Travel & Culinary

Persiapan Liburan ke Singapura di Musim Hujan

Minggu lalu aku ke Singapura selama 5 hari dan hampir setiap hari turun hujan. Cuacanya cepat sekali berganti. Dari yang awalnya cerah, lalu tiba-tiba hujan. Atau dari hujan deras, tiba-tiba cerah lagi. Persiapan liburan ke Singapura di musim hujan, adalah hal baru bagiku. Biasanya ke Singapura selalu antara bulan April atau Mei, di mana matahari lagi cerah-cerahnya. Untuk liburan kali ini, aku sudah pantau aplikasi cuaca yang memprediksi hujan setiap hari. Sehingga aku pun menambahkan beberapa item dalam daftar barang bawaanku.

Minggu ini Singapura akan kebanjiran pengunjung, karena mulai tanggal 23 Januari besok, Coldplay akan menggelar konser bertajuk Music of The Spheres World Tour di Singapore National Stadium. Kamu yang mau nonton dan berangkat hari ini, pasti sudah packing. Coba dicek lagi barang-barang bawaannya, jangan sampai ada yang tertinggal. Persiapan liburan ke Singapura di musim hujan harus dilakukan dengan baik agar liburan dan nonton konsernya tetap seru.

Berikut ini adalah barang-barang yang perlu di bawa selama liburan musim hujan di Singapura.

Identitas Diri dan Isi Aplikasi MyICA

Identitas diri yang berlaku secara internasional adalah paspor. Pastikan paspor kamu tidak tertinggal, ya. Simpan paspor di dalam tas dengan akses yang mudah diraih, agar kamu tidak repot saat harus mengeluarkannya di gerbang imigrasi. Selama liburan, sebaiknya bawa paspormu ke mana pun. Supaya tetap aman di musim hujan, ada baiknya gunakan pocket khusus anti air agar paspor tetap kering.

Sebelum berangkat, jangan lupa mengisi aplikasi MyICA (Immigration & Checkpoint Authority) pada menu SGAC (SG Arrival Card) mengenai tanggal kedatangan dan kepulangan, tempat tinggal selama di Singapura dan screening kesehatan. Setelah pengisian berhasil, kamu akan mendapatkan barcode Declaration Receipt. Barcode ini harus di scan di gerbang imigrasi Singapura.

Tiket Pesawat dan Bukti Pemesanan Hotel

Sekarang tiket pesawat dan bukti pemesanan hotel sudah serba digital dan tersimpan di smartphone. Siapkan file-nya sebelum berangkat, bila perlu buat folder khusus agar lebih mudah diakses saat dibutuhkan.

Sebenarnya di Singapura sudah berlaku autogate immigration, jadi nggak perlu lagi berjumpa dengan petugas imigrasi yang biasanya jadi saat-saat mendebarkan. Haha. Tapi ada kalanya paspor seseorang nggak bisa terbaca di scanner, sehingga mau nggak mau harus ketemu petugas juga. Jadi, mempersiapkan segala dokumen hukumnya wajib, ya.

Smartphone dan Kamera

Sejak tiba di Changi International Airport, akan langsung ada banyak banget spot foto yang keren. Pastikan smartphone dan kamera kamu memiliki memori yang cukup besar. Karena setiap sudut di Singapura kayaknya cakep banget buat foto-foto. Di musim hujan, mungkin kamu perlu mempertimbangkan cover transparan dan anti air untuk peralatan dokumentasi, kecuali kamu punya yang jenis water resistant. 

Alat Pembayaran

Di negara maju seperti Singapura kita sangat dimudahkan dengan cara pembayaran cashless. Tapi ada juga, sih, tempat makan dan tempat belanja yang hanya menerima pembayaran secara tunai. Sehingga alat pembayaran yang perlu disiapkan adalah kartu bank berlogo Visa atau Mastercard dan uang tunai.

Kartu Visa atau Mastercard yang sudah ada logo contactless, bisa digunakan untuk alat pembayaran naik transportasi umum seperti MRT dan Bus. Cara pakainya tinggal tap saja di pintu masuk. Ini gampang banget, sih, jadi pas datang ke Singapura nggak perlu lagi antri beli tiket. Tapi, kamu perlu tahu, nih. Kalau kamu punya kartu Visa BCA edisi Batman, ini nggak bisa digunakan untuk MRT, ya. Waktu aku tanya ke petugas, kenapa kartuku nggak bisa, jawabannya “This card is not recognized for MRT.” Untungnya aku bawa kartu Visa lain dari Jenius. Visa BCA edisi Batman tetap bisa digunakan untuk transaksi di tempat lain, kok. Don’t worry.

Untuk uang tunai, aku kemarin nggak bawa banyak, karena hanya untuk transaksi yang cash only seperti di Staff Kantin bandara, salah satu toko oleh-oleh di Bugis Street dan menyeberang pulau dengan kapal ferry. Kamu bisa tukar mata uang SGD di money changer atau tarik tunai di ATM berlogo Visa atau Mastercard. Kalau kamu belum berangkat, bisa tukar dulu di bank terdekat. Aku waktu itu mau tukar di Bank BCA, tapi terlambat. Karena loket tukar uang mata asing hanya bisa dilakukan pada jam 9:00-11:00.

Sedia Payung atau Jas Hujan

Waktu liburan ke Singapura yang musim panas saja, aku bawa payung. Apalagi ini musim hujan, ya. Tapi kali ini aku bawa jas hujan, karena payungku berat banget. Alhamdulillah, berguna banget lho, setiap hari kepakai dan nggak menghalangi aktivitasku di sana selama hujan.

Saranku, bawa jas hujan yang model atasan. Yang beli di Indomaret pun tak mengapa, nggak perlu bagus-bagus. Tapi kalau kamu sukanya pakai payung, pilih payung yang ringan dan ukurannya nggak terlalu besar. Cuma menurutku, jas hujan lebih bebas bergeraknya ketika hujan tapi keadaan kamu masih bawa-bawa koper.

Botol Minum

Jangan sampai lupa bawa botol minum ke mana-mana selama liburan di Singapura, meski sedang musim hujan. Karena tubuh kita tetap harus terhidrasi. Dan di Singapura kamu akan banyak sekali berjalan kaki, pasti akan lebih cepat haus, deh.

Di Singapura, air kerannya bisa diminum. Jadi kamu bisa mengisi botol di keran hotel, sebelum berangkat jalan-jalan. Selama perjalanan kamu juga akan menemukan keran air minum di banyak tempat.

Pakaian dan Sepatu yang Nyaman

Udara di Singapura saat hujan tuh cukup dingin. Pastikan ada jaket atau sweater di dalam daftar barang bawaan kamu, ya. Siapkan juga pakaian yang nyaman dan bisa bikin kamu mudah bergerak. Ketika hujan, kita pasti pengin jalannya buru-buru, kan? Pakaian yang kurang nyaman, akan menghambat perjalanan selama turun hujan.

Tak lupa juga sepatu yang nyaman, dong, untuk mendukung pergerakan utama selama kamu mengeksplor Singapura, yaitu dengan berjalan kaki. Sepatu tahan air bisa jadi pertimbangan. Kalau perlu bawa sepatu cadangan dan sandal. 

Oh ya, bagi perempuan silakan dicek tanggal siklus menstruasinya. Jika tanggalnya sudah mendekati, sebaiknya kamu bawa pembalut juga.

Camilan dan Roti

Musim hujan pasti bawaannya lapar terus. Sedangkan harga makanan di Singapura harganya lumayan. Kalau kamu mau sedikit lebih berhemat, silakan bawa camilan, roti dan mi instan cup. Untuk memudahkan juga sih, kalau hotel tempatmu menginap ternyata nggak menyediakan sarapan, sementara cuaca hujan dan kamu mager untuk cari-cari di luar. Memang agak makan tempat di koper, sih. Tapi kan hanya saat berangkat saja. Pulangnya camilan sudah habis dan space bisa digunakan untuk menyimpan belanjaan dan oleh-oleh.

Obat-obatan Pribadi

Jangan sampai sakit saat liburan. Tapi kalau sampai terjadi, kita harus cari solusi. Salah satunya dengan membawa obat-obatan pribadi yang biasa digunakan. Saat traveling, obat-obatan yang biasanya aku bawa adalah : obat pusing dan demam, obat lambung, obat diare dan krim otot atau koyok. Semuanya penting, jangan sampai ada yang tertinggal. Apalagi krim otot atau koyok, sangat berguna dioleskan pada malam hari, setelah melakukan perjalanan jauh. Selama di Singapura, steps di jam tanganku menunjukkan angka minimal 12000 langkah. Gimana nggak pegal, tuuuh?

Koper Berkualitas untuk Liburan ke Singapura di Musim Hujan

Untuk menampung semua barang-barang bawaan, tentunya butuh koper, dong. Dulu sih aku lebih suka bawa ransel. Tapi seiring pertambahan usia, kayaknya sudah nggak sanggup lagi gendong ransel dan berjalan ribuan langkah. Bisa-bisa krim ototku habis lebih cepat dari seharusnya 😂.

Aku rekomendasikan untuk membawa koper yang berkualitas agar nggak ada drama koper rusak sepulang liburan. Aku sendiri pakai koper Lojel Juna Hardcase 20 inch. Materialnya Advance PC Polycarbonate Shells yang berkualitas, serta warnanya unyu. Kompartemennya lega banget, aku bawa pakaian untuk 5 hari, sepatu cadangan, sandal, camilan dan sebagainya bisa muat, lho. Dari segi keamanan, koper ini menggunakan fitur TSA lock untuk mengunci dengan kombinasi angka. Nggak perlu lagi pakai kunci gembok kayak dulu. Hehe.

Sudah gitu, rodanya smooth banget. Makin berat isi koper, kayaknya itu roda makin bagus performanya. Ditambah dengan handle telescopic yang mudah banget diatur panjang pendeknya serta kokoh, bisa kuajak lari-larian saat buru-buru mengejar MRT yang sudah mau berangkat. 

Di musim hujan begini, sebaiknya gunakan cover untuk kopernya agar tak mudah kotor. Juga berfungsi untuk melindungi koper dari risiko tergores, biar tetap unyu kopernya.

Rental Koper Lojel

By the way, koper yang kupakai ini sewa di sebuah rental koper. Setelah memutuskan untuk memakai koper dibandingkan ransel, aku dapat rekomendasi sewa koper. “Sewa koper? Memangnya ada?” Eh, ternyata beneran ada, lho. Nama akun instagramnya @sewakoper.lojel daerah Jakarta, Tangerang dan sekitarnya, serta @sewakoper.bdg untuk daerah Bandung. 

Di sini tersedia koper Lojel beragam tipe, mulai dari ukuran small 20-21 inchi, ukuran medium 26-28 inchi dan ukuran large 29-32 inchi. Ukuran small direkomendasikan untuk light traveling 2 harian gitu. Tapi aku pakai untuk 5 hari dan barangku masuk semua, bahkan masih ada space. Haha.

Cara pemesanannya adalah dengan kirim Whatsapp ke nomor yang ada di profile instagramnya. Lalu admin akan membalas dengan meminta informasi mengenai tanggal sewa dan alamat rumah (untuk pengecekan ongkos kirim). Setelah itu silakan disampaikan kebutuhannya, mau sewa koper ukuran apa. Adminnya sangat fast response dan pengirimannya juga cepat sekali. Biasanya pakai instant delivery Gojek atau Grab.

Semua koper di @sewakoper.lojel dan @sewakoper.bdg sudah dilengkapi dengan cover mika plastik tebal transparan yang bisa melindungi koper dari hujan, kotoran dan juga gesekan dengan benda lain. Apalagi di bagasi bandara kan tahu sendiri, ya, bagaimana koper kita diperlakukan. Kalau pakai pelindung kita akan merasa lebih aman.

Untuk info harganya silakan langsung chat adminnya, ya. Karena tiap tipe koper, durasi pemakaian dan juga ongkos kirimnya berbeda-beda.

Alhamdulillah, tulisan pertamaku selepas pulang dari liburan ke Singapura, selesai sampai di sini. Kalau ada tulisan terbaru, akan aku share di instagram, ya. Pastikan kamu follow @dzulkhulaifah agar selalu update.

Selamat liburan ke Singapura di musim hujan ☺️