fbpx
belajar bahasa inggris
Hobby & Interest / Tips & Review

Belajar Bahasa Inggris di Usia Segini, Why Not?

Hi, Eva. How are you today? Tanya teacher pada pertemuan pertama kami di sebuah kelas online belajar Bahasa Inggris beberapa waktu lalu. Dan saya gelagapan menjawabnya. Lagi pandemi, shayyy! Sudah sebulan lebih kebanyakan di dapur sama ngurusin tugas sekolah si kecil (padahal anak TK doang) lalu hiburannya nonton drama Korea pula. Begitu ada yang ngajak ngomong pakai Bahasa Inggris saya langsung nge-hang. Hahaha.

Ok, jadi minggu lalu saya sempat mengikuti short class bersama teman-teman blogger, yang diselenggarakan oleh The British Institute Pondok Indah, Jakarta. Tujuan awal saya mengikuti kelas ini adalah untuk menambah pengetahuan dan tentunya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris saya. Secara, ya, ikutan les Bahasa Inggris itu sudah lebih dari 15 tahun yang lalu dan di rumah nggak ada yang bicara pakai Bahasa Inggris, jadi saya merasa nggak terlatih. Kecuali mengikuti dan menghapal dialog di film-film.

Sebelum kelas dimulai saya sama sekali nggak terbayang bagaimana cara belajarnya, apakah bakal belajar tenses, grammar dan vocabulary kayak waktu les yang dulu atau bagaimana. Berhubung kita juga sedang di tengah pandemi begini, maka belajar dilakukan secara online melalui Google Classroom dan aplikasi Zoom sebagai tambahan untuk tatap muka.

belajar bahasa inggris
Kelas online TBI di Google Classroom

The British Institute atau yang dikenal sebagai TBI adalah tempat kursus Bahasa Inggris yang terdepan dan ternama di Indonesia sejak 18 Februari 1984, dengan tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi berstandar internasional. Sebagai satu-satunya institusi pelatihan Bahasa Inggris di Indonesia yang disertifikasi oleh the University of Cambridge English, TBI selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam pelatihan guru dan menjadi yang terdepan dalam metodologi belajar.

Nah, short class yang saya ikuti kemarin itu adalah program Academic Writing. Program ini bisa diikuti oleh siapa saja, khususnya bagi oran-orang yang bekerja di bidang menulis seperti blogger, content writer, novelist dan sebagainya. Saat kelas dimulai, kami diminta untuk membuat tulisan singkat dengan tema yang bisa dipilih, mulai dari daily life hingga corona virus issue. Dari sini teacher kami yang bernama Miss Lesley menyimpulkan bahwa setiap peserta yang jumlahnya ada 10 orang ini telah memiliki kemampuan Bahasa Inggris pada level yang sama. Dan kelas pun berlanjut.

belajar bahasa inggris
Teman sekelas haha. Yang paling kanan atas itu Miss Tamara, our teacher.

Metode Belajar TBI

Jadi kami langsung diajarkan bagaimana membuat artikel dengan Bahasa Inggris, dimulai dengan pertanyaan : “What is an article?”. Setiap peserta harus menjawab dengan Bahasa Inggris pada kolom komentar di Google Classroom. Jawaban dari teman-teman sangat beragam, ini juga menjadi tambahan pengetahuan bagi saya. Di bagian akhir teacher akan menjelaskan jawaban yang benar. Kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab berikutnya. Kelasnya berlangsung selama 2 jam tapi karena terlalu seru jadinya nggak terasa tahu-tahu sudah jam 15.00. Di akhir session teacher akan memberikan tugas yang harus disubmit sebelum dimulai kelas berikutnya.

Menurut saya belajar Bahasa Inggris di TBI bukan sekadar memahami arti kata-kata dalam Bahasa Inggris tetapi justru belajar tentang menulis. Sesekali teacher memberikan pertanyaan yang jawabannya bisa ditemukan pada gambar atau video pendukung. Metode ini bagi saya sangat efektif karena dapat melatih konstentrasi. Materi yang disampaikan selain menarik juga sangat mudah dipahami meski nggak menggunakan Bahasa Indonesia sama sekali. Dalam memberikan tugas teacher selalu menyertakan tips menulis dan checklist tentang apa saja yang harus ada di dalam sebuah tulisan.

belajar bahasa inggris
Belajar dari rumah.

Beberapa tugas yang diberikan selama mengikuti short class Writing Academy TBI antara lain studying abroad, travel blog dan customer review. Buat para blogger ini membantu banget, sih. Karena sering banget kita harus menuliskan review dari sebuah produk, bagaimana mengungkapkan rasa puas untuk mempengaruhi pembaca dan bagaimana menyampaikan hal negatif menjadi sesuatu yang tetap layak untuk dibaca. Sementara untuk travel blog, kami diajarkan untuk memainkan kata-kata yang dapat mendeskripsikan situasi dan perasaan kita saat berada di sebuah tempat.

It was totally fun! Setelah mengikuti beberapa kali sudah nggak gagap lagi ketika harus bertatap muka melalui aplikasi Zoom dan kami melakukan brainstorming sebelum membuat artikel. Sesaat setelah kelasnya berakhir, huhu, langsung rindu.

Belajar Bahasa Inggris di The British Institute

Buat kalian yang juga ingin meningkatkan kemampuan dalam Bahasa Inggris bisa banget nih mengikuti program-program yang ada di TBI. Selain Writing Academy seperti yang saya ikuti, masih banyak lagi program lainnya, seperti : Global English, Conversation, Academic English (kelas persiapan IELTS & TOEFL), Profesional English (Business Communication, Writing & Presentation), Teacher Training (kelas pelatihan bagi yang ingin menjadi guru Bahasa Inggris) dan Young Learners (kelas anak-anak dan remaja).

Keuntungannya belajar di TBI adalah jadwal kelas yang bervariasi dan sesuai kebutuhan yaitu hari Senin-Sabtu pukul 9 pagi sampai 9 malam. Seperti yang tadi sudah sampaikan, di TBI metode belajarnya menyenangkan dan tenaga pengajarnya professional (ada pengajar asing dan lokal).

TBI terdapat di beberapa lokasi, yaitu di Jakarta (Pondok Indah, Kuningan, Kelapa Gading), Cibubur, Depok, Tangerang (BSD, Gading Serpong), Bandung (Riau, Dago, Festlink), Malang dan Bali. Kalau kalian merasa dekat dengan lokasi-lokasi ini dan ingin tanya-tanya terlebih dahulu silakan deh cuss hubungi nomor telepon 0895 4119 50535, ,021 7510020 atau email marketing@tbi.co.id. Website TBI bisa diakses di www.tbi.co.id dan akun instagramnya @my.tbi.

Sebelum mendaftar kursus Bahasa Inggris, calon peserta harus mengikuti placement test yang hasilnya akan menjadi acuan pada level apa kita bisa memulai kelas. Apakah di level starter, elementary, pre-intermediate, upper intermediate atau advance. Waktu saya mengikuti test, hasilnya adalah pre-intermediate. Pada level ini peserta sudah memenuhi syarat untuk mengikuti program IELTS Preparation, Business Communication dan Academic Writing.

Ayo… siapa yang mau daftar duluan? Jangan ragu-ragu ya untuk memulai belajar Bahasa Inggris meski usia kita sudah nggak remaja lagi. Hehe. Mamah-mamah yang jago Bahasa Inggris itu kece banget lho, gengs!

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *