fbpx
Collaborative Blogging

5 Tipe Asisten Rumah Tangga yang Pernah Ada

Ungkapan “Cari asisten rumah tangga lebih susah daripada cari jodoh” mungkin memang benar adanya. Banyak ibu-ibu yang mengeluh akan sulitnya cari pembantu rumah tangga. Apalagi di momen khusus seperti after lebaran itu ya, muncul deh fenomena kegalauan ibu-ibu se-nusantara karena asisten yang tak kunjung balik dari mudik. Mungkinkah profesi ini sudah enggak memiliki daya tarik lagi? Dengar-dengar sih, sekarang bekerja di pabrik lebih diminati daripada bekerja di rumah orang lain sebagai asisten rumah tangga.

Zaman dulu mungkin masih gampang cari asisten rumah tangga (ART). Tapi yang namanya cari ART yang cocok itu daru dulu sudah susah, gengs! Ada yang cocok, tapi enggak betah. Ada yang betaaah banget tapi kita enggak sreg dengan hasil kerjanya. Makanya kalau sudah ketemu sama yang cocok, jangan sampai lepas.

Waktu masih sekolah sampai kuliah saya enggak pakai jasa ART, baru pakai jasanya itu pas mulai kerja tahun 2007. Alasannya karena enggak sempat beres-beres rumah dan punya uang untuk mempekerjakan ART :P. Sampai sekarang sudah ganti-ganti berapa kali ya, lupa deh saking seringnya. Dari sekian banyak ART silih berganti seingat saya cuma ada 2 orang yang berkesan karena keduanya sangat berpengalama, kerjaannya rapi meski usianya sudah tak lagi muda.

Buibu yang sudah sering ganti-ganti pembantu mungkin sudah hapal ya dengan problem yang biasa terjadi. Tapi pasti ada juga nih yang baru niat mau pakai jasa ART, nanti jangan kaget ya dengan kinerja asistennya. Bisa amaze karena rumah akhirnya bisa rapiii banget, tapi bisa juga tiap hari ngedumel dalam hati karena rumah tetap sama sebelum ada ART.

Tipe Asisten Rumah Tangga

Saya akan sharing jenis atau tipe asisten rumah tangga berdasarkan pengalaman saya, ditambah pengalaman kakak-kakak, saudara, tetangga dan teman yang memiliki pengalaman serupa.

ART yang Rajinnya Kebangetan

Ada loh ART yang memang betulan rajin banget. Tipe yang kayak gini cuma perlu dikasih tahu sekali dua kali, dia langsung ngerti. Andai pun enggak paham pasti dia akan segera bertanya.

Jadi, apa yang dikerjana oleh ART yang rajin adalah semua yang wajib di bersihkan. Lantai bersih disapu dan pel hingga ke bawah meja dan kolong tempat tidur. Tapi sebelum itu malah mejanya dibereskan terlebih dahulu. Kadang kalau tempat tidur masih acak-acakan, dia juga yang bereskan.

Alhamdulillah sempat merasakan punya ART yang begini, kerjaannya bersih dan rapi banget. Kaca-kaca jendela, pintu dan kusen-kusen secara berkala dibersihkan sampai kinclong. Lampu-lampu gantung, gorden, karpet, semua deh. Cucian juga bersih dan hasil setrikaan rapi jali.

ART yang memiliki dedikasi tinggi kayak gini patut diapresiasi. Soalnya dia udah baik banget mau ngerjain semua itu, kan. Sesekali boleh dikasih hadiah, atau kalau kita habis bepergian gitu bisa dibawakan oleh-oleh. Terus lah menjaga hubungan baik dengan ART tipe rajinnya kebangetan, meski suatu hari doi sudah resign.

ART yang Perlu Diingatkan

Ada tipe ART yang hasil kerjanya sih bagus, tapi harus selalu diingatkan. Misalnya harus selalu dikasih tahu kalau sebelum nyapu itu sebaiknya bereskan meja, supaya kotoran dan debu-debu yang dimeja bisa turun dan nantinya akan ikut tersapu juga.

Sebagai tuan rumah kita harus telaten menghadapi ART macam ini. Sekalian mengedukasi bahwa suatu pekerjaan itu harus dihayati, gitu. Ya masa hari ini dikerjain, besok enggak dikerjain. Apalagi kalau enggak diawasin.

ART yang Menguji Kesabaran

Tipe yang sebelumnya masih mending, ya. Meskipun harus selalu ‘dibilangin’ tapi masih dikerjain. Lha kalau tipe yang satu ini, sudah dikasih tahu tapi cuma ‘iya’ doang dan enggak dilakuin sesuai perintah. Bisa dikerjain tapi kadang-kadang aja. Sampai-sampai yang punya rumah sudah capek hati, sudah malas lagi ngasih tahu yang penting lantai disapu, pel, baju dicuci, setrika.

Bagi yang enggak sanggup punya ART kayak gini, silakan deh bicarakan baik-baik tentang apa yang kita harapkan dari menggaji dia setiap bulan. Bilang bahwa si Mbak kerjanya kurang bersih, bla bla bla. Ini ngomongnya baik-baik banget loh, ya. Jangan pakai emosi kayak majikan yang ada di sinetron itu loh. Kemungkinannya cuma ada dua : ART akan memperbaiki diri atau ART minta berhenti.

Kalau dia sampai minta berhenti ya sudah, lepaskan. Cari deh ART baru, meskipun susahnya  kayak nyari jarum di tumpukan jerami.

ART Pesolek

Sungguh lah ini tuh ada yang ART demen banget dandan. Ini menurut cerita dari saudara saya, tiap hari ARTnya pakai make up dan bajunya yang centil-centil gitu. Pokoknya lebih hits dari nyonya rumah, deh. Enggak tahu sih apa motivasi si mbak ini, tapi demi keamanan rumah tangga akhirnya dia disuruh pulang kampung sama saudara saya. LOL.

Tipe ini juga biasanya yang sudah melek banget sama teknologi. Setiap saat pasti pegang hape, sebentar-sebentar chat atau selfie. Kalau saya sih, enggak akan tahan juga punya asisten yang kayak gini. Mending ngepel sendiri, deh.

ART Misterius

Pernah juga punya ART yang misterius, gengs. Kerjanannya sih rapi, deh. Tapi orangnya pendiam banget, jarang ngomong. Waktu itu sih zamannya saya juga lagi sibuk-sibuknya jadi wanita karir, jadi kami jarang bertemu. Sampai akhirnya dia berhenti kerja setelah ada insiden mengerikan. Ini saya diceritain sama ibu saya yang tiap hari ketemu dia, ya.

Jadi dia tuh korban KDRT, suaminya yang punya isteri kedua itu galak banget sering mukulin dia. Puncaknya si Mbak digundulin rambutnya sama si pelaku KDRT itu, ya Allah sedih banget dengar ceritanya. Setelah itu Mbak minta berhenti, katanya mau tinggal di kampung aja.

Kalau punya ART yang kelewat diam, mending sering-sering di ajak ngobrol, cerita apa kek gitu. Mungkin kita memang enggak bisa bantu menyelesaikan masalahnya di rumah. Tapi setidaknya bisa menghibur lah, dengan kenyataan masih ada orang yang peduli sama dia.

Begitulah kira-kira jenis asisten rumah tangga yang pernah saya dan orang-orang terdekat temui. Kalau buibu punya tipe lainnya boleh dong tambahin di kolom komentar, ya.

Oh ya bagi yang masih kerepotan mengurus rumah, silakan deh baca-baca tips dari Mak Yosa Irfiana yang judulnya Kiat Mengatur Pekerjaan Rumah Tangga Tanpa Asisten. Dan tulisan saya tentang asisten rumah tangga ini memang merupakan respon dari tulisannya Mak Yosa pada Collaborative Blogging grup Siti Nurbaya. Yang sekaligus menjadi tema terakhir untuk collab season ini. Wah enggak kerasa deeeh.

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Comments

September 25, 2018 at 12:17 am

Baru pernah ngalamin ART yg rajin banget sama yg perlu diingetin waktu dulu tinggal sama tante. Setelah keluar dari rumah tante gak pernah lg pakai ART. Jadi bikin galau nih mak artikelnya. Pke ART gak ya. hihii..



September 26, 2018 at 3:55 pm

Yg suka selfie 😅 dulu di rumah mamah ada yg suka gigitin kuku kaki. Si embak drmh..
Lucu klo ingat diaaaa. Tipenya ada macem2 yaaa haha



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *