fbpx
Economy

Revolusi Industri 4.0 dalam Semarak Festival IKMA 2019

Ketika Revolusi Industri 4.0 mulai bergaung, apa yang ada dalam benak kalian? Apakah cuma saya yang bertanya-tanya, “Ke mana yang 1.0 hingga 3.0?” Haha. Tapi rupanya inti dari industri 4.0 bukan untuk meributkan angka-angka itu, ya. Melainkan sebuah istilah untuk industri yang mengedepankan produktivitas, efisensi dan efektivitas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Istilah ini sendiri berasal dari negara Jerman pada tahun 2016 yang akhirnya kini digunakan juga di Indonesia.

Kalau kita melihat ke belakang, seiring teknologi yang semakin berkembang sebenarnya sudah sejak lama teknologi mengarah kepada industri 4.0. Nah sekarang sudah lebih populer dan alhamdulillah masyarakat mulai familiar dan menyadari serunya Revolusi Industri 4.0. Terutama banyaknya bermunculan Industri Kecil Menengah dan Aneka yang juga mengikuti arus ini.

Hari Rabu kemarin, tanggal 11 Desember 2019 saya hadir dalam sebuah festival industri yang seru banget. FYI saya baru pertama kali menghadiri acara penghargaan di sektor industri seperti ini dan cukup menambah pengetahuan tentang perkembangan industri saat ini, di tangan anak-anak muda yang sangat kreatif.

festival ikma 2019
Pameran Startup di Semarak Festival IKMA 2019, Balai Kartini Jakarta
Foto oleh Kreasi Natara

Nama acaranya adalah Semarak Festival IKMA 2019 yang berlangsung di Rafflesia Ballroom Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Kav 27, Jakarta Selatan. Acara ini hadir setiap tahunnya sebagai ajang penghargaan bagi Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) serta pemberian fasilitasi kepada IKMA terpilih untuk pengembangan produk dan memperkuat SDM-nya. Festival IKMA berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 11-12 Desember 2019.

Semarak Festival IKMA 2019 dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktoral Jendral IKMA Ibu Gati Wibawaningsih, para pelaku Industri Kecil Menengah dan Aneka, rekan-rekan media dan blogger. Yang saya suka dari acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan adalah dimulainya acara dengan tarian tradisional dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kali ini tarian yang dibawakan adalah Tari Jaipong dari Jawa Barat.

festival ikma 2019
Acara dibuka dengan Tari Jaipong dari Jawa Barat

Tujuan Festival IKMA 2019

Semarak Festival IKMA 2019 merupakah kegiatan yang diadakan dalam rangka tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian untuk menumbuhkan dan mengembangkan Industri Kecil Menengah dan Aneka. Tujuan diadakannya Festival IKMA 2019 adalah untuk memberikan suatu visualisasi atau hasil yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian khususnya terhadap kemajuan industri di Indonesia. Jadi setiap tahunnya akan direview kembali hasil dari fasilitasi yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian nasional.

Menurut catatan Kementerian Perindustrian saat ini industri kecil dan menengah merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia yang selama ini berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Industri kecil dan menengah telah menyerap tenaga kerja lebih dari 10,1 juta orang dari jumlah IKM yang saat ini telah melampaui angka 4,4 juta unit. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat memicu IKMA dan para pembina IKMA untuk lebih meningkatkan daya saingnya, meliputi kompetensi, fasilitasi dan sertifikasi menuju transformasi IKMA 4.0.

“Acara ini merupakan persembahan kepada sektor Ikma yang telah bersungguh-sungguh meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju iqma 4.0.” kata Dirjen IKMA Kemenperin Ibu Gati Wibawaningsih.

Penghargaan Kompetisi dan Fasilitasi Startup

Penghargaan yang diberikan oleh Kementrian Perindustrian adalah penghargaan untuk kompetisi Startup4Industry dan penghargaan untuk lomba desain Indonesia Footwear Creative Competition yang diikuti oleh IKMA di seluruh Indonesia.

Kompetisi Startup4Industry dimenangkan oleh 6 startup terbaik yaitu : PT. Arkana Solusi Digital (Kab. Bogor), PT. Bogortech Pratama Internusa (Kab. Bogor), CV. Techno Pangan Sedaya (Surabaya), PT. Kostoom Talenta Teknologi (Depok), Dimia (Jakarta Selatan) dan D’Batik (Semarang).

Dari keenam pemenang ini saya paling tertarik dengan dua nama yang bergerak di bidang fashion, yaitu Kostoom dan D’Batik. Kostoom adalah sebuah flatform bagi para pengusaha fashion dan fashion designer. Sementara D’Batik adalah aplikasi pembuat motif batik digital berbasis android. Semoga program dari startup ini dapat diimplementasikan dengan baik guna menciptakan masa depan yang lebih baik.

Pemenang Kompetisi Startup4Industry

Penghargaan untuk lomba desain Indonesia Footwear Creative Competition dimenangkan oleh Tito Amando – Stormboy, dari Surabaya (Kategori Back to School), Ivan Hazel Hengkara -Tag Shoe, dari Malang (Kategori Fashion Pria) dan Made Arya Satria Dewangga – Legon, dari Surabaya (Kategori Fashion Wanita).

Penghargaan ini baik untuk kompetisi startup4industry maupun Footwear Creative diberikan secara langsung oleh Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita dan ibu Gati Wibawaningsih. Duh, pasti bangga banget, ya, bisa mendapat penghargaan ini. Semoga nantinya makin banyak IKMA yang hadir dengan inovasi-inovasi baru yang meramaikan industri.

Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, saat meninggalkan acara.

Setelah itu acara berlanjut dengan pemberian fasilitasi yang terdiri dari 20 kategori, seperti Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan, Fasilitas Sertifikasi HALAL, Fasilitasi Kemasan, SNI mainan Anak, SNI pakaian Bayi, ISO 9001:2015 IKM Alat Angkut, Fasilitasi Ijin Edar bagi IKM kosmetik dan lain-lain. Kalau dilihat dari nama-nama fasilitasinya sudah ketahuan, ya, arahnya akan ke mana. Memang fokus untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing. Seperti sertifikasi Halal yang dulu pernah saya kerjakan saat masih bekerja di sebuah restoran, jika tanpa fasilitasi memang agak membingungkan dan menghambat sertifikasinya itu sendiri.

Selain pemberian penghargaan dan fasilitasi, Festival IKMA 2019 menghadirkan berbagai start-up dalam sebuah pameran di Jepara Hall Balai Kartini.

Revolusi Industri 4.0 Diperlihatkan dalam Pameran IKMA 2019

Setelah mengikuti acara penyerahan penghargaan dan pemberian fasilitas saya sempatkan diri untuk melihat-lihat Pameran IKMA 2019. Lalu takjub dong dengan karya anak bangsa yang keren banget. Salah satunya startup bernama Rainboard. Namanya sweet banget tapi produknya sangat maskulin, hehe. Rainboard adalah sebuah start-up yang berfokus pada produksi mikrokontroler dan komponen robotik.

Rainboard memiliki visi untuk menjadi grup terkemuka dalam perkembangan ilmu teknologi khususnya pada bidang robotik. Dengan salah satu misinya adalah memperkenalkan robotik kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan serta kolaborasi dengan pihak lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut. Keren, kaaan?

Robotik dari Rainboard

Banyak lagi booth lainnya dengan produk unggulan seperti Klinik Kemasan tempat kita bisa berkonsultasi tentang kemasan dari suatu produk sesuai dengan karakteristiknya, juga klinik HKI atau Hak Kekayaan Intelektual.

Pada industri fashion di Festival IKMA 2019 juga ada yang menjual produk fasion inovatif seperti hijab anti air. Kemarin teman saya ada yang beli dan langsung dipakai lalu betulan disiram air tapi hijabnya nggak basah. Antara kagum sama penasaran, sih, itu kainnya terbuat dari apa, ya? :P

Bagaimana, gengs, Revolusi Industri 4.0 memang beneran seru, kan?

Sama seperti penyelenggara acara ini, saya pun berharap Festival IKMA 2019 bisa membangkitkan semangat Industri Kecil Menengah dan Aneka untuk terus meningkatkan mutu baik dari sisi produksi maupun maupun sumber daya manusianya.

Terima kasih Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas kesempatannya yang berharga ini. Salam Transformasi IKM 4.0 :)

festival ikma 2019
Bersama teman-teman dari Indonesian Social Blogpreneur. (Foto milik Liswanti Pertiwi)

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *