Pertama Kali Liputan Blogger, Apa yang Harus Disiapkan?
Setelah hiatus beberapa waktu dan mulai ngeblog kembali di awal tahun 2017 akhirnya blog ini menemukan klien pertamanya. Waktu itu saya mendaftarkan diri pada sebuah event di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan dan alhamdulillah terpilih. I finally met the new new world, soalnya sejak resign dari kantor kemudian hamil dan punya anak, saya hampir nggak pernah keluar rumah sendirian. Apalagi untuk sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Karena baru pertama kali, saya pun mencari tahu kira-kira seperti apa sih blogger gathering itu? Dan apa yang harus saya persiapkan? Tapi saya nggak menemukan artikel yang sesuai dengan pencarian saya. Kemudian ketika harus menunaikan tugas menulis, saya pun masih mencari, bagaimana seharusnya reportase tersebut ditulis? Nah kalau yang ini lumayan, sih, ada beberapa artikel yang membantu.
Seiring berjalan waktu, saya pun mulai terbiasa dengan rutinitas pergi ke event atau saya sih bilangnya ke keluarga “pergi liputan” soalnya mereka nggak ngerti-ngerti amat blogger itu apaan. Kemudian mengikuti serangkaian kegiatan selama event dan menulis tentang acara tersebut. Sampai akhirnya, bulan Januari yang lalu saya mendapatkan kesempatan bekerja sebagai reporter di sebuah media online. Tugas pertama saya adalah meliput press conference acara musik berskala internasional, yaitu Java Jazz Festival. Rasanya, panas dingin!
Saya mempersiapkan diri dengan baik untuk tugas pertama ini. Nggak lupa bertanya kepada senior saya yang juga merupakan seorang blogger kondang. “Apa yang perlu saya siapkan? Apakah sama saja dengan liputan sebagai blogger?” Beliau jawab “Sama saja. Tenang, nanti ditemani, kok.” Meski pada kenyataannya kakak senior ada meeting super penting dan saya harus berangkat sendiri. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Happy banget, dong.
So, dalam perjalanan pulang naik bus Transjakarta saya akhirnya punya ide untuk menuliskan tips bagi pemula. Karena sepertinya makin ke sini makin banyak yang tertarik untuk menjadi blogger dan influencer, mungkin kalian butuh sedikit panduan tentang bagaimana menghadapi pertama kali liputan blogger. Yang sering juga disebut sebagai event attendance.
FYI, klien akan memilih blogger yang jumlah post di blognya minimal 10 artikel. Kalau nggak salah waktu itu saya juga dikasih syarat umur blognya minimal 3 bulan. Kemudian blogger harus memiliki 3 akun social media wajib, yaitu : instagram, twitter dan facebook. Jumlah follower juga ada minimumnya, misalnya 1000 followers.
Kewajiban
Yang pertama kali harus dimengerti adalah tentang kewajiban. Umumnya blogger gathering memberikan kita kewajiban sebagai berikut :
Blog post dengan deadline 2-7 hari
Instagram story saat acara
Instagram feed saat acara atau maksimal H+1
Twitter saat acara atau live tweet
Facebook untuk share link blog post tentang acara
Dari setiap kewajiban ini nanti ada ketentuannya masing-masing. Misalnya blog post minimal 500 kata, hastag dan akun yang harus di-mention untuk posting social media, jumlah tweet atau biasanya ditargetkan trending topic. Kalau kalian siap untuk ini, lanjut ke poin berikutnya. Cussss.
Alat Tempur
Alat tempur atau peralatan yang dibutuhkan untuk liputan blogger adalah : smartphone, powerbank, buku kecil untuk mencatat dan alat tulisnya, recorder untuk merekam pembicara dan kamera (opsional).
Smartphone menjadi alat utama di sini. Secara, ya, semua tugas harus dilakukan dengan menggunakan smartphone. Jadi, jangan sampai ketinggalan. Smartphone juga bisa difungsikan sebagai kamera untuk mengambil gambar dan video, serta voice recorder. Maka dari itu bawalah powerbank agar smartphone nggak low battery di tengah acara.
Meski pembicaraan narasumber sudah direkam ada baiknya poin-poin penting dicatat, atau jika ada slide presentasi bisa difoto slide-nya. Oh ya kalau kamu punya kamera entah itu kamera pocket, mirrorless atau DSLR silakan digunakan supaya kontennya lebih ciamik. Kalau punya baterai cadangan boleh juga dibawa jika acaranya agak lama, tapi untuk acara 3-4 jam sih, 1 baterai saja sudah cukup.
Penampilan
Setiap menghadiri blogger event wajib hukumnya untuk berpenampilan rapi. Mengenakan pakaian yang pantas, sepatu tertutup, rambut atau hijab tertata rapi dan bebas bau badan. Yang cewek-cewek usahakan pakai make up meski natural. Ini bukan syarat yang berat dong, ya? Namanya kita mau menghadiri sebuah undangan kan harus rapi dan cakep demi menghargai pihak yang mengundang. Oh ya, cakep itu bukan berarti malah lho, ya.
Terkadang sebuah acara mengharuskan undangan mengenakan dress code sesuai tema. Sebisa mungkin kalian mengikuti aturan ini ya, gengs. Biasanya hanya diminta menyesuaikan warna pakaian tertentu, sih. Kalau modelnya bebas, kok. Bagaimana seandainya kita punya dress code yang diminta? Pakailah warna yang paling mendekati entah bajunya, celana, kerudung, sepatu, bandana, dan lain-lain. Yang harus selalu dijaga adalah tetaplah berpenampilan rapi meski dress code yang diminta adalah casual.
Rangkaian Acara
Next ,kita lanjut ke rangkaian acara. Blogger gathering selalu diawali dengan registrasi. Meski nama kita sudah tercatat sebagai daftar undangan, registrasi tetap perlu dilakukan agar penyelenggara bisa tahu siapa saja undangan yang hadir. Acara bisa saja digabung dengan media, jadi pada saat registrasi suka ditanya “Dari mana, Mbak/Mas?” Jangan jawab “Dari Ciledug”, ya. Tapi jawabnya “Saya blogger”. Gitu. Sometimes di meja registrasi akan diberikan kupon untuk pengambilan goodie bag dan doorprize, jika ada. Kalau nggak ada, nggak usah ditanyain, ya. Plis.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan lanjut ke acara inti yang biasanya berupa talkshow. Inilah saatnya kamu menyalakan recorder, menyiapkan catatan dan update social media. Haa? Gimana? Sambil nyimak talkshow sambil aktif di twitter sama instagram? Iya, begitulah. Berikutnya akan ada sesi tanya jawab, silakan bertanya jika memiliki pertanyaan. Terakhir, foto bersama. Pertama, foto narasumber. Kalian harus dapat foto ini. Kedua, foto narasumber bersama dengan seluruh peserta.
Attitude
Biasakan datang sebelum acara dimulai atau setidaknya tepat waktu. Supaya masih ada waktu untuk berkenalan dengan teman-teman baru. Saya tuh orangnya pemalu banget, jadi biar nggak canggung pas hari H, sebelumnya saya kenalan dulu dengan peserta lain melalui instagram. Haha. Dulu waktu pertama kali ikutan event soalnya belum trend grup whatsapp, cuma tau nama-nama peserta by email aja. Dari situ saya stalking beberapa akun instagramnya. So, pada hari H saya sudah langsung kenal beberapa orang. Jangan lupa kenalan, yaaa.
Bersikaplah sopan, agak-agak jaim nggak apa-apa lah. Namanya juga anak baru. Hihi. Jangan suka menyela pembicaraan orang lain, kalau mau foto-foto di satu spot harap antri dan bergantian dengan teman-teman yang lain. Mau minta difotoin? Mintalah dengan baik dan sopan.
Karena kita sudah melakukan semua tugas selama acara, terakhir selesaikan tugas blog post sesuai dengan waktu yang diminta dan dikirimkan link-nya kepada PIC acara. Lalu jika pada brief disebutkan kamu akan mendapatkan hak berupa fee, jangan pernah menanyakan masalah ini di acara. Jika semua tugas sudah selesai, laporan sudah masuk, fee akan diproses. Jadi mohon sabar menunggu. Dan harap diingat, nggak semua blogger gathering itu ada fee-nya, ya. Meski begitu semuanya pasti bermanfaat Insya Allah.
Oke, gengs. Sudah mengerti, ya? Kalau kalian juga pengin tahu bagaimana cara menulis reportase ala blogger, silakan baca tulisan saya pada judul Menuangkan ‘Rasa’ ke dalam Tulisan Reportase, Review atau Sponsor Post yang dimentori oleh Dini Fitria, penulis novel Trilogi Cinta.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Semangat ya, ngeblognya :)