fbpx
hikmah dari sebuah perpisahan
Techno / Tips & Review

Makna dan Hikmah dari Sebuah Perpisahan

Awalnya saya semangat banget waktu tahu ada yang menawar laptop lama saya dengan harga lumayan. Yaa, setidaknya nggak sememprihatinkan harga yang saya lihat di marketplace, lah. Tapi menjelang perpisahan saya dengannya, duh, melow banget. Ternyata berpisah dengan sesuatu bisa se-sedih itu. Padahal dia benda mati. Namun saya yakin akan bisa memahami makna dan mengambil hikmah dari sebuah perpisahan.

“Terima kasih, ya, sudah menemani ngeblog selama ini. Maafkan mami kalau kita harus berpisah. Semoga kamu nanti bertemu dengan pemilik baru yang akan memanfaatkanmu sebaik-baiknya.” saya mengucapkan salam perpisahan dengan suara tertahan dan mata berkaca-kaca. Sediiiiihhh…. 😭

Laptop ACER Aspire One Z1402 yang saya beli sekitar 2016 adalah laptop yang saya gunakan untuk menulis ketika awal saya kembali aktif ngeblog. Belinya pun dicicil dengan uang dari hasil ngeblog. Sebelumnya pakai laptop yang lebih jadul lagi, merek HP Compaq. Dulu ganti laptop karena HP Qompac dituangin air minum sama Hammam. Haha.

Well, setelah beberapa tahun digunakan akhirnya laptop ACER saya mengalami kelemotan yang luar biasa. Belakangan saya baru tahu bahwa haetsink fan-nya mati sehingga menyebabkan laptop overheat dan menjadikannya nggak bisa bekerja maksimal. Karena fan ini berfungsi sebagai pendingin suhu pada processor agar lebih stabil.

Tahun 2020 suami saya membelikan MacBook second. Saya beruntung sekali karena kondisinya masih bagus dan yang pasti aksesnya cepat banget. Saya langsung jatuh cinta dengan MacBook Pro keluaran tahun 2010 ini. Meskipun keluaran lama dan sempat saya service sekali, tapi masih oke banget. Akhirnya MacBook lah yang saya gunakan sehari-hari untuk menulis blog, mengerjakan desain dan pekerjaan lainnya.

Baca juga : Tau Beres Service MacBook dan Apple Device

Laptop ACER kadang masih digunakan kalau pas saya dan suami lagi butuh laptop di waktu bersamaan. Zamannya sekolah online juga masih pakai ACER untuk Zoom. Sejak tahun 2022, laptop ACER sudah nggak kami gunakan lagi. Sudah lama saya ingin menjualnya, tapi belum ada yang mau terima.

Bukannya saya nggak sayang, apalagi dibeli dengan hasil ngeblog. Tapi, saya merasa laptop ini akan bisa lebih berguna di tangan orang lain. Disamping saya juga lagi butuh uang, hehe. Memang dasar rezeki, ya, siang itu saya ngecek di Google Maps dengan keyword “jual beli laptop” lalu muncul beberapa nama. Saya pilih yang paling dekat dengan tempat tinggal saya. Dari nomor telepon yang tertera, saya kirim chat via Whatsapp. Dan, chat saya langsung dibalas.

hikmah dari sebuah perpisahan
Kiri : foto saat di rumah, untuk terakhir kali. Kanan : foto di Digital Smoke Computer, sedang dicek fisik.

Tawar menawar pun terjadi. Dari harga 1 juta yang saya tawarkan, bisa deal di harga 750 ribu, karena laptopnya masih pakai RAM 2GB, kata dia. Hari itu juga kami langsung janjian dan saya mendatangi tempatnya, diantar oleh suami dan anak. Setelah dicek masih ada kekurangan secara fisik yang tadi nggak saya sebutkan di awal karena memang saya nggak paham. Haha. Jadilah Masnya nawar lagi, akhirnya sepakat di harga 650 ribu.

Saya nggak mikirin harga segitu kemurahan atau nggak, yang pasti saya merasa lega sekali. Lega karena laptop ACER yang sudah lama nggak dipakai ini akhirnya berpindah ke tangan orang lain yang lebih butuh. Kata Masnya, laptop tersebut akan diberikan kepada anaknya yang sebelumnya suka rebutan sama bapaknya kalau lagi perlu pakai laptop. Dengan kekurangan yang ada pada mantan laptop saya itu, beliau pasti bisa memperbaikinya sehingga akan layak dipakai kembali.

Alhamdulillah transaksi berjalan lancar dan saya senang bertemu dengan pembeli yang baik. It means a lot to me. Orangnya sopan banget, bicaranya pun lembut sekali, padahal rambutnya gondrong pakai kaos anak metal gitu. Bahkan waktu minta deal harga terakhir itu dia sempat bilang “Nggak apa-apa, nih, saya turunin harganya segitu?” Haha. Pokoknya saya yakin keluarga ini akan menggunakan dan merawat laptop saya dengan baik.

Nama workshopnya adalah Digital Smoke Computer yang berada di Jl. Raden Saleh, Gg. Haji Rusin, Karang Tengah, Tangerang. Namanya demikian saya duga karena Masnya bekerja sambil merokok. Soalnya pas saya ke sana dia hampir menghabiskan 2 batang rokok. Duh, ngeri. Kalau Buibu browse di Google Maps nama tempat ini, akan tertera nomor telepon yang aktif, bisa ditelpon atau chat via whatsapp dulu untuk tanya-tanya, semisal mau service komputer atau jual dan beli laptop bekas. Kalau nomornya belum ganti, bisa hubungi ke sini : 083895006669.

digital smoke computer

Berpisah dengan sesuatu kadang menyedihkan, tapi nggak apa-apa, hitung-hitung belajar ikhlas. Karena segala kejadian dalam hidup ini pasti ada hikmahnya, kan? Semoga laptopnya bisa berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi pemilik barunya. Aamiin.

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *