fbpx
liburan keluarga kecil
Family & Parenting / Travel & Culinary

Liburan Keluarga Kecil

Ada satu liburan ketika saya remaja, yang paling nggak bisa dilupakan sampai sekarang. Waktu itu libur lebaran berdekatan dengan tahun baru masehi. Saya bersama keluarga besar berlibur ke Batur Raden, Purwokerto, Jawa Tengah. Tujuan berikutnya ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Perjalanan yang seharusnya hanya butuh waktu beberapa jam saja berubah menjadi 25 jam karena kondisi jalanan yang sangat sangat sangat macet. Lelah lahir batin, gengs!

Tapi di tengah keputusasaan itu saya melihat sesuatu yang sangaaaaat menakjubkan. Tengah malam di suatu tempat yang saya nggak tahu itu di mana, tiba-tiba saya ingin melihat langit. Ternyata bintang-bintang yang bertaburan di atas sana luar biasa banyaknya, seperti video-video di National Geographic. Begitu terang dan terasa sangat dekat, sampai-sampai saya ingin menangis saking terharunya.

Rasanya momen itu masih terus ada di dalam hati dan pikiran saya, ke mana pun saya pergi. Sayangnya saya belum pernah lagi menemukan bintang-bintang yang sama seperti dulu. Bahkan ketika trip ke Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur tahun lalu saya nggak melihat bintang yang seindah itu.

Makanya kalau dikasih kesempatan lagi saya ingin sekali bisa mengulang momen tersebut. Entah di mana tempatnya, yang penting bisa melihat bintang-bintang dari jarak yang mungkin lebih dekat. Dan kali ini ingin melewatinya bersama keluarga kecil kami, untuk menambah pengalaman bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga menciptakan kenangan indah.

Saya punya beberapa rencana liburan impian, nih. Yang entah kapan bisa kesampaian, atau mana yang bakal terwujud duluan. Yang penting rencanakan saja dulu liburan keluarga kecil. Haha.

Traveling Berdua

Pertama kali saya mengajak Hammam pergi liburan ke Jogjakarta waktu umurnya baru setahun. Perjalanan darat selama lebih dari 10 jam itu nggak terasa melelahkan karena Hammam nggak rewel dan malah happy banget. Setelah itu sudah lumayan sering ngajak Hammam liburan keluarga, tapi suami nggak bisa ikut karena harus bekerja. Everything was fine, meski saya mengurusnya sendiri selama liburan, nggak pernah ada drama-drama.

Karena anaknya bisa banget diajak kerja sama, jadinya saya pengin bisa traveling berdua dengan Hammam. Kebayangnya pasti repot, banyak barang bawaan, menyesuaikan dengan mood anak, mengatasi kalau anaknya lelah dan sebagainya.

Baca juga : Tips Liburan Bersama Anak Ketika Bapaknya Tidak Bisa Ikut

Tapi beneran, pengin banget sekali-sekali merasakan pergi berduaan sama Hammam. Dan saya juga pengin Hammam kapan-kapan bisa pergi traveling berduaan saja sama papinya.

Liburan yang Lama

Selama ini kalau liburan paling lama itu ya 3 hari saja. Keseringan yang cuma menginap semalam dan tempatnya pun nggak jauh-jauh, seperti di Bogor misalnya.

Kalau ada waktu luang, ada rezekinya juga, saya pengin banget bisa liburan selama seminggu atau lebih. Mungkin seminggu pertama dipakai buat puas-puasin eksplor, foto-foto dan rekam video, kemudian sisanya digunakan untuk menulis blog dan edit-edit video. Haha. Teteup!

Soalnya pulang liburan itu meski senang pasti ada lelah-lelahnya juga, kan. Takut kontennya mangkrak nggak dikerjain buru-buru. Jadinya saya membayangkan bagaimana kalau semuanya dikerjakan selama berada di hotel. Pulang tinggal santai dan mikirin cari uang lagi buat liburan berikutnya. LOL.

Selama saya mengerjakan konten, ya, Hammam sama papinya silakan kalau mau lanjut liburan berdua.

Snorkling

Saya nggak bisa berenang. Untuk snorkling yang pakai pelampung saja saya takut. Ya, gimana nggak takut, sih, kalau orang yang nggak bisa berenang dilepas di laut. Tapi saya pengin sih menantang diri untuk bisa snorkling lagi, mungkin nanti kalau Hammam sudah agak besar.

Untuk tempatnya belum tahu akan di mana. Kalau yang pernah saya kunjungi alam lautnya itu di kawasan wisata Tanjung Lesung, Banten. Bisa dijangkau dengan naik mobil selama kurang lebih 5 jam dari Tangerang. Bisa jadi nanti akan kembali lagi ke Tanjung Lesung karena pertimbangan jarak dan waktu tempuh.

Camping

liburan keluarga kecil

Untuk pengalaman tidur di bawah bintang-bintang, yang belum pernah kami coba adalah camping. Di Tanjung Lesung ada camping ground juga, jadi nanti bisa bobo di tenda setelah snorkling. Hwaaaa, that must be so exciting. Tapi saya nggak yakin di Tanjung Lesung bintang-bintangnya akan sebagus yang dulu saya lihat.

Waktu lihat postingan teman saya, Jetrani dia pernah ngajak anaknya yang masih bayi camping di Ranca Upas, Bandung, dan Waduk Sermo, Jogjakarta. Hmmm, boleh juga ini tempatnya. Semoga di tempat ini bisa lihat bintang yang bagus. Dan apalagi di Waduk Sermo itu bisa sekalian lihat sunrise dan sunset sekalian. Oh, I can’t wait.

Road Trip ke Bali

Dari semua rencana-rencana tadi, sebenarnya road trip ke Bali adalah cita-cita yang paling pertama saya buat ketika Hammam masih kecil dulu. Jadi dulu kami punya sebuah mobil, saya dan suami suka membayangkan suatu saat bisa road trip bertiga, nanti nyetirnya ganti-gantian. Kayakanya bakal mirip liburannya Moon Gang Tae sama kakak dan pacarnya di drama It’s Okay to Not Be Okay itu.

Karena pengin nyetir gantian, jadi rencana yang ini sih bakalan ditunda lama. Setidaknya nunggu sampai Hammam cukup usia untuk dapat Surat Izin Mengemudi. OMG lama, ya, gengs??

liburan keluarga kecil

Gitu, deh, rencana liburan saya bersama keluarga kecil. Untuk saat ini saya belum ada rencana untuk solo traveling seperti yang mungkin sedang direncanakan oleh ibu-ibu lainnya. Nggak tahu kenapa, kayaknya nggak berani pergi jauh sendirian. Atau karena penginnya deket-deket saja sama suami dan anak. 😂😂

Siapa tahu rencana saya ini bisa menginspirasi kalian, ya. Kalau ada yang mau mewujudkannya lebih dulu, silakan saja ya, gengs. Saya tunggu cerita liburan kalian pokoknya 😍

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *