Lampu LED Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga
Siapa yang sudah beralih dari penerangan lampu pijar ke lampu LED? Bagi yang sudah menggunakan lampu LED apakah sudah menemukan lampu yang tepat? Dalam arti lampu berfungsi dengan baik dan daya tahan sesuai harganya. Karena kini banyak sekali beredar di pasaran lampu LED yang harganya cenderung murah tapi umur ekonomisnya juga cuma sebentar. Akhirnya kita tetap harus ganti lampu sesering saat masih menggunakan lampu model lama. Nyumbang limbah lampu lagi, deh. Padahal kalau menggunakan lampu LED ramah lingkungan akan beda ceritanya.
Saya adalah salah satu pengguna lampu LED yang sejak 6 tahun lalu belum pernah ganti bohlam. Haha. Gile, hemat banget! Lampu LED ramah lingkungan dan berkualitas adalah lampu yang diproduksi dengan mengikuti standar tertentu dan dapat bertahan setidaknya 15.000 jam. Sinarnya tidak memaparkan radiasi juga tidak menyilaukan mata. Di Indonesia standar yang berlaku adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) sedangkan secara internasional diberlakukan IEC (International Electrotechnical Commision). Nah coba diperiksa deh, apakah lampu yang kalian gunakan sudah memenuhi kedua standar tersebut?
Baru-baru ini Signify Indonesia meluncurkan produk terbarunya yaitu Ecolink, lampu LED berkualitas dan ramah lingkungan. Sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan yang senantiasa berinovasi, Signify Indonesia melihat kebutuhan yang sangat beragam dari pelanggan menjadi motivasi untuk menciptakan lampu LED yang bukan hanya berkualitas tapi juga harganya yang terjangkau.
Ecolink dilaunching pada tanggal 23 September 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta yang dihadiri oleh teman-teman blogger dan media. Mr. Rami Hajjar selaku Country Leader Signify Indonesia berharap dengan hadirnya Ecolink dapat memberikan pengalaman baru kepada lebih banyak rumah tangga pencahayaan berkualitas baik dan memenuhi standar keselamatan global dengan harga yang terjangkau.
Pada bisa nebak nggak, nih, berapa ya harga dari lampu Ecolink? Pasti nggak nyangka deh kalau harganya mulai Rp. 15.000 untuk lampu 6 watt. Murah tapi berkualitas, sudah memenuhi standar SNI dan IEC, serta bergaransi 1 tahun.
Fitur Ecolink LED Ramah Lingkungan
LED Ecolink terdiri dari beberapa jenis lampu. Yang sudah bisa dibeli saat ini adalah rangkaian bohlam dengan varian warna cool daylight dan warm white.
Seberapa sih besarnya penghematan yang kita dapat jika menggunakan lampu LED khususnya LED Ecolink?
Pada presentasinya Bapak Burhan Noor Sahid, Head of Marketing Signify Indonesia menjelaskan lebih lanjut keunggulan Ecolink. Selain harganya terjangkau dan tahan lama karena bisa digunakan selama 15.000 jam, juga menghemat energi sampai dengan 88% jika dibandingkan dengan lampu pijar. Atau hemat 40% jika dibandingkan dengan lampu neon.
Kemudian 15.000 jam yang dimaksud jika per hari lampu hanya digunakan pada saat membutuhkan cahaya saja misalnya 4 jam, artinya LED Ecolink dapat bertahan hinggal 1 dekade atau 10 tahun lamanya. Karena lampu nggak akan menyala 24 jam kan, kecuali pada saat tertentu misalnya ketika harus meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama hingga berhari-hari.
Setelah mengetahui keunggulannya saya sih fix banget akan selalu pakai lampu LED ramah lingkungan kayak gini. Jadi ngga perlu sering-sering ganti bohlam yang menyebabkan bertambahnya limbah lampu.
Kedepannya akan hadir Ecolink Floodlight, Ecolink Downlight, Ecolink Bulkhead dan Ecolink Batten yang juga dibandrol dengan harga terjangkau mulai Rp. 35.000.
Pada saat menghadiri launchingnya saya mendapatkan lampu Ecolink LED Bulb 12 watt. Sampai di rumah langsung pasang di kamar dong. Kebetulan kamar saya agak gelap karena jendelanya nggak terlalu besar. Kalau siang lampu dinyalakan kamarnya jadi terang natural seperti sedang membuka jendela lebar-lebar. Anak saya bilangnya “terangnya lucu” :P
Terima kasih Ecolink atas undangannya. Semoga akan lebih banyak lagi rumah tangga yang mendapatkan solusi pencahayaan berkualitas dan harga terjangkau.