Dari dulu Ibu saya paling khawatir kalau anak bungsunya—a.k.a saya sendiri—pulang malam. Kalau jam 7 malam belum sampai rumah pasti diteleponin terus. Malah pernah saya lagi jenguk teman yang baru melahirkan, Ibu saya menelpon, nanya “Kok belum pulang? Lagi di mana? Rumahnya daerah mana?” Padahal saat itu saya sudah nikah, perginya juga sama suami pula. Hahaha.

Itu dulu, yang kantor saya dengan kantor suami jaraknya dekat, pergi-pulang pasti kami sama-sama. Lha, bagaimana kalau sekarang? Saya freelance yang kerjanya enggak menentu tempatnya kadang di barat kadang di timur, enggak mungkin juga dijemput sama suami. Masih loh Ibu saya khawatirnya seperti saya masih anak gadis.

Ya tapi wajar, sih, perasaan ibu-ibu. Rasanya belum tenang kalau anak, menantu, cucu, pada jam tertentu belum pada tiba di rumah. Apalagi sejak teknologi makin maju nih, kalau harus pulang terlambat atau ada hal lainnya, cukup kasih kabar ke suami via whatsapp. Mungkin Ibu kehilangan momen ditelepon anaknya untuk ngabarin posisi atau lokasi saya yang terkini sebelum akhirnya pulang ke rumah dengan aman.

Kalau soal kenyamanan, transportasi yang saya gunakan selama beraktivitas sehari-hari adalah bus Transjakarta. Sejak Transjakarta membuka koridor 13 yaitu rute Ciledug-Jakarta, rasanya lebih gampang banget kalau mau ke mana-mana. Memang sih haltenya enggak terlalu dekat sama rumah, tapi sama sekali bukan masalah karena masih bisa ditempuh dengan angkot atau ojek online.

Biasanya saya pesan GO-RIDE dari aplikasi GOJEK untuk menuju halte Transjakarta atau stasiun kereta terdekat. Tapi kalau kondisi lagi hujan, atau terlalu panas apalagi saat mengajak si kecil, sudah pasti saya pesan GO-CAR.

Nah, satu lagi nih Ibu saya enggak kalah khawatir terhadap cucunya. Hahaha. Jadi kalau saya bilang “Ini naik GO-CAR kok, Mah.” Baru deh beliau terdengar lebih tenang. Jadi sekarang sebisa mungkin memang jangan bikin Ibu khawatir, deh. Sepulang dari pekerjaan lebih sering suami yang jemput ke halte, tapi kalau pas lagi enggak bisa ya tetap pilih GOJEK dong.

Tips Perjalanan Aman dan Nyaman Bersama Gojek

Kamu salah satu pengguna ojek online juga dalam keseharian? Pastinya kehadiran GOJEK cukup memudahkan hidup kita ya, akhir-akhir ini? Ya bagaimana enggak, mau pergi-pergi sudah ada yang antar jemput dari dan ke depan pintu rumah. Mau beli makanan kalau lagi enggak bisa jalan sendiri pun bisa ada yang nganterin.

Untuk bisa lebih nyaman bersama GOJEK selama perjalanan ada baiknya kita lebih mempersiapkan diri, nih. Seperti yang biasa saya lakukan ketika menggunakan GOJEK.

Titik Penjemputan

Saat memesan GO-RIDE maupun GO-CAR pastikan kamu mengisi titik penjemputan dengan benar dan berikan notes untuk driver. Misalnya patokannya apa nih untuk bisa sampai ke tempat kamu. Atau begitu dapat driver langsung chat dan kasih tahu lebih detail.

Rumah saya di dalam gang, masuk banget sampai ke pojok, setiap orang kayaknya bakalan nyasar kalau baru pertama kali datang. Jadi saya merasa lebih nyaman kalau dijemput di depan gang. Soalnya kasihan juga kalau abang GOJEK-nya nyari-nyari rumah, belum lagi kalau terburu-buru kan nanti malah wasting time. Jadi setiap kali order saya selalu kirim chat duluan “Lokasi saya sekarang di depan gang ya, Pak.”

Survey Lokasi Via Maps

Setiap driver GOJEK pasti mengandalkan Maps untuk menuju sebuah lokasi ketika mengantar penumpang, kecuali memang sudah tahu tempatnya. Biasanya sebelum berangkat saya cek dulu lokasinya di Maps supaya bisa kasih informasi yang jelas ketika dijemput driver.

Selama perjalanan juga kadang saya suka buka Maps biar lebih tenang dan enggak nyasar, hehe. Tapi ini jarang terjadi, sih. Malahan terakhir kali naik GO-RIDE ke daerah Karet, maps saya yang aneh, cuma muter-muter doang. Untung drivernya sudah tahu tempatnya.

Isi Saldo GOPAY

Jangan lupa isi saldo GOPAY kamu juga, ya. Biar enggak repot ngambil uang apalagi nunggu kembalian. Nih ya, cewek itu proses untuk ngambil uangnya kan lama. Buka tas dulu, ambil dompet yang banyak banget kompartemennya sampai-sampai lupa simpan uangnya di sebelah mana atau bahkan lupa ternyata enggak bawa cash. Kalau memang adanya uang cash, harus disiapkan dulu sebelum naik kendaraan. Masukkan uangnya ke kantong, biar pas sampai langsung bayar.

Update Aplikasi

Untuk menikmati berbagai fitur dari sebuah aplikasi kita harus rajin ngecek versi terbarunya. Atau bisa setting auto update juga, sih. Di GOJEK versi terbaru nih ada fitur Bagikan Perjalanan, Tombol Darurat dan Asuransi GO-RIDE . Saya baru saja update, nih ;)

Bagikan Perjalanan

Buat yang orang terdekatnya suka khawatir seperti Ibu saya, Insya Allah akan merasa tenang kalau bisa terus update posisi anaknya ada di mana. Caranya dengan memanfaatkan fitur Bagikan Perjalanan ini. Sebenarnya saya sudah menerapkan metode lapor-lapor ini sudah sejak lamaaa.

Jadi kalau naik taksi saya selalu mengabarkan nomor taksinya kepada keluarga. Nah dengan fitur Bagikan Perjalanan kita diberi kemudahan apalagi yang kita bagikan akan dapat memantau rute yang kita lewati secara live and real time. Selain itu, kita juga bisa membagikan detail perjalanan, mulai dari titik pick up dan drop off, nama, nomor & jenis kendaraan si pengendara, nomor pemesanan kita hingga live location.

Oh ya fitur ini tersedia untuk GO-RIDE dan GO-CAR, di mana kita bisa share link melalui whatsapp, direct message Instagram, LINE, SMS dan aplikasi bertukar pesan lainnya. Nantinya penerima pesan akan bisa melihat lokasi penjemputan dan tujuan, serta lokasi saya sekarang.

Tombol Darurat

Namanya juga di perjalanan, ya, suka ada saja kejadian yang enggak diinginkan. Alhamdulillah saya belum pernah mengalaminya, sih. Selama naik GO-CAR selalu aman terkendali, mungkin karena drivernya selalu berhati-hati saat menyetir. Namun, in case emergency sekarang GO-CAR sudah punya fitur Tombol Darurat kalau-kalau terjadi kecelakaan atau tindak kriminal.

Dengan sekali tekan tombol bantuan darurat kita akan terhubung dengan unit darurat GOJEK. Mudah-mudahan fitur ini segera tersedia juga nih untuk GO-RIDE, ya. Kalau bisa sih jangan sampai digunakan fitur ini, artinya semoga perjalanan kita aman sentosa.

Asuransi GO-RIDE

Tahu enggak, sih? Saat ini GOJEK bekerja sama dengan platform asuransi digital yang bakal melindungi kita sebagai pengguna layanan GO-RIDE selama perjalanan. Jadi sejak kita naik ke motornya abang GO-RIDE sampai tiba di tempat tujuan, pasti terlindungi dengan asuransi penumpang.

Kalau (amit-amit, nih) sampai terjadi kecelakaan atau pencurian saat di perjalanan, maka kita bisa memanfaatkan perlindungan asuransi ini. Kita semua pun bisa tambah aman dan nyaman karena bisa merasakan manfaat dari perlindungan asuransi ini jika terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Aman dan Nyaman Diantar oleh Driver Jempolan

Dalam melayani penumpangnya GOJEK enggak main-main dalam menerapkan standar driver yang qualified. Jadi drivernya nih bukan sekadar abang-abang yang bisa nyetir motor atau mobil gitu, lho. Tapi mereka sudah melewati tahap seleksi dan training yang cukup ketat. Apa saja sih pelatihan yang diberikan GOJEK untuk para mitra driver-nya?

Pertama-tama mereka akan diberikan modul pelatihan sebagai pelatihan dasarnya. Materi dari modul ini pun sangat lengkap, mulai dari informasi mengenai cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik. Kalah deh tuh ujian SIM.

Kedua nih, enggak tanggung-tanggung GOJEK bekerja sama dengan Rifat Drive Labs dalam melakukan pelatihan terhadap driver yang programnya diinisiasi oleh Rifat Sungkar, seorang pembalap yang sekaligus Duta Keselamatan Berkendara.

Program ini memberikan edukasi kepada driver atau yang biasa disebut Mitra GOJEK berupa pengetahuan tentang tanggung jawab selama berkendara, defensive riding, yaitu perilaku pengemudi yang dapat menghindar dari masalah baik dari diri sendiri maupun pendara lain, serta keselamatan berkendara.

Dalam waktu empat tahun, program ini telah diikuti oleh lebih dari 300 ribu driver di 20 kota di Indonesia dan masih berjalan sampai sekarang setiap bulannya yang diikuti oleh sekitar 10 ribu driver.

Selain itu, GOJEK juga memberikan edukasi kepada mitra driver melalui #TrikNgetrip. Seperti namanya, program edukasi ini melatih para driver agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik saat berkendara dengan pengguna GOJEK serta  mendapatkan tips dalam berkendara serta perjalanan.

Tak hanya itu, GOJEK juga menyelenggarakan serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.

Setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan terjun langsung ke jalanan, GOJEK akan memberikan apresiasi bagi driver yang telah memberikan pelayanan prima dan memiliki kontribusi lebih di masyarakat. Apresiasi ini diberi nama Driver Jempolan yang ditandai dengan pemberian pin khusus yang disematkan pada jaket GOJEK. Penghargaan ini juga diharapkan dapat memotivasi mitra driver lainnya untuk terus meningkatkan pelayanan mereka. Awww, saya belum pernah dapat abang GO-RIDE yang pakai pin. Eh, apa enggak terlalu memperhatikan, ya?

So, kayaknya sekarang sudah waktunya Ibu saya #UninstallKhawatir nih karena putri bungsunya bakal aman dan nyaman bersama GOJEK untuk pergi ke mana-mana. Hehehe.

Jangan lupa untuk meng-update aplikasi GOJEK ke versi terbaru ya, gengs. Agar bisa merasakan fitur keamanan terbaru ini. Sudah waktunya pakai GOJEK? Tentunya!