fbpx
tanjung lesung beach resort
Tips & Review / Travel & Culinary

Cottage Review Tanjung Lesung Beach Resort

Setelah posting tulisan tentang perjalanan dan kesan terhadap destinasi wisata Tanjung Lesung, niatnya sih mau langsung nulis review cottage-nya di Tanjung Lesung Beach Resort. Tapi PPKM bikin semangat menguap begitu saja dan Si Kecil mulai masuk SD, bhay dulu sama blog, nggak terurus. Haha.

Baiklah, baru kali ini akhirnya menyempatkan diri untuk cerita. Biar nyambung, kalian bisa baca dulu tulisan sebelumnya tentang Cantiknya Pantai Tanjung Lesung, ya.

Liburan kali itu singkat saja, hanya 2 hari 1 malam. Berangkat hari Sabtu jam 7 pagi, sampai rumah Minggu malam jam 8. Secara durasi nggak terlalu puas. Karena setelah lama nggak bepergian terus liburannya cuma 2 hari saja sih masih kurang banget, ya. Tapi excitement-nya tetap ada. Apalagi dulu sempat gagal menginap di cottage ini, begitu Pak Suami booking kamar dari 2 minggu sebelumnya, rasa senangnya tuh membuncah, Gengs!

Begitu kami tiba di lobby, lebih-lebih lagi euforianya. Ternyata setelah check-in kami diantar ke kamar dengan menggunakan golf cart! It was our first experience to be picked by this kind of vehicle. Jadi, antara excited atau norak, beda-beda tipis, lah! 

Sesuai namanya, Tanjung Lesung Beach Resort terletak di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Butuh waktu 4,5 jam dari Tangerang ke tempat ini melalui jalur Serang dan Pandeglang. Ada beberapa pilihan penginapan di kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung, yaitu Villa, Cottage, Camping Ground dan Homestay. 

Tanjung Lesung Cottage

Mengapa pilihan kami jatuh pada cottage-nya? Sejujurnya dulu saya dan suami pernah ke sini, tapi begitu melihat rate-nya yang 3 jutaan, langsung mengundurkan diri. Akhirnya pilih menginap di hotel lain yang lebih terjangkau. Tapi teteup, ya, masih ada rasa penasaran aja itu cottage dan suasananya kayak gimana. Kalau dilihat dari luar sih nampak damai sentausa, Gengs!

tanjung lesung beach resort

Untuk liburan kemarin, ternyata kami dapat harga best deal di aplikasi Agoda. Untuk 1 kamar tidur rate-nya dari 3 jutaan diskon menjadi 1 juta rupiah sudah termasuk tax and service. Kemungkinan karena situasi pandemi yang bikin industri pariwisata jadi sepi peminatnya, harganya jadi terjun bebas gini.

Begitu saya cek di lobby-nya langsung, rate yang berlaku untuk jenis kamar kami adalah 1,7 juta. Lumayan lah yaa menghemat 700 ribu buat jajan sama bensin.

tanjung lesung beach resort

Sebelum tiba di kamar, rasanya sudah happy banget merasakan suasana Tanjung Lesung Beach Resort karena sesuai dengan apa yang saya bayang-bayangkan. Pohon-pohon kelapa yang berdiri tegak di antara cottage, rumput hijau dan aneka tanaman di sisi kamar. Semilir angin pun menambah kesyahduan siang itu. Pokoknya, saya bakal betah di sini.

Lalu tiba deh di kamar kami, waktu itu dapat kamar Zamrud 102 yang nggak jauh sama restoran dan kids playground. Arsitektur terkesan natural dengan atap segitiga yang cukup besar. Kalau saya baca di Kompas.com, model bangunan seperti ini dikatakan menyelaraskan alam dengan manusia. Memang berasa sih kesannya jadi asri banget, seperti tinggal di desa.

Bagian interiornya yang didominasi dengan lantai dan furniture kayu asli, memberi kesan hangat dan menenangkan. Ada satu bagian yang menarik, yaitu kunci pintu kamar mandi yang menggunakan palang kayu seperti zaman dahulu.

Kamar Tidur dan Fasilitasnya

Kalau dilihat di aplikasi Agoda atau Traveloka, jenis kamar kami luasnya 45 meter persegi. Tapi sepertinya luas ini termasuk terasnya. Karena ukuran kamarnya standar saja, nggak terlalu besar. Yang bikin terasa lega itu karena lemarinya menyatu dengan dinding dan kamar mandinya pun mengambil space di belakang kamar. Plafon kayu yang tinggi juga menambah suasana kamar semakin luas.

tanjung lesung beach resort

Di dalam kamar terdapat sebuah tempat tidur, sebuah meja dan kursi untuk kerja, televisi, rak kayu untuk menyimpan barang-barang yang di sisi kirinya ternyata ada kulkas kecil dan di atasnya terdapat persediaan teh, kopi, gula dan pemanas air.

Semua fasilitasnya oke. Kamarnya bersih, AC-nya dingin, televisinya pakai TV cable, Wifi untuk koneksi internetnya kenceng banget bahkan saat di pantai pun masih terhubung. 

Kamar Mandi

Sekarang kita ke bagian kamar mandi, yuk. Seperti yang tadi saya bilang, kamar mandi di cottage Tanjung Lesung Beach Resort mengambil space di belakang kamar. Jadi kamar mandinya itu sepanjang ruangan kamarnya.

tanjung lesung beach resort
tanjung lesung beach resort

Biar lebih jelas bisa lihat foto di atas, ya. Di kanan ada pintu ke kamar mandi. Di balik pintu tersebut, kamar mandinya terus memanjang ke kiri. Di dalamnya ada wastafel dan cermin lebar. Tersedia toiletries lengkap beserta hairdryer. Kemudian tentu saja ada toilet duduk dengan pancuran air dan jet washer.

Di kamar mandi ada sebuah bathtub di paling pojok. Tapi kami nggak pakai untuk berendam, hanya pakai shower-nya saja. Soalnya mojok gitu rasanya iseng banget berendam sendirian. Haha. Lagipula ada yang lebih seru, yaitu bagian luar atau semi outdoor kamar mandinya. Di sini ada pancuran yang airnya lebih besar dibandingkan dengan shower di bathtub. Cuma tempatnya sedikit terbuka, ya. Jadi cowok-cowok saja yang pakai kamar mandi ini.

Tekanan air di kamar mandinya sedang, nggak kecil tapi juga nggak terlalu besar. Cukup nyaman, lah.

Suasana Teras

Kalau menginap di hotel mungkin kita akan senang dengan pemandangan yang didapat dari balkon, ya. Berhubung ini cottage, jadi kami cukup menikmati suasananya dari teras saja.

Di teras ada sepasang kursi dan meja kayu jati untuk bersantai sambil ngemil. Di sisi satunya lagi dibuat tembok setinggi pinggang yang bisa digunakan untuk duduk-duduk bahkan tidur-tiduran. Di bagian ini juga ada kerei kayu yang bisa diturunkan ketika hari hujan, supanya nggak tampias.

tanjung lesung beach resort

Kemudian disediakan juga jemuran kayu, pastinya berguna banget untuk mengeringkan pakaian yang basah akibat bermain di pantai atau berenang.

Halamannya luas banget, menyatu dengan cottage lainnya. Si Kecil bisa puas banget main di sini. Atau mau dijadikan tempat foto-foto juga oke, nih.

Bagi yang mau foto-foto dengan properti, di sini diperbolehkan dan nggak ada biaya tambahan. Sementara untuk pengunjung yang nggak menginap, jika mau berfoto seperti itu harus membayar Rp 500.000. Tadinya saya mau bawa properti, tapi nggak jadi. Akhirnya foto-foto biasa, kostumnya saja yang diniatin samaan. Hehe.

Restoran dan Kolam Renang

Pangrango Restaurant terletak di belakang cottage, menghadap ke pantai. Sedikit menuruni tangga, terdapat kolam renang dewasa berkonsep sea view dengan kedalaman sampai dengan 2 meter dan kolam renang anak di sisi kirinya.

tanjung lesung beach resort

Kami sarapan jam 7 pagi, ternyata restonya ramai pengunjung. Mungkin semua tamu pengin buru-buru sarapan kali, ya. Dan yang sarapan di sini ternyata bukan hanya tamu cottage, melainkan dari villa dan homestay-nya juga sarapan di sini. Pantas rameeee.

Kami nggak terlalu eksplor menu sarapan. Cukup ambil nasi goreng, mie goreng, sosis, jus dan buah-buahan saja. Selain menu tersebut sudah cukup bagi kami, juga karena nggak mau berlama-lama di tempat yang agak ramai. Rasa masakannya menurut saya biasa saja, nggak ada yang istimewa banget. Mungkin kalau sempat mencoba aneka sup, saya bisa kasih komentar lain. Sayangnya saya nggak nyobain. Hehe.

tanjung lesung beach resort

Waktu itu kami sengaja bawa bekal agak banyak dari rumah, untuk makan siang dan malam. Jadi sempat mencoba menu restorannya hanya pada saat sarapan saja, yang sudah include biaya menginap. Meski di Agoda disebutkan bahawa anak-anak sampai usia tertentu free (lupa sampai usia berapa, yang jelas seumuran Hammam itu masih gratis), ternyata tetap harus bayar setengahnya, yaitu Rp 60.000.

Di pintu masuk Pangrango Resto ada loket penyewaan sepeda dan alat pancing, kalau nggak salah rate-nya Rp 50.000/jam. Ada juga yang gratisan seperti tenis meja, bulu tangkis dan basket. Selain itu ada konter oleh-oleh kerajinan kayu dari Desa Cikadu. Produknya bagus dengan food grade finishing, harga mulai Rp 20.000. Saya beli talanan dan piring kayu total seharga Rp 90.000. Gemash!

tanjung lesung beach resort

Oh ya di sebelah restoran ada sebuah playground dengan banyak permainan. Anak-anak pasti suka di sini.

tanjung lesung beach resort

Spot instagramable untuk berfoto pun banyak sekali. Yang paling antri sih di tulisan Tanjung Lesung ini, nih. Karena setiap orang pengin punya foto simbolik kali, ya, kalau pernah berkunjung ke sini.

tanjung lesung beach resort

Selain itu masih banyak lagi tempat foto-fotonya, semua kece. Bahkan foto di depan kamar pun sudah oke banget.

Kesan Menginap di Tanjung Lesung Beach Resort

Menginap di cottage Tanjung Lesung Beach Resort sangat menyenangkan karena bisa menikmati family time bertigaan saja. Akomodasi yang nyaman dan bikin betah, suasana di sekitar yang asri dan pemandangan pantai yang cantik, membuat cerita menginap di Tanjung Lesung sampai hari ini masih menjadi topik hangat di rumah. Padahal sudah hampir 3 bulan berlalu.

Artinya, next time kalau ada kesempatan kami ingin kembali lagi ke sini.

Oh ya, ada teman-teman yang bertanya apakah cottage-nya spooky? Saya sih waktu itu nggak ada ngerasain apapun yang bikin nggak nyaman, ya. Mungkin karena sudah terlalu senang bisa liburan, kali. Haha.

Cuma sempat ada suara tokek sekali dan ada hewan biawak yang saya lihat masuk ke dalam gorong-gorong. Teman saya juga pernah menginap di villa Kaalica dan melihat hewan ini. Kata staff resort-nya, hewan tersebut nggak mengganggu tamu sama sekali.

Banyak berdo’a saja, semoga nggak ada kejadian yang aneh-aneh.

Thank you sudah membaca review cottage Tanjung Lesung Beach Resort yang sudah 2 bulan disimpan ini. Semoga kalian bisa segera liburan lagi :)

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

September 19, 2021 at 3:05 pm

sering denger nama Tanjung Lesung dan terkenal dengan view pantai nya yang lumayan
dan ternyata resort ini lumayan juga ratenya ya aslinya, dan dapet harga 1 jutaan wow banget tuh mbak
semoga besok besok berkesempatan ke sana juga



Leave a Reply to ainun Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *