fbpx
direct veneer
Health / Tips & Review

Scaling Gigi dan Direct Veneer di J•Smile Dental

Hai, Gengs. Ada yang sudah jadwalnya kontrol ke dokter gigi, kah? Saya baru saja dua minggu lalu ke klinik J•Smile Dental Citra Garden 2 untuk scaling gigi. Dan gara-gara ke klinik ini saya jadi tertarik mau Direct Veneer. Hihi.

Jadi, beberapa hari sebelum ke klinik saya merasa ada gigi depan yang ngilu. Apa karena habis lebaran, ya, yang makanannya manis-manis semua? Huhu. Saya trauma banget ihhh, karena dulu pernah ngerasain sakit gigi setelah lebaran. Saya harus bolak balik ke dokter untuk scaling gigi, perawatan dan tambal gigi.

Sejak punya anak, lupa deh sama aturan periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Kalau sudah ada keluhan baru lah panik. Apalagi kondisi pandemi gini kan, ya. Makin-makin deh ke dokter gigi kayak bukan jadi prioritas, sudah keburu overprotective sama diri sendiri takut sama virus Corona. Huhu.

Tapi daripada kondisi gigi dan gusi makin memburuk, segera saya bikin janji sama drg. Christine di klinik J•Smile Dental Citra Garden 2. Di klinik ini pastinya sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari kewajiban memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer. 

Untuk konsultasi atau treatment di J•Smile  Dental harus bikin janji dulu, ya, gengs. Karena pasiennya dibatasi agar tercipta jaga jarak yang indah. Eeeaaa

Ok, setelah dicek sama drg. Christine, ternyata penyebab ngilu di gigi ini adalah timbunan karang gigi yang sudah ribuan hari nggak diangkat. Yah, jadi ketahuan deh, sudah lama nggak kontrol ke dokter gigi. Ampun, dokter!

Scaling Gigi Nggak Pakai Lama

Ya sudah, akhirnya harus di-scaling atau dibersihkan karang gigi. Aseli ini adalah tindakan dokter gigi yang paling saya takutkan. Soalnya pengalaman di-scaling itu, meski hasilnya memuaskan tapi prosesnya bikin mules. Sakit dan ngiluuu. 

Dokternya sih bilang, “Nggak akan berasa, kok.” Ah, yang bener, Doook??? Kemudian saya pasrah ketika dokter memasukkan sebuah alat untuk merontokkan karang gigi, diikuti suster yang memasukkan selang untuk menyedot air liur.

scaling gigi

Eh, ternyata beneran nggak semengerikan ituuu. Ternyata Bu Dokter seriusan, gengs. Entah karena alatnya yang lebih canggih atau dokternya yang lebih sakti, nih. Prosesnya juga cepat sekali, nggak pakai lama. Waktu yang dibutuhkan untuk scaling gigi atas dan bawah hanya sekitar 15 menit saja. Amazing!!

Yang bikin saya lega, nggak ada lubang di gigi meski yang kecil-kecil. Syukurlaaah.

After scaling with drg. Christine

Jadi membersihkan karang gigi memang sepenting itu, ya, gengs. Seberapa pun mahalnya pasta gigi yang dipakai, sikat gigi dengan teknologi mutakhir, tetap saja ada bagian-bagian gigi yang nggak terjangkau saat menyikat gigi. Nah, pada bagian inilah yang lama-kelamaan akan terjadi karang gigi.

Sementara karang gigi yang lama nggak dibersihkan bisa mengganggu kesehatan mulut. Seperti bau mulut, gusi meradang, gusi berdarah sampai gigi goyang. Nggak mau, kan, mengalami gangguan tersebut?

Setelah scaling rasanya tuh fresh banget!! Kemudian saya lanjut konsultasinya ke drg. Christine.

Jadi dulu saya kan pakai kawat gigi, ya. Dan sudah lepas sekitar 5 tahun yang lalu. Setelah melepas behel sebaiknya menggunakan retainer agar struktur gigi nggak berubah. Tapi saya jaranga banget pakai. Akhirnya muncul masalah baru.

Gigi di bagian atas ada yang sedikit overlap, sementara gigi bagian bawah ada yang merenggang. Duh, ini giginya kenapa nggak kompak, ya? Rasanya renggang yang di bawah pengin saya suruh bagi space-nya untuk gigi atas biar bisa rata lagi. LOL.

Apa Itu Direct Veneer?

Untuk gigi atas saya sudah tanya-tanya biaya pasang behel lagi. Haha, rajin amat yaaa? Tapi masih belum tahu kapan akan pasang. Kayaknya butuh approval juga nih dari Pak Suami.

Dan gigi bawah yang renggang itu, bikin saya nggak nyaman terutama ketika makan. Karena suka ada sisa makanan yang nyangkut dan sulit dibersihkan. Kemudian drg. Christine menyarankan untuk melakukan Direct Veneer.

Veneer adalah tindakan melapiskan gigi dengan material Resin Composit, yang bertujuan memperbaiki tampilan gigi. Misalnya gigi yang renggang, gigi patah, atau gigi yang warnanya nggak sama dengan gigi lainnya. Saat ini banyak yang memasang Veneer dengan tujuan estetik, biar kelihatan lebih baik penampilannya.

Metode Veneer terdiri dari Direct Veneer dan Indirect Veneer. Direct Veneer dilakukan secara langsung dalam sekali kunjungan, setelah dokter gigi memastikan kondisi gigi dan gusi baik. Sementara Indirect Veneer yang menggunakan bahan porcelain, pasien harus datang ke dokter gigi setidaknya 3 kali untuk pemeriksaan awal, mencetak dan memasang.

Direct Veneer di J•Smile Dental dilakukan sendiri oleh drg. Christine yang sudah berpengalaman selama 15 tahun di bidang ini. Prosesnya juga cepat, untuk satu gigi bisa selesai dalam 10-15 menit. Nggak sakit, hasilnya bagus dan warna Veneer disesuaikan dengan warna gigi lainnya jika hanya dilakukan untuk satu gigi. Atau bisa ditingkatkan warna putihnya jika dilakukan untuk seluruh gigi depan, tergantung permintaan pasien.

direct veneer
Ini salah satu foto before after Direct Veneer di J-Smile Dental Clinic

Perawatan Gigi dengan Direct Veneer

Gigi dengan Veneer harus dirawat dan dijaga supaya bisa tetap dalam keadaan baik dalam waktu yang lama. Kekurangan dari Veneer adalah materialnya dapat menyerap warna makanan atau minuman yang kita konsumsi. Misalnya warna teh, kopi atau soda.

Memang nggak langsung berubah warna begitu kita meminumnya, melainkan warna dari Veneer akan berubah seiring berjalan waktu. Ketahanan Veneer umumnya selama 3-5 tahun, tergantung gaya hidup. Mungkin bisa dikurang-kurangin lah ya minum kopi, teh atau sodanya. Demi gigi yang tetap putih cemerlang.

Meski kita nggak bisa menghindari perubahan warna ini, jangan khawatir karena begitu warna Veneer berubah kita bisa kembali lagi ke dokter gigi untuk memoles bagian Veneer yang ingin dikembalikan warnanya.

Yang Harus Dilakukan Sebelum Direct Veneer

Kalau kalian tertarik untuk memasang Direct Veneer, sebenarnya prosedurnya nggak terlalu ribet. Dengan catatan gigi dan gusi dalam keadaan baik. Jadi kalau ditanya ‘apakah semua orang bisa Direct Veneer?’ tergantung dari hasil pemeriksaan awal oleh dokter gigi.

Umumnya pertama kali harus dilakukan scaling, jika terdapat karang gigi. Ada kalanya gigi harus dikikis sedikit bagian enamelnya sebelum Veneer. Tapi ini untuk kondisi tertentu saja, nggak semuanya harus seperti ini. Kemudian dilakukan prosedur Direct Veneer, deh. Setelah selesai giginya sudah langsung cantiiik.

Pastikan tindakan Veneer dilakukan oleh dokter gigi, ya, Gengs, meskipun sekarang sudah banyak juga ditemui Direct Veneer di tempat-tempat selain klinik gigi. Misalnya di tukang gigi, ahli gigi atau salon kecantikan.

Pendapat drg. Christine soal ini adalah pasien harus bijak memilih tempat untuk perawatan gigi. Karena selain di klinik gigi, peralatan yang digunakan nggak terjamin steril. Sementara di klinik gigi sudah pasti terjamin steril seluruh peralatannya.

Dan satu lagi, yang namanya perawatan gigi ya memang harus datangnya ke dokter gigi lah, yaaa. Demi kebaikan diri sendiri juga, karena kita nggak pernah tahu dampak buruk yang akan terjadi di kemudian hari.

Okay, setelah mendapatkan pencerahan soal Direct Veneer, boleh juga nih kalau saya pasang juga. Biar senyumnya masih cantik. Hehe.

Because smile never fails

Suka Banget Treatment di J•Smile Dental

Selama ini kalau orang Indonesia masih belum memprioritaskan kesehatan gigi bisa jadi karena ada perasaan takut sama alat-alat di klinik gigi kali, ya. Seperti yang saya alami tepat sebelum drg. Christine melakukan scaling. Haha.

Tapi sejujurnya kalau di kliniknya sendiri sih saya nggak ada tegang-tegangnya. Karena J•Smile Dental Citra Garden 2 tempatnya beneran nyaman banget seperti di rumah. Susternya pada baik-baik dan apalagi dokternya, yaaa.

Bukan cuma baik dan ramah sama pasien, tapi drg. Christine juga proaktif dan komunikatif. Setiap pertanyaan saya dijawab secara detail sama dokter dan ditambahin advices yang bikin saya jadi paham tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Saat ini J•Smile Dental sudah buka di beberapa lokasi. Selain di Citra Garden 2, juga ada di Kemanggisan dan Tomang. Semuanya masih di sekitar Jakarta Barat, terjangkau banget tempatnya. Apalagi coming soon akan buka juga di Jakarta Selatan, tepatnya di kawasan Senayan. Wah makin dekat nih dari rumah.

j smile dental clinic
Ruang Tunggu J•Smile Dental Citra Garden 2, Jakarta Barat

Oh ya, khusus klinik J•Smile Dental Tomang lagi ada promo, Gengs. Scaling gigi yang normalnya Rp 450.000 diskon jadi Rp 249.000 saja. Dan untuk Direct Veneer harga promonya Rp 499.000 dari harga normal Rp 1.000.000.

Nah, sekarang jangan ngeri-ngeri lagi, ya, kalau mau periksa gigi dan gusi. Buruan bikin janji sama dokter gigi, kunjungi klinik gigi terdekat atau yang paling bikin nyaman seperti di klinik J•Smile Dental.

Baca juga : Perawatan Gigi Setelah Lepas Behel

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

June 17, 2021 at 5:42 pm

Wah jadi inget ini, aku udah lama gak scalling. Itu direct veener murce juga ya harganya segituan. aku mupeeeeng :))
Tapi aku pribadi masih belum bisa veener walaupun dah ada budgetnya, karena masih suka minum cafein sih :)) jadi perawatan manual aja nih.



    July 1, 2021 at 9:43 pm

    Banyak yang bilang sayang, ya, pakai veneer tapi masih suka ngopi. Memang balik lagi ke kebiasaan kita, ya, Kak. Mana yang paling nyamannya. Secara, suka kopi juga nggak bisa distop begitu aja.



June 19, 2021 at 9:10 am

Belum scalling lagi sejak pandemi. Masih khawatir soalnya. Tapi memang scalling penting banget ya untuk menjaga kesehatan. Apalagi tambah veener. Gigi makin cakep



    July 1, 2021 at 9:46 pm

    Waktu itu kondisinya lagi lumayan turun kasus Covid. Eh sekarang melonjak lagi. Jadi bisa nunggu dulu kali ya sampai angka positifnya turun lagi, baru deh ke dokter gigi buat control.



June 19, 2021 at 9:21 am

Gigi memang penunjang penampilan paling menonjol ya mbak.. saya belum pernah bersihin karang nih, jadi nggak ada pengalaman, kayaknya harus dijadwalkan ini untuk kesehatan mulut. Saya juga takut juga hahaha.. Perawtan gigi juga nggak murah ya mbak.. ^^



    July 1, 2021 at 9:50 pm

    Setiap orang sebaiknya sih bersihkan karang gigi, ya, Mbak. Karena karang gigi yang menumpuk bisa mengakibatkan gangguan pada gigi, gusi dan mulut. Apalagi kalau sudah parah, gusi akan terus terdorong sampai dalam dan lama-lama bisa jadi gigi goyang deh. Semoga ketemu waktunya untuk ke dokter gigi, ya :)



Milda Ini
June 19, 2021 at 10:16 am

Alhamdulillah sudah bisa layanan gigi yah waktu awal pandemi kan gak ada layanan gigi. Jadi gigi Athifah jelek , huhuhu. Moga bisa berubah deh mumpung masih kecil



June 19, 2021 at 1:22 pm

Iya niih….
Aku suka diingetin masku juga buat minim ke dokter gigi 6 bulan sekali buat bersihin karang gigi. Karena ini efeknya ke kesehatan gigi berikutnya yaa.. Gak pengen banget gigi sakit. Karena seriusan, aku lumayan sering nih…mengalami hal ini. Sedih banget dan gak nyaman banget.



June 19, 2021 at 5:49 pm

Keren ya yang biasanya ngilu eh nggak berasa. Veneer di klinik ini dokter gigi dan alatnya canggih nih ya hanya 15 menit saja..



June 19, 2021 at 7:41 pm

Boleh juga nih nyoba veneer buat gigiku. Secara aku suka minum kopi. Lebih baik konsul dulu kali ya biar enak perawatan giginya.



    July 1, 2021 at 10:16 pm

    Banyak juga yang merasa nggak pede dengan giginya yang ternoda sama kafein, Mbak, lalu memutuskan untuk direct veneer. Tapi sebaiknya memang konsultasi dulu, ya. Jangan lupa konsultasinya ke dokter gigi, ya, jangan ke tempat lain yang kita nggak tahu kebersihan dan keamanannya.



June 19, 2021 at 8:07 pm

Wah aku juga kayanya harus scaling gigi..udah mulai keliatan plaknya sedikit.

Salfok sama drg nya, jarang2 dokter rambutnya panjang kek model shampo, bagus deh rambutnya. *Loh

Seneng yaaa… Punya drg langganan, jadi ga takut mau periksa gigi. Kalo ga langganan khawatir diceramahin trus makan hati :’)



    July 1, 2021 at 10:24 pm

    Hahaha, ini kayak kakakku yang setiap mau ke dokter gigi takut dimarahin sama dokternya. Pas sama drg. Christine asyik banget, sih. Funky abis lah dokter satu ini. Rambutnya beneran kayak model iklan shampoo.



June 19, 2021 at 8:39 pm

Wah jadi ngerti kenapa kok artis artis giginya outih bersih dan rapi rupanya pakai teknik veener ini ya, jadi tertarik nih betul sekali mba semahal apapun odol dan semutkhir apapun sikat gigi tetap gak bisa membersihkan semua bagian gigi ya, oya pengen lihat dari dekat dong foto mbanya lagi senyum pepsodent heheh



    July 1, 2021 at 10:26 pm

    Fotoku yang lagi senyum pepsodent ada di instagram, Mbak. Cuss mampir ya ke @dzulkhulaifah. Hehe.
    Jadi keingetan sama giginya Krisdayanti yah kalau aku mah ngeliat gigi yang sudah diveneer ini :P



June 19, 2021 at 9:42 pm

tempatnya nyaman bikin tenang apalagi pandemi gini ya mak
kalau abis scaling ggitu rasanya bikin gigi bersihan makkk dan jadi cakepppan
duh jadi inget dah lama ga ke dokter gg :”(



June 20, 2021 at 4:16 am

Jadi pengen scaling gigi nih biar bagus dan keliatan bersih apalagi aku kan suka minum kopi jadi keliatan banget beberapa plak, kalau veneer belum berani karena nyusuin,,,, boleh ga sih veneer bagi busui tuh



    July 1, 2021 at 10:30 pm

    Sepertinya aman, Mbak, veneer untuk ibu menyusui. Karena dia material resin composite-nya langsung dipasang ke gigi kita dan nggak sampai ada material yang masuk ke dalam tubuh.



June 20, 2021 at 7:56 pm

Naaahhh penyebabnya karang gigi ya? Aku juga niihh serung ngilu giginya. Kadang kena sikat gigi pun terasa ngilu. Emang sih selama ini gak pernah sama sekali yang namanya scaling gigi.



    July 1, 2021 at 10:33 pm

    Iya, Mak. Pas di klinik itu drg. Christine kasih penjelasan bahayanya kalau kita nggak pernah bersihkan karang gigi. Coba deh, pasti terasa enak banget gigi kayak bersiiiiiih criiing kayak yang di iklan-iklan pasta gigi.



June 20, 2021 at 9:03 pm

Dari wajahnya emang udah kelihatan sih, drg. Christine ini berpengalaman sebagai dokter gigi, dan ramah banget. Saya jadi pengen nyobain scaling gigi juga nih kalau gak terasa ngilu dan nyaman.

Kalau udah pasang veneer gigi, kita mesti hati-hati ya, dengan apa yang dikonsumsi. Meski gak langsung berubah, kita mesti rajin membersihkannya.



    July 1, 2021 at 10:35 pm

    Umumnya ketahanan veneer itu antara 3-5 tahun. Kalau mau warna tahan lama harus dijaga apa yang kita konsumsi. Soalnya kan sayang juga, ya, sudah pakai veneer kalau baru sebentar sudah berubah warnanya.



June 29, 2021 at 10:26 am

Aku kemarin sempet mau scaling, eh ngilu. Akhirnya setoopp, dan beneran gak nyaman selama beberapa hari. Tapi kasusku ini kebanyakan karena stein, bukan karang gigi. Bakal cepet enggak ya kalau scaling di situ?



    June 29, 2021 at 9:35 pm

    Cepat atau lama tergantung kondisi gigi dan mulu masing-masing pasien sih, ya. Kalau aku kemarin cuma 15 menitan untuk scaling karang gigi atas dan bawah. Semoga segera teratasi masalah stain-nya, Mbak Ajeng. Terima kasih sudah mampir, ya.



June 29, 2021 at 1:37 pm

Udah lama banget aku nggak scalling, pengen deh tapi masih pandemi parah gini. Nunggu agak redaan kali ya. Btw ini juga kliniknya searah kantor suamiku.



    June 29, 2021 at 9:30 pm

    Iya, Mbak. Sekarang lagi naik-naiknya nih kasus Covid. Jadi kayaknya nunggu dulu deh ya biar aman. Kalau aku waktu itu setelah lebaran dan orang-orang kayaknya belum pada mudik dan terjadi lonjakan.



July 1, 2021 at 11:21 pm

Aihhh deket kosan dong ini mah mba Ef hehe, scalling kayaknya wajib dischedule in nih hehe. Anw thanks infonya yah mba Efa ;)



July 7, 2021 at 10:06 pm

aku juga waktu cabut gigi bungsu di jsmile loh! dokter christine sangat membantu dan bikin aku relaks bangeeet



Siti
July 7, 2021 at 10:27 pm

Jadi pengen veneer nih…



July 8, 2021 at 6:08 am

Duh boro2 per 6 bulan sekali. Aku ke dokter gigi kalo gigi sakit apa berlubang aja 🤣. Kayak…ah males ah 🤣.
Mbaak btw itu veneer segitu harga per gigi? Pengen aih nyobain seluruh gigi biar bisa naik tingkat putihnya tapi kalo per gigi ofkors aku harus menabung dulu 😌



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *