Alasan Ngeblog : Gara-gara Raditya Dika
Perrrrmisi. Seperti ratusan member Blogger Perempuan Network yang sejak empat hari lalu berjamaah me-repost banner BPN 30 Day Blog Challenge, saya pun baru meng-uploadnya tadi malam. Pertanda saya menerima tantangan dari BPN untuk menulis 30 judul berturut-turut dalam kurun waktu sebulan dengan tema yang sudah disediakan. Dan inilah tulisan pertama saya, tentang alasan ngeblog.
Sebelum bahas alasan ngeblognya, yang bikin saya tertarik untuk mengambil tantangan ini adalah temanya itu sendiri. “Kenapa menulis blog?”. Coba, kalau bukan gara-gara BPN 30 Day Blog Challenge siapa yang akan bertanya seperti itu ke saya? Enggak ada yang mau tahu kenapa saya nulis di blog. Hahahaha. Well, enggak tahu ini memang strateginya Kak Shintaries and team atau bagaimana, yang jelas tema pertama ini tentu akan bikin semua orang pengin cerita alasan mereka menulis blog. You’re doing good, Kak Shin!
Honestly, saya punya blog itu karena diracunin sama teman saya namanya Anita Dewi. Itu pun karena dia keracunan juga sama temannya, katakan saja namanya Mr. X. Yang mana MR. X juga ikut-ikutan Raditya Dika, ketika tahun 2009 lalu baru keluar filmnya “Kambing Jantan” yang diadaptasi dari tulisan-tulisan di blognya. Jadi secara enggak langsung Raditya Dika-lah alasan pertama saya jadi punya blog.
Rasanya di tahun itu memang ngeblog lagi happening, nulis-nulis tentang kehidupan sehari-hari alias curhat. Karena kiblatnya Raditya Dika ya otomatis tulisan di blog saya isinya cerita-cerita lucu yang saya alami pada saat itu. Habis nulis terus share di facebook, dibaca sama teman-teman dan dikomentari itu rasanya senang banget. Senang karena punya pembaca. Ciyeeee.
Waktu berlalu, Anita sudah enggak ngeblog lagi, Mr. X juga kayaknya sudah vakum. Tinggal saya yang jalan sendiri, tanpa tahu kalau blog itu sebaiknya diurus, diisi lebih sering, dibeliin domain, apalagi di-monetize. Whaaa boro-boro lah tahu soal beginian. Baru tahunya malah tiga atau 2 tahun terakhir, beneran!
Blog ini juga sebenarnya baru terisi kembali bulan maret 2017 lalu, jadi saya memang baru aktif nulis lagi 1,5 tahun yang lalu. Tulisan pertama di blog ini judulnya Youngesteight Returns sebagai simbolis kembalinya saya di dunia blogging.
Alasan Ngeblog Sekarang
Meski sudah tahu kalau blog bisa di-monetize, enggak serta merta saya mendedikasikan blog ini demi uang. Yang terutama alasan ngeblog adalah karena saya senang menulis. Sejak di bangku MTs (setara dengan SMP) saya sudah suka menulis cerpen, ditulis di buku pakai pensil (supaya kalau tulisan salah bisa dihapus). Begitu terus sampai kuliah dan kerja, karena saya enggak punya komputer.
Alasan kedua adalah : saya suka mengetik. Meskipun baru punya laptop setelah bekerja, dahulu saya sering berlatih dengan mesin ketik. Apalagi di SMK memang ada pelajaran mengetik, jadi wajib banget bisa ngetik sepuluh jari. Lama-lama saya upgrade, mengetik sepuluh jari tanpa melihat tuts pada keyboard. Sekarang saya bisa mengetik dengan mata tertutup, karena kalau laptop sendiri sudah hapal nih jarinya haha. Jadi, kayaknya enggak mungkin banget kalau saya enggak ngeblog. Nanti jari-jari saya kaku semua.
Ketiga, saya senang bercerita. Bedanya dengan menulis cerpen yang harus menggunakan imajinasi, kali ini saya merasa lebih bebas menceritakan pengalaman saya melalui blog. Cerita yang mungkin bisa berguna buat orang lain, bisa menghibur apalagi kalau sampai menginspirasi ya alhamdulillah banget. Tentunya cerita yang saya tulis juga akan berguna untuk diri saya sendiri sebagai rekam jejak.
Alasan ngeblog yang keempat, saya senang belajar. Ternyata dari ngeblog sering ada undangan workshop menulis agar blog jadi keren dan tulisan makin bagus, enak dibaca dan berpotensi memiliki pembaca setia. Workshop berarti juga saya bisa keluar rumah. Mmm, enggak tahu ya tapi saya merasa keren aja sih pergi menuntut ilmu dan bertemu dengan orang-orang penting. Hahahahahaa.
Yang kelima, saya suka sensasinya memiliki penghasilan sendiri. Setelah vakum empat tahun dari dunia kerja, lalu tiba-tiba punya penghasilan lagi meski recehan rasanya bahagia banget. Sebahagia kalau saya punya pembaca setia, kalau cerita saya ternyata bermanfaat dan sebahagia kalau bisa foto bareng sama orang terkenal saat workshop.
Terima kasih buat teman-teman yang suka mampir di blog ini meski kalian sebenarnya tersesat dan pergi tanpa meninggalkan jejak. Dan terima kasih Raditya Dika yang sudah menginspirasi saya, meski hobi sama tapi rezeki masih beda. LOL.
Comments
Saya pun merasakan hal yang sama, Mb
Terutama alasan kepuasan batin, sih
Wah, Raditya Dika secara nggak langsung emang jadi ‘pemantik’ orang-orang buat nulis blog yah.
Iya hehehehe.