terima kasih untuk Dandi Birdy dan Diah Mahmudah yang sudah menulis ketiga buku Trilogy Positive Parenting ini. Sangat berkesan dan penuh makna.

πŸ’•πŸ’•

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *