Pertanyaan Saat Interview Kerja yang Tak Terduga
Saya nggak punya terlalu banyak pengalaman interview kerja saat masih (agak) muda dulu. Saya hanya pernah bekerja di 2 perusahaan selama hidup saya, dengan jumlah interview kerja sekitar 10-15 kali di beberapa perusahaan. Sudah lama banget sih, sudah lebih dari 10 tahun. Kadang saya penasaran, kalau melamar kerja di zaman now ini pertanyaan interview kerja apakah masih sama dengan zaman old?
Menurut teman-teman yang mulai bekerja di atas tahun 2014 pertanyaan interview kerja sudah agak-agak menjurus ke arah yang lebih kekinian, misalnya tentang akun media sosial.
Kenapa akun media sosial menjadi penting? Kemungkinan dengan mengecek akun media sosial seseorang perusahaan bisa lebih memahami karakteristik dari calon pegawainya tersebut. Apakah ia jenis pekerja keras, memiliki kreativitas tinggi, atau hanya suka nyinyir di statusnya?
Dulu kalau ada panggilan wawancara kerja di sebuah perusahaan saya selalu baca-baca tips termasuk pertanyaan wawancara kerja gitu. Meski sudah pernah membacanya, tetap saya baca ulang supaya interview-nya lancar jaya. Di perusahaan yang terakhir kali saya melamar dan akhirnya diterima bekerja, ada pertanyaan unik saat interview.
Standar Pertanyaan Interview Kerja
Umumnya perusahaan akan bertanya tentang diri dan passion kita, mengapa melamar di perusahaan tersebut dan apa alasannya perusahaan harus memilih kita sebagai pegawai. Jawablah pertanyaan ini dengan percaya diri, kalau perlu latihan dulu di rumah. Agar bisa menunjukkan sisi terbaik dan kita pantas diterima bekerja.
Baca juga : Hobi dan Passion
Perusahaan juga akan mengukur kejujuran dan optimisme kita melalui pertanyaan “Apa kelemahan kamu?” Nah coba pikirkan jawaban yang satu ini. Kalau bilang nggak punya kelemahan, rasanya terlalu sombong, ya. Tapi jangan juga membuka aib seperti “Saya kurang disiplin.” Ya helloooow, misi bekerja di perusahaan itu nggak akan tercapai.
Kemudian kita juga akan ditanya “Apa rencana kamu dalam 5 tahun ke depan.” jawaban dari pertanyaan ini akan menunjukkan bagaimana kita memiliki visi misi dalam hidup. Apakah sesuai dengan tata nilai di perusahaan tempat kita melamar kerja.
Tahun itu usia saya 22 tahun, rencana 5 tahun ke depan saya : punya kendaraan pribadi, renovasi rumah, kuliah lagi dan menikah. Owner-nya terlihat suka dengan jawaban saya, tapi beliau memberi saran yang intinya “Kalau bisa, jangan nikah dulu.” Hahaha, yaa itu kan masih 5 tahun lagi, Pak.” jawab saya.
Apa Pertanyaan Ajaibnya??
Dari semua pertanyaan wawancara kerja itu, ada lagi yang ajaib. Mungkin karena yang mewawancara saya juga punya karakter yang unik, ya. Jadi pertanyaannya pun nggak terduga gitu.
“Apakah kamu merokok? Pernah pakai narkoba?” Heeee?? Gimanaaa??? Saya jawab sejujurnya kalau saya nggak pernah melakukan hal itu. “Bukannya anak muda merasa keren kalau melakukannya?” tanya Pak Ownernya lagi. “Tapi saya sudah keren tanpa itu semua, Pak.” Pak Owner tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kayak lagi wawancara calon menantu.
Saya sih nggak merasa terhina, ya, dengan pertanyaan di atas. Cuma shock aja karena baru pertama kali ditanyain kayak gitu, apalagi sama orang yang baru kenal. Haha. Dan mungkin perusahaan memang nggak bisa mentolelir karyawan yang merokok apalagi pernah urusan sama narkoba.
Lalu pertanyaan ajaib berikutnya, “Kamu pernah pinjam uang sama teman? Apakah teman kamu juga pernah pinjam uang sama kamu? Kamu atau dia yang biasanya pinjamnya lebih banyak? Berapa lama kamu bisa membayar hutang tersebut?”
Masya Allah, Paaak!
Tentunya untuk yang ini pun saya harus jawab jujur. Bahwa saya pernah sekali pinjam uang sama teman waktu zaman kuliah. Begitu uangnya ada langsung saya ganti dan nggak lama-lama. Sementara teman saya lebih banyak yang pinjam uang ke saya, kalau lagi ada saya kasih pinjam. Kalau nggak ada ya saya bilang nggak punya uang.
Akhirnya Saya Mengerti
Hanya selang beberapa hari sejak interview berlangsung, saya dihubungi oleh seseorang yang menyatakan bahwa saya diterima bekerja. Alhamdulillah, yaaaa. Dari ratusan yang melamar, cuma 3 orang yang diterima. Saya adalah karyawan back office pertama di kantor tersebut. Karena bisnisnya di bidang kuliner, sebelumnya nggak ada kantor. Yang ngurusin administrasinya ternyata ownernya langsung, gengs.
Saya bekerja di perusahaan ini mulai dari cuma sendirian di kantor, sampai terakhir sebelum resign itu ada sekitar 8 pegawai back office. Dan selama lebih dari 6 tahun bekerja, akhirnya saya mengerti maksud dari pertanyaan-pertanyaan bos saya itu.
Persoalan uang itu selalu sensitif di mana pun kita berada. Kadang bisa tergoda melihat sejumlah uang yang bukan milik kita dan akhirnya kepercayaan perusahaan pun menjadi ternoda. Alhamdulillah selama bekerja saya selalu menjaga kepercayaan tersebut dengan posisi saya yang cukup dekat dengan akses keuangan perusahaan.
Semoga kalian yang akan melakukan interview kerja bisa berjalan lancar semuanya, ya. Kalau sudah diterima bekerja, itu adalah kepercayaan perusahaan dan kesempatan besar yang nggak boleh disia-siakan. Good luck!