fbpx
natur tea tree oil shampoo
Health / Tips & Review

Jangan Biarkan Masalah Ketombe Menghalangi Kreativitasmu

Tadi malam ketika saya sedang menyiapkan kamera untuk liputan hari ini, di luar turun hujan. Ah, seandainya itu adalah siang hari, dengan senang hati saya akan menunda menyimpan kamera pada tempatnya dan malah keluar rumah untuk memotret hujan. Saya senang menangkap bulir-bulir air yang jatuh ke bumi melalui lensa kamera dengan shutter speed tinggi, untuk mendapatkan gambar hujan dalam wujud aslinya.

water splash photography
Rintik hujan

Bicara soal memotret, ada satu keinginan saya di tahun ini, yaitu upgrade photography skill. Tentunya keinginan ini nggak bisa terwujud hanya dengan duduk di depan rumah sambil menunggu hujan kembali datang. Saya ingin pergi ke luar, mungkin untuk belajar street photography atau yang paling menarik buat saya yaitu stage photography.

Stage photography atau fotografi panggung adalah aliran fotografi yang mengambil sisi human interest, aksi dan emosi dari sebuah pertunjukan. Mengapa saya tertarik dengan aliran ini? Pertama, sih, karena saya suka nonton konser musik. Kedua, ada cerita yang ingin saya sampaikan kepada orang lain dari sebuah pertunjukan melalui foto.

stage photography
Sheila on 7 on GenFest 2013

Beberapa kali saya pernah mendapat kesempatan untuk memotret stage act baik dari festival maupun tribun. Tantangan saat melakukan stage photography adalah kurangnya cahaya di dalam ruangan. Setting kamera dengan ISO yang tinggi dapat mencerahkan gambar, namun hasil fotonya kurang jernih karena akan ada noise atau semacam bintik-bintik seperti filter grain. Jika ISO diturunkan fotonya akan menjadi lebih gelap, maka apperture atau bukaan lensa harus dinaikkan agar gambarnya terang. Masalahnya, apperture tinggi bisa jadi kurang cocok untuk stage act yang pastinya banyak gerakan. Nanti fotonya bisa blur. Haha. Pusing, ya?

Makanya saat memotret stage act harus fokus banget, nggak boleh ada gangguan baik eksternal maupun internal supaya posisi kamera tetap stabil. Gangguan eksternal maksudnya suasana saat di tengah konser, harus pintar-pintar menyesuaikan diri dan mencari spot yang aman. Kalau internal itu masalah yang adanya pada diri sendiri. Seperti terlalu lelah, merasa lapar atau kurang semangat. Gangguan internal ini bisa bikin saya nggak fokus pegang kamera.

stage photography
Padi Reborn in Concert 2019

Pernah kejadian waktu motret di konser Padi Reborn awal tahun 2019, susah banget dapat gambar yang bagus. Sudah pun duduk di kursi tribun yang membuat saya harus zoom in lensa sampai maksimal, tiba-tiba saya merasakan sesuatu di kepala. Yaitu rasa gatal yang nggak cukup digaruk sekali. Ya selain susah mau garuk-garuk karena pakai kerudung, rasanya kok ya nggak elegan gitu garuk-garuk di keramaian. Tapi asli itu mengganggu banget. Sampai di rumah langsung keramas karena nggak tahan sama gatalnya. Ternyata kulit kepala saya kotor dan belakangan baru saya tahu kalau itu namanya ketombe basah. Waduh!

Masalah Ketombe dan Solusinya

Masalah ketombe sudah dialami oleh sejuta umat. Kayaknya nggak ada orang yang seumur hidupnya nggak pernah mengalami ketombean, deh. Apalagi baru-baru ini banyak keluhan tentang ketombe basah. Kirain itu cuma kulit kepala yang kotor, lho. Ternyata termasuk ketombe juga, yang kalau nggak segera diatasi dapat merusak rambut seperti rambut rontok dan mudah patah. Bagaimana, ya, cara menghilangkan ketombe baik itu yang kering maupun yang basah?

Hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 yang lalu saya mendapatkan edukasi tentang kesehatan rambut dari Natur dalam acara Hair Beauty Dating & Sharing Session berkolaborasi dengan ISB (Indonesian Social Blogpreneur) di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh teman-teman blogger dan influencer yang selain ngeblog juga memiliki profesi lain. Yang mana kami semua sama-sama memiliki masalah rambut.

jangan biarkan masalah ketombe
Peserta Hair Dating yang lagi serius bikin caption instagram :P

Masalah pada rambut yang paling umum adalah rambut rontok, rambut tipis, rambut rusak dan rambut berketombe. Brand Executive Natur, Mbak Clara, menjelaskan bahwa ketombe terdiri dari 2 jenis, yaitu ketombe kering yang berupa serpihan kecil berwarna putih dan ketombe basah yang menempel di kulit kepala.

clara brand executive natur
Mbak Clara, Brand Executive Natur

Penyebab ketombe antara lain penggunaan shampoo yang kurang cocok, perawatan rambut yang berlebihan, kesalahan dalam menggunakan conditioner dan lembab yang biasanya terjadi karena nggak sempat mengeringkan rambut tapi sudah harus ditutup kerudung. Nah yang terakhir ini saya banget. Mau nunggu sampai kering takut terlambat, mau dikeringkan pakai hairdryer takut rambutnya jadi rusak. Huhuhu. Serba salah, ya, jadi wanita.

Ternyata nggak apa-apa, lho, pakai hairdryer asal nggak setiap hari dan kita rajin merawat rambut dengan bahan-bahan yang alami. Kebetulan ya, saya sih nggak setiap hari keramas, jadi bisa dipastikan nggak akan setiap hari juga pakai hairdryer. Tapi selama ini saya belum pernah mencoba perawatan rambut dengan produk yang mengandung bahan alami seperti Natur. Eh, dulu pernah, deng, pakai Natur. Tapi sudah lamaaa banget, saking lamanya sampai nggak ingat itu tahun berapa.

Tea Tree Oil & Ginseng Series

Menurut Mbak Clara, jenis ketombe kering lebih sulit dibersihkan dibandingkan ketombe basah. Kedua jenis ketombe ini dapat diatasi dengan perawatan menggunakan shampoo anti ketombe. Di Natur ada varian Tea Tree Oil & Ginseng Series yang terdiri dari shampoo, conditioner serta hair tonic untuk perawatan sehari-hari dan hair mask untuk perawatan mingguan.

natur tea tree oil shampoo
Supaya nggak terkontaminasi dengan air yang bisa mengurangi manfaat dari kandungan alami Natur Shampoo, pada botolnya terdapat lubang kecil yang berfungsi untuk menggantungkannya di tempat kering.

Natur menggunakan 90% bahan alami untuk semua produknya. Tea Tree Oil dipilih sebagai bahan dasar shampoo anti ketombe karena mengandung anti bakteri dan mikroba. Biasanya Tea Tree Oil digunakan untuk produk perawatan wajah seperti obat jerawat dan toner. Jadi sebenarnya ketombe (khususnya ketombe kering) adalah salah satu gangguan kulit Dermatitis Seboroik yang disebabkan oleh jamur. Nah, Tea Tree Oil dapat mengatasi gangguan ini, bahkan bisa juga untuk membasmi kutu rambut.

Cara pakainya adalah bersihkan rambut dengan keramas menggunakan Natur Tea Tree Oil Shampoo dan bilas. Kalau dahulu kita kenal Natur dengan aroma jamu yang sangat kuat, sekarang shampoo Natur wanginya lebih enak, gengs. Tekstur dari Natur Tea Tree Oil ini cukup kental, dengan warna mirip seperti madu. Saat diaplikasikan pada rambut nggak terlalu banyak busanya, karena mengandung lebih banyak bahan alami.

Berikutnya agar rambut menjadi halus dan lembut gunakan Natur Conditioner Ginseng & Olive Oil dengan benar, yaitu mulai dari tengah hingga ujung rambut lalu bilas kembali sampai benar-benar bersih. Karena sisa conditioner yang tertinggal dapat menyebabkan ketombe, apalagi jika terkena akar rambut dan kulit kepala.

natur conditioner ginseng

Setelah rambut setengah kering gunakan Natur Hair Tonic Ginseng pada akar rambut untuk memperkuat akar rambut. Kalau bisa rangkaian perawatan ini dilakukan setiap hari. Sementara Natur Hair Mask Ginseng yang berfungsi menutrisi dan melembabkan rambut bisa digunakan seminggu sekali.

natur hair mask
Saya punyanya Natur Hair Mask Olive Oil & Vitamine E. Akan lebih baik jika rambut yang rontok dirawat dengan menggunakan Natur Hair Mask Ginseng.
natur hair series

Masalah lain pada rambut saya adalah rontok. Suka sedih kalau keramas atau sisiran harus kehilangan banyak helai rambut. Karena kerontokan rambut bisa disebabkan oleh ketombe, makanya perawatan rambut anti ketombe dari Natur dilengkapi dengan Ginseng Series yang bermanfaat untuk memperkuat rambut. Jadi kalau kalian mengalami rambut rontok coba deh dicek lagi, jangan-jangan penyebabnya sama kayak rambut saya, yaitu ketombe. Atasi dulu ketombenya, baru kemudian rontoknya.

natur hair care

Alhamdulillah akhirnya tercerahkan soal masalah rambut ini. Saya sudah coba pakai Natur Tea Tree Oil Shampoo-nya, beneran enak di kulit kepala meski nggak ada sensasi dingin-dingin seperti shampoo anti ketombe pada umumnya. Dan berasa di kulit kepala nggak cepat muncul ketombe basahnya. Semoga, ya, kalau di kulit kepada sudah nggak ada masalah lagi saya jadi lebih fokus pada saat belajar motret. Because photography is lyfe!

Tahun 2020 Siap Upgrade Skill

Karena saya senang menggunakan foto sebagai konten pendukung untuk sebuah tulisan, tentunya jadi harus upgrade skill dalam menulis juga, nih. Pada acara yang diselenggarakan oleh Natur ini selain pengetahuan seputar kesehatan rambut kami juga diberikan materi tentang blogging, yang dibawakan oleh Ani Berta, Founder Komunitas ISB. Ini merupakan pencerahan lainnya ditengah kondisi jenuh karena kemampuan menulisnya masih begitu-begitu lagi. Terbukti di tahun lalu nggak banyak menang lomba menulis. Haha.

ani berta

Dari ngeblog kita mungkin bisa mendapatkan banyak hal yang sebelumnya nggak pernah terpikirkan. Seperti mendapat fee dari sponsored post, hadiah gadget terkini atau dibayarin liburan ke destinasi paling hits. Sering kali orang salah menilai profesi blogger, mereka pikir itu semua “enak” banget, karena mereka hanya melihat, bukan mengalami.

Mana bisa, sih, kita dengan gampangnya begitu saja dipilih sama brand untuk mewakili produknya atau mendapatkan reward kalau bukan karena kita sudah mati-matian berusaha, menulis sebaik-baiknya menggunakan gaya bahasa dan teknik paling jitu yang kita bisa. Hello, ini semua butuh proses, kawan.

Dalam materi yang disampaikan oleh Ani Berta atau yang akrab disapa Teh Ani, ada 5 poin penting yang harus dijalankan oleh seorang blogger kalau ingin menjadi blogger profesional. Yaitu kembali ke fitrah blog, tidak terbawa arus, kuatkan karya orisinal, beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memperkuat branding.

Kembali ke Fitrah Blog

Meski tujuannya ingin menjadi blogger profesional kita harus mengembalikan blog kepada fitrahnya, yaitu sebagai media untuk berbagi informasi, silaturahim dan bisa curhat-curhat yang berisi penyampaian ide, opini dan gagasan (bukan curhat galau, ya).

Selain itu blog juga bisa digunakan untuk menyampaikan berita yang lebih terverifikasi. Kita bisa cari narasumber terpercaya dan meminta opininya. Dengan begitu informasi yang kita sampaikan dapat memiliki nilai tambah di mata pembaca, karena isi blognya fresh dan mengikuti perkembangan.

Tidak Terbawa Arus

Kadang kita sudah nyaman banget dengan kondisi di mana job selalu menghampiri yang sangat sayang jika dilewatkan. Sampai-sampai kita lupa akan tujuan awal ngeblog itu untuk apa (kembali ke poin berikutnya ya). Untuk bisa bertahan di dunia blogging ini kita harus terbuka terhadap banyak kesempatan dan bidang ilmu. Semacam menantang diri sendiri untuk lebih meningkatkan wawasan, agar isi blog lebih banyak organiknya dibandingkan sponsored post. Sulit banget kayaknya, ya, tapi mau coba dipaksakan, ah!

Karya Orisinal

Teh Ani menyarankan untuk memiliki artikel andalan, berupa tulisan organik yang mengangkat sebuah tema dengan menghadirkan narasumber. Tulisan dibuat berdasarkan data dan observasi. Wah ini menarik banget, ya. Saya pernah bikin artikel seperti ini, baru sekali waktu mengikuti lomba tahun lalu. Memang seru, sih, bisa wawancara dan motret narasumber secara langsung.

Adaptasi dengan Perkembangan Zaman

Dengan perkembangan zaman yang makin serba cepat ini mau nggak mau blogger pun harus beradaptasi. Kelebihannya adalah banyak teknologi baru yang bisa dipelajari seperti blogging tools, video, infografis dan aplikasi-aplikasi penunjang lainnya. Lengkapi juga dengan belajar sastra agar tata bahasa di tulisan kita semakin baik dan menarik untuk dibaca.

Selain itu perluas circle, bersosialisasi dengan teman-teman baik di komunitas atau di luar komunitas. Bergaul dengan mereka yang memiliki pengalaman lebih banyak tentang blogging atau bidang lainnya.

Perkuat Branding

Sebagai apa dirimu ingin dikenal? Maka tonjolkanlah ciri khas diri. Jujur saya sampai saat ini saya merasa belum berhasil mem-branding diri, haha. Tapi kalau kata Teh Ani, branding itu bisa dicapai jika kita mau terus mengasah kelebihan diri sehingga memiliki nilai jual yang pantas. Jangan lupa promosi agar bisa dikenal lebih luas lagi.

Ok, then. Pesan yang saya dapat dari acara ini adalah kesehatan rambut kita itu sangat perlu mendapatkan perhatian. Supaya nggak mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi kalau kita ingin mencapai sesuatu. Jangan biarkan ketombe dan masalah rambut lainnya menghalangi kreativitas. Selain memperhatikan kesehatan diri, upgrade skill juga nggak kalah pentingnya. Dan kalau kita sudah meraih sesuatu artinya inilah buah manis dari proses yang panjang tadi. So, jangan pernah berhenti belajar.

Thank you Natur and ISB for having me. See you next event :)

#AlamiLebihBaik #BebasKetombe #PilihYangAlami #NaturXISB

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

Dede Rahmawati
January 18, 2020 at 9:56 am

Waah sepertinya harus coba Natur Ginseng series nih karena rambut aku sekeluarga rontok semua 😂 kalau nyapu rumah udah deh kebanyakan rambut yang disapu, semoga cocok sama Natur ini



Mardiah
January 18, 2020 at 8:07 pm

fotonya as usual selalu eye-catching!!! bagooos. masalah rambutku sih ketombean ini apalagi pake hijab yakannnn. mau nyobain pake ahhh 🙈



January 20, 2020 at 9:13 pm

Paling nyebelin sih kalau ketombean gitu ya mbak, apalagi kalau sedang aktivitas tau-tau ada salju dibaju. Walau kita berkerudung tapi bukan berarti masalah ketombe ini diabaikan, memang harus dirawat agar tidak mengganggu aktivitas.



January 21, 2020 at 4:25 am

Menarik sekali mempelajari tentang teknik fotografi ini. Ya meskipun buat pemula seperti aku masih mumet banget. Kadang istilahnya aja aku belum paham, hahaha. Jadi masih di level asal jepret yang banyak. Ambil dari berbagai sudut dan main cahaya. Eh ternyata banyak juga tips and triknya. Tahun ini aku juga pengin upgrade keterampilan. Selain menulis dan fotografi, pengin belajar video editing. Semoga gak cuma rencana aja. Dan yang penting gak terganggu dengan masalah ketombe. Hm, musuhku banget yang satu ini.



    January 21, 2020 at 7:19 am

    Nah video editing juga sesuatu yah, Mbak. Karena sekarang selain foto, melengkapi blog dengan video juga akan menjadi nilai tambah. Malah ada yang bilang video itu bagus untuk blog karena pembaca akan stay cukup lama di halaman blog untuk nonton, jadi bisa menurunkan angka bounch rate. Semangaaat.



January 21, 2020 at 8:45 pm

Fotonya cakep-cakep Mba, jadi pengen belajar teknik fotografi begini. Aku dulu juga pakai Natur, suka sama bau alaminya. Rambut saya masalahnya di rontok



January 22, 2020 at 9:28 am

Foto Duta itu keceh banget mbak, sangat fokus. ^^
Saya juga suka kendala kalau motret human interest terus di tempat yang ramai, cahaya minim :( pe-er banget dah!
Essential oil tea tree ini emang ampuh sekali mengatasi masalah ketombe. Saya suka olesin EO tea tree ini di bagian yang ada ketombe, didiemin terus bilas pakai shampoo. So far, ampuh cuma mesti rutin.
Penyelamat banget dah Natur sekarang ada campuran tea tree oil ini. Bisa hemat dah dan nggak perlu repot tetesin tea tree lagi.



January 22, 2020 at 10:36 am

Jadi blogger memang totalitas dan kredibel, ya Eva, menyenangkan ketika tahu bahwa kita ada di circle terdalam, dan tulisan kita mengubah dunia hahhaha lebay

Btw ketombe dan Natur hair tonic emang mbantu banget loh, aku sehat lagi tuh kulit kepalanya dengan rutin pake natur.



January 22, 2020 at 1:04 pm

tips dari teh ani juga udah aku praktekin. sekarang waktunya pensiun karena aku lelah wkwkkw



January 22, 2020 at 1:42 pm

aku lagi ngalamin ketombe dan rambut rontok…secara setelah berjilbab jadi lembab rambutnya. Tapi sampai sekarang belum ketemu sampo yang ampuh



January 22, 2020 at 3:47 pm

Masalah rambutku juga kompleks nih mbak, krn gak sanggup ngrawat aku ambil jalan pintas takpotong pendek aja huhuhu. Bahkan prnah takcukur abis :P
Hmm kyknya harus beralih nih ke produk Natur ya supaya rambutnya jd lbh baik.
Wah keren nih acaranya bikin semangat ngeblg bangkit kembali ya materinya :D



    January 22, 2020 at 3:57 pm

    Samaan Mbak April. Saya juga keseringan potong pendek terus gara-gara rambut bermasalah. Tapi gak pernah dicukur habis, sih. Mudah-mudahan kalau sudah pakai Natur cepat sehat lagi ya rambutnya Mbak.



January 22, 2020 at 5:44 pm

Saya juga pakai Shampo Natur, tapi yang anti rontok. Terasa banget ternyata pake shampo ini, konsisten sejak dulu dengan kualitas

Omong-omong acaranya bagus banget Mbak. Materi sharingnya Oke sekalian mengupgrade skill fotografi

Baca ulang ah dari atas😁



    January 22, 2020 at 8:40 pm

    Konsistensinya sampai kemasan botolnya saja dari dulu nggak berubah ya, Mbak? Di acara ini ada yang tanya, meski sekarang wanginya sudah berubah nggak terlalu jamu, kenapa sih botonya kok masih tetap seperti dulu? Hehehe. Ternyata Natur ingin mempertahankan brand image sebagai produk yang alami. Gitu… Oh ya materi sharingnya memang bermanfaat banget, secara ya, makin lama ngeblog juga butuh penyegaran dan motivasi baru.



January 22, 2020 at 9:56 pm

Suka bangeett..
Paket lengkap main ke blog ini. Dari mulai visual photography yang cantik, hingga artikel yang siap saji…hehehee…seperti sedang belajar bersama.
Haturnuhun ilmunya.



January 22, 2020 at 9:58 pm

Fotonya…cakep2 bnget mba… Aku lho pengen bisa ambil gambar bagus, tapi nggak mudeng2 juga istilah2/teknis fotografi…

Btw, Natur makin beragam ya produknya. Dulu aku ngerti ya Natur yang untuk ngatasi rontok, ternyt sekarang punya untuk yang ngatasi ketombe.



January 22, 2020 at 10:01 pm

Kayaknya yang khas dari blog ini adalah kualitas foto-fotonya yang ciamik. Ya, ada beberapa blogger yang kulihat hasil fotonya memang ajib banget. Ada Mba Cici (akucicie), Mba Tuty Queen, Ratdew, beberapa bloger lain, salah satunya ya blog ini. Keren pokoknya.

Kalau bicara soal Natur, kayaknya udah jaminan deh ya. Dulu banget ketika pertama kali Natur muncul, aku udah pernah nyobain. Yang botolnya polos hitam itu, belum ada varian lainnya.



January 22, 2020 at 10:31 pm

Aku terkesima sama hasil jepretannya mbak, bagus banget ajarin aku dong..

Oh iya, yang namanya ketombe emang ngeselin banget ya mbak, kadang gak pede ka lain ketemu orang banyak karena ada ketombe, dan ketombe juga bisa menyebabkan rasa gatal yang begitu menyiksa



January 23, 2020 at 1:03 am

Masya Allah di awal udah dikasih fotonya Om Duta. Jadi lanjutin baca sampai akhir eh kok ga muncul lagi stage act idolaku :))

Btw, ketombe emang ganggu banget, mbak. Mau garuk kok ya gimana gitu. Risih. Malah dilihatin orang-orang. Mending rajin pakai Natur supaya rambut sehat, nonton konser lancar.



January 23, 2020 at 1:21 am

Keren banget ni pembahasannya ada tentang fotografi juga. Next nya membahas tentang khusus fotografi donks heheheh



January 23, 2020 at 9:02 am

Mba, aku masih asal jepret ga tahu tehniknya gimana mba sejujurnya pengen banget belajar langsung daripada nonton video tutorial hehehe jadi beenran dikasih tahu :D

btw iya banget garuk2 di kondisi keramaian apalagi pake hijab itu emang ga elegan :D ini natur udah terpercaya ya mba



Areacewe
January 24, 2020 at 2:39 am

Aku juga pakai Natur ka, yang ginseng.
Kalau tea tree pernah coba, dan seger banget di kepala ya



January 24, 2020 at 6:22 am

Aku udah pernah ccobain pakai nature yg lidah buaya shampoo dan toniknya juga, emang mantul banget sih rambut jadi berkurang banyak rontoknya.. jadi penasaran yg anti ketombe jg nih



January 24, 2020 at 6:41 am

Aku juga gak nyaman kalo ketombean, apalagi pas siang-siang panas, auto pengen garuk kulit kepala, haha malu tapi ya gimana gatel bener. Nanti mau coba Natur Tree Tea ini deh



January 24, 2020 at 7:07 am

Aku belum pernah cobain yanng variant untuk ketombe nih, mbak. Jadi pengen cobain. Selama ni hanya cobain masker dan hair vitaminnya. Wanginya enak banget :)



January 24, 2020 at 7:51 am

suka sama semua foto-fotonya mbaa, aku suka deh! Dan permasalahan ketombe dan juga rambut saat diwarna itu paling gengges deh, apalagi keadaan rambut yang ditutup sama hijab, bikin resiko rambut rontok menjadi-jadi



January 24, 2020 at 10:34 am

Ngalamin juga nih kepala gatel pas lagi di acara…duh malunya. Mau di garuk tapi lagi di keramaian, gak digaruk kok gatelnya gengges banget. Sekarang sih lagi nyoba pake Natur juga semoga cocok.



Hikmah Khaerunnisa
January 24, 2020 at 3:51 pm

Aku banget nih mba masalah ketombe udahapun2an deh bingung pakai apa lagi.. tapi Natur blm pernah coba deh.. nanti cobain ah mudah2an cocok



January 24, 2020 at 10:58 pm

Nah bener nih, aku pernah pake Natur. Efektif bangets. gatel di kulit kepala dan ketombe pun bukan lagi gangguan



January 25, 2020 at 7:56 am

Memang betul, Mbak. Memfoto biar hasilnya bagus kita juga harus fokus, jangan goyang apalagi terganggu dengan kepala yang gatal. Jadi kacau deh fotonya.

Malah kulit kepala kita sama nih, ketombe. Saya sudah beberapa ganti merk shampo demi mengusir ketombe tapi sukanya balik lagi dan lagi. Kayaknya perlu coba Natur Tea Tree Oil & Ginseng Series deh. Terlebih produk Natur ini sudah cukup kompeten untuk permasalahan pada rambut dan kulit kepala.



January 25, 2020 at 10:04 am

Hasilnya cakep cakep, mbak.
Mengambil foto2 pas konser mmg punya tantangan tersendiri ya.. soalnya rawan disenggol2 orang juga



January 25, 2020 at 5:25 pm

Senangnya natur tu banyak pilihan ya…segala keluhan rambut ada. Kalau saya sih selain berketombe rambut juga rontok. Untung natur ada tonik untuk memperkuat akar rambut, dan ada hair masknya juga. Natur jempol deh…



Leave a Reply to Sara Neyrhiza Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *