Camilan Sehat pada Jam Makan Serat
Gengs, apa yang ada di benak kalian kalau mendengar “Jam Makan Serat”? Jujur saja, nih, ini baru pertama kali saya dengar istilah ini. Jam sarapan, jam makan siang, jam makan malam, itu sudah jelas dong, ya. Lha, kalau jam makan serat? Penasaran, euy!
Dan kalau bicara soal makan serat, ada yang masih pusing nggak, sih, gimana caranya biar anak-anak mau makan? Atau masih pakai prinsip “yang penting mau makan”, kayak saya dulu? Beneran, deh, kalau anak susah makannya, begitu dia mau masukin makanan ke dalam mulut rasanya bahagia luar biasa. Sampai-sampai kandungan serat nggak menjadi prioritas saat itu.
Akhirnya apa? Suatu hari kok ini anak ke toilet lama banget nggak manggil-manggil minta dibersihin. Mana sudah tengah malam, ngantuk Mami tuuuh. Ternyata ada masalah konstipasi. Huwaaaa, sediiih banget. Langsung jadi nggak ngantuk lagi dan malah susah tidur sampai pagi.
Yang biasanya kalau melihat anak sedang tertidur hati ini terasa damai, segala lelah seperti hilang entah ke mana, kali itu nggak. Malah sibuk mikir, gimana caranya supaya anak mau makan sayur dan buah.
Masalah konstipasi memang sering kali dialami karena kekurangan serat. Menurut penelitian tahun 2020 di Jakarta, anak usia 6 bulan sampai 3 tahun belum mendapatkan asupan serat sesuai yang direkomendasikan, yaitu sebesar 11-19 gram. Saat ini serat yang dikonsumsi anak dalam rentang usia tersebut masih kurang dari 50% Angka Kecukupan Asupan Serat. Waaah, masih jauh banget ya, ternyata.
Sebenarnya ini balik lagi, sih, dengan kebiasaan orang tua dan perilaku makan sehat di dalam keluarga. Seperti saya yang jarang makan buah, akhirnya anak ikutan nggak bisa makan buah kalau nggak dibiasakan sedari dini.
Mengenal Mikrobiota Usus
Tahu, nggak? Bahwa di dalam sistem pencernaan kita ada yang namanya Mikrobiota Usus. Yaitu kumpulan bakteri di dalam usus halus yang dapat mencerna dan memfermentasi makananya yang kita konsumsi sehari-hari.
Mikrobiota Usus membutuhkan makanan berupa serat agar usus selalu sehat. Asupan serat dapat menstimulasi Mikrobiota Usus untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berdampak sangat baik bagi kesehatan anak.
Jumlah Mikrobiota Usus yang cukup dapat menjaga metabolisme menjadi lebih baik dan menjadikan anak lebih sehat. Otak anak pun dapat berfungsi lebih stabil, sehingga anak-anak menjadi lebih cerdas. Selain itu, Mikrobiota Usus yang seimbang dapat menjaga sistem imun, sehingga anak nggak gampang sakit.
Karna sebegitu besar dampaknya kesehatan pencernaan terhadap tumbuh kembang Si Kecil, kalau bisa semua anak-anak Indonesia tercukupi asupan seratnya. Mengingat masih rendahnya asupan serat yang diterima anak-anak berdasarkan hasil penelitian yang sudah saya sebutkan tadi, Bebeclub mengajak para orang tua khususnya Ibu, untuk membangun kebiasaan baik konsumsi makanan berserat untuk mendukung kesehatan pencernaan anak.
Peluncuran Program Kampanye Jam Makan Serat
Tanggal 3 Juni 2021 yang lalu saya sempat mengikuti acara Peluncuran Program Kampanye Jam Makan Serat melalui Zoominar yang dihadiri oleh narasumber ahli di bidang nutrisi dan sistem pencernaan anak.
Berikut ini para narasumbernya, ya, Gengs. Ada Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dan Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc. yang akrab disapa Prof. Tati.
dr. Ariani mengatakan, “Konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya.” Nah, ini mungkin saya termasuk Ibu yang dulunya pernah meremehkan serat. Huhu.
Jam Makan Serat merupakan strategi agar asupan serat tercukupi dalam sehari. Ada jam-jam tertentu yang bisa dijadikan waktunya konsumsi makanan selingan yang sehat dan kaya akan serat.
Misalnya untuk anak usia 1-3 tahun yang membutuhkan serat sebesar 19 gram per hari, ini hampir setara dengan 2 kg wortel atau 1,2 kg pepaya. Umumnya jumlah tersebut nggak bisa tercukupi dalam waktu 3 kali makan pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.
Kekurangannya bisa ditambahkan pada Jam Makan Serat, yaitu pada jam 10 pagi, jam 2 siang dan jam 8 malam. Pada waktu-waktu tersebut anak sudah nggak terlalu kenyang karena waktu makan sudah lewat, sehingga diharapkan asupan makanan selingan bisa dikonsumsi.
Kemudian yang menjadi tugas kita adalah memilih makanan apa saja yang kaya akan serat sehingga kebutuhan anak bisa tercukupi. Bukan hanya terdapat pada sayur dan buah, serat juga terkandung di dalam kacang-kacangan dan biji-bijian.
Jadi di dalam protein dan karbohidrat pun ada seratnya, Gengs. Selama ini mikir yang namanya serat cuma bisa didapat dari sayur dan buah saja. Huhu. Itulah pentingnya terus menggali ilmu, yaaa.
Terus kalau anaknya tetap nggak mau makan makanan berserat, bagaimana? Coba lagi, lagi dan lagi. Anak butuh dibiasakan agar bisa menerima rasa makanan dengan paparan berkali-kali. Kalau perlu dicoba terus sampai 11-15 kali, kata Prof. Tati. Waw, such a long journey, yah, Bubiu.
Tapi beneran, lho, trik tersebut memang terbukti di anak saya. Nggak peduli dia nggak suka sayuran pokoknya saya kasih terus. Haha. Ya, sedikit-sedikit, sih. Alhamdulillah sekarang selera makannya terhadap sayuran sudah membaik. Tinggal emaknya saja nih yang harus konsisten!
Tantangan 21 Hari Makan Serat
Selain kedua dokter ahli, acara ini juga kedatangan bintang tamu Gya Sadiqah, seorang selebriti yang juga merupakan istri dari aktor Tarra Budiman. Saat ini Gya memiliki seorang putri yang masih balita. Dan sempat mengalami konstipasi juga karena entah mengapa tiba-tiba mood makannya berubah dan jadi pilih-pilih makanan.
Gya menceritakan usahanya untuk mengembalikan mood Kalea supaya mau makan sayur dan buah lagi dengan cara yang disarankan oleh Prof. Tati. Serta memberikan susu Bebelac Gold yang juga kaya akan serat dan teruji klinis dapat membantu mengatasi konstipasi dalam 2 minggu.
Dan untuk mendukung Buibu yang ingin menerapkan Jam Makan Serat ke anak-anak, Bebeclub sudah menyiapkan e-booklet berisi ide camilan sehat yang bisa didownload secara gratis. Menunya lengkap banget untuk 3 kali Jam Makan Serat selama 21 hari. Keren!
Shiera Syabila Maulidya, Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia menyampaikan platform dari Bebeclub yang dapat diakses oleh para Ibu yang ingin memantau kesehatan pencernaan anak. Buibu bisa klik link Tummypedia ini, kemudian mulai cek pencernaan Si Kecil melalui 3 tahap. Yaitu Cek Pupnya, Cek Nutrisinya dan Diagnosis Awal Dokter.
Ini platformnya oke banget, sih. Jadi biar kitanya merasa tenang dulu, karena setelah pengecekan kemudian ada diagnosis dokter, setelah itu jadi bisa tahu langkah selanjutnya harus gimana.
Semoga Buibu di sini tetap semangat, ya, dalam memberikan nutrisi terbaik untuk anak-anak, khususnya asupan serat yang sangat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan tumbuh kembang.
Terima kasih sudah mampir di tulisan ini. See you next post.
Baca juga : Menghitung Jumlah Serat pada Makanan Anak
Comments
Yeay jadi semangat nih ada panduan jadwal asupan serat untuk anak.. Dengan begini jadi lebih terpantau ya.. kita bisa ngitung juga sudah berapa serat yang dikonsumsi anak..
Alhamdulillah sekarang Buibu bisa lebih terarah dalam memberikan makanan kaya serat.
Sammma! Bunda juga waktu baca judul di postingan rada bingung “haah? Jam makan serat?” Santai, baca terus biar tau apa maksudnya. Tapi Eva, bunda gak bisa jawab deh gimana caranya biar anak mau makan jenis makanan berserat, hehehe dah lupaaa, Va. Yg penting dulu semua anak2 bunda tuh paling doyan makan sayur dan buah2an.
Alhamdulillah, Bunda, anak-anaknya pada doyan makan sayur dan buah, ya? Pasti karena Bundanya telaten banget deh dulu. Semoga sekarang cucu-cucu bunda juga mengikuti kebiasaan baik ini, ya. Sehat selalu Bunda Yati dan keluarga.
Selama sekolahnya masih online, aku selalu membagi waktu dia ngemil nih. Yang selalu ku pastikan setiap cemilannya harus ada seratnya agar baik untuk kesehtannya. Ternyata memang ada jam-jam khusus ya untuk menambahkan cemilan berserat.
Kalau Hammam dari dulu memang sudah ada jam ngemil, tapi baru di jam 10 pagi dan 3 sore. Itupun belum aku perhatikan Mak, kandungan seratnya. Sekarang sudah makin paham nih alhamdulillah, jadinya diterapkan 10-2-8 deh.
Betul banget lho. Apa yang dimakan anak itu ngikut orangtuanya. Kalau mereka kurang serat, ya anak bakal ikut. Gak boleh sih kaya gini. Wajib banget kita ngasih yang terbaik buat diri sendiri juga anak kita
Orang tua kan juga harus sama sehatnya dengan anak, ya, Mak.
Selalu ada inovasi dari bebeclub ya mam… Makan serat memang penting banget ngga hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak. Bisa makin disiplin dengan penerapan jam makan serat.
Dengan tantangan 21 Hari Makan Serat, diharapkanya pas hari ke-22 sudah menjadi kebiasaan baik dan seterusnya dijalankan.
Dengan adanya jam makan serat ini jadinya membantu anak untuk memenuhi kebutuhan serat anak biar tercukupi ya mba. Mantap sekali kampanye ini
Mantap tiada dua :)
memang paling aman itu adalah perbanyak makan serat – buah dan sayur ya
dan sekarang ada jam makan serat karena anak anak banyak asupan instan ya Eva!
Betul, Mak. Karena segitu pentingnya serat untuk pertumbuhan anak-anak. Bukan cuma soal pencernaan, tapi ngaruh juga sama kecerdasan otaknya.
jam makan serat untuk anak bisa disiapkan dari camilan yang sehat dan kaya serat ya.. jadi makin kreatif membuat menu camilan untuk anak deh di rumah
Bisa nyontek juga di e-booklet-nya Bebeclub ya Kak untuk menu sehatnya.
Banyak efek baik dari serat untuk anak. Saking baiknya, sampai harus dibuat jam makan serat. Mungkin karena kebanyakan anak-anak selain ada yang mengalami susah makan, juga dipastikan kurang serat. Dengan mengikuti jam makan serat, semoga jadi lebih teratur dan berhasil menyehatkan pencernaan anak.
Iya, Mbak. Jadi sebagai tambahan karena mungkin di waktu makan reguler belum tercukupi seratnya.
Kampanyenya keren nih Bebelac anak bakal terbiasa makan serat pada jam tertentu, pembiasaan yang baik agar pencernaan anak lebih sehat yaa
Yang penting orang tuanya konsisten, ya.
Saya juga kali pertama nih mbak denger kata “jam makan serat” dan informasi ini sangat saya butuhkan. Maklum, anak saya susah sekali makan sayur tapi alhamdulillah masih doyan buah. Kayaknya saya harus menerapkan jam makan serat pada anak saya nih
Kalau anak saya kebalikannya, sudah suka sayur tapi buahnya masih agak susah. Paling dia sukanya buah yang rasa-rasa manis seperti pisang, alpukat, pepaya.
Aku ngalamin banget ini masalah serat sama anak bungsuku yg segala macam uda dicpba tapi dia tetep susah pup. Tapi waktu itu belum ada nih acara2 edukasi soal serat kaya skrg, kebantu bgt ya
Konstipasi juga bisa dibantu dengan susu Bebelac Gold dalam waktu 2 minggu, Mbak Ruli.
Ini bagus sekali ada link Tummypedia ini, kemudian bisa cek pencernaan Si Kecil melalui 3 tahap. Yaitu Cek Pupnya, Cek Nutrisinya dan Diagnosis Awal Dokter. Kan jadi tenang hati, karena kalau dah ada masalah pencernaan pada si Kecil tuh rasanya kasiaan bangets
Ngebantu banget sih Tummypedia. Kadang kita juga kan keder ya apanya dulu nih yang harus dicek atau diatasi ketika anak mengalami gangguan pencernaan.
Membuat anak suka makan serat ini memang tidak mudah ya mbak
Tapi sebagai ibu kita memang harus selalu berusaha
Salah satunya dengan mencoba tantangan jam makan serat ini
Iya yuuuk, dicoba pelan-pelan.
Bisa juga nih tipsnya dengan jam makan serat soalnya kadang saat makan tu anak kan picky ya? Kdng sayur atau buahnya gk abis dimakan, makanya perlu jam tambahan kyk gini ya mbak?
Emang butuh pembiasaan dan pantang menyerah kalau urusan makan makanan banyak serat ke anak :D
Tetap kobarkan semangat pantang menyerahnya, Mbak April.
Aku tiap pagi selalu menyediakan buah untuk cemilan sebelum makan nasi. Anak-anakku udah besar semua jadi gak ada masalah untuk rutin konsumsi serat
Alhamdulillah, udah tenang banget ini mah ya, Mak…
Anakku sering nih…memiliki masalah konstipasi.
Kudubanget diterapkan dengan ketat jam makan serat yaa… Dimulai dari orangtua dan anak-anak akan mengikuti.
Betul, Kak. Semua dimulai dari orang tuanya. Konsumsi makanan kayak serat harus menjadi habit dulu, nih.
Pernah juga ngerasain hak yg sama mbaak. Heu.
Jd emang namanya jam serat ini penting banget ya. Aku jg mulai aware pas udah ngerasa nih. Walau anaknya picky tp emaknya hrs berjuang.
Tetap berjuang, Mbak. Semangaat!
bagus juga ya mba menurut saya kampanye jam makan serat ini, jadi membuat orang tua lebih aware. dan biasnaya kan kalau dijam-jamin begini kitanya jadi lebih suka ingat daripada lupanya, oiya krucils belum makan serat dan camilan..
Soal serat ini sering dianggap abai padahal penting banget untuk pertumbuhan ya…
Apalagi ada jingle “Jam makan serat, 10-2-8” jadi anak-anak juga bisa mudah ingat, seandainya ortu lupa.
iya aku juga alami banget anakku nangis karena susah BAB huhuhu sedih ya mba makanya dengan tantangan jam makan serat begini bantu biar membiasakan untuk makan yang berserat yah apalagi dukung tumbang anak makanya diusahakan sekarang aku terus ada makanan berserat
Bukan main sedihnya, yaa. Semoga kita istiqomah ya Mbak untuk membiasakan anak konsumsi serat.
Memang biasanya jadi PR banget ya untuk para mama mencapai konsumsi serat yang mencukupi untuk buah hatinya. Butuh kesabaran dalam upaya membuat anak senang makan sayur dan buah.
Iyes, Mbak. Harus telaten dampingin anak-anak makan buah dan sayur biar terbiasa.
Barakallah ada tummypedia ini bikin hepi ya Mom. Berasa ada panduan untuk belajar apalagi buat aku yang belum ada anak. Belajar duluan kenal ilmu parentingnya
Insya Allah belajar lebih awal akan siap ketika Si Kecil hadir :)
Boleh juga nih dicoba tipsnya, memberlakukan jam makan serat 3 kali sehari. Sekalian menjawab tantangannya, dilakukan selama 21 hari. Semoga bisa konsisten