fbpx
ASUS VivoBook S14 S433
Techno

Tips : Memilih Laptop Sama dengan Mencari Jodoh – Review ASUS VivoBook S14 (S433)

Hai. Kalau kamu adalah Gen Z yang entah punya salah apa sampai harus nyasar di tulisan ini, jangan close tab dulu. Mari kita bahas sesuatu yang bikin deg-degan tapi seru, yaitu mencari jodoh. Lebih tepatnya jodoh sama laptop idaman setiap insan. Karena memilih laptop itu susah-susah gampang, effort-nya setara dengan mencari teman hidup.

Jadi begini, gengs… selain menjadi ibu rumah tangga yang solehah saya juga punya kegiatan lain yaitu menulis di blog, menjadi content creator di sebuah media online dan freelance sebagai Personal Assistant. Anak saya sudah sekolah dan pandemi yang melanda dunia mengharuskan dia sekolah di rumah pakai Zoom. Sementara itu laptop saya usianya sudah senior, sebelum mulai kerja saya harus menghidupkannya sejak jauh-jauh hari saking lemotnya. Sudah menyala pun laptopnya nggak bisa cuss langsung dipakai. Ada saja dramanya. Haha.

So, saya sudah sampai pada kesimpulan bahwa kami nggak memiliki kecocokan lagi. Dia nggak bisa mendukung saya, karir saya dan pendidikan anak saya. Mungkin banyak juga di antara kalian yang memiliki masalah serupa. Jangan ragu lagi, kayaknya ini sudah saatnya ganti laptop, gengs!

Memilih Laptop Harus Dimulai dari Mana?

Saya tuh bangga banget menjadi generasi milenial yang dikenal sebagai generasi transisi abad-20 yang menyaksikan sendiri bagaimana zaman berubah dari manual ke digital. Lalu muncul Gen Z, istilah untuk demografi kelahiran mulai tahun 1990-an. Teknologi serba canggih seolah menjadi warisan berharga bagi Gen Z yang sejak usia muda sudah sangat akrab dengan fasilitas ini.

Kalau generasi milenial mungkin tipenya yang setia banget sama suatu barang dan menjadikannya “benda bersejarah”, nggak demikian dengan Gen Z. Katakanlah gadget, kalau performanya sudah mulai menurun langsung memantapkan niat untuk mengganti dengan yang baru. Demi apa? For a better life! Dan saya akui, kali ini saya setuju sama kalian wahai adik-adik yang kereeen.

Lalu, kalau mau memilih jodoh sebaiknya dimulai dari mana, sih? Dari fisiknya? Kepribadiannya? Mana dulu yang lebih penting?

Banyak dari kita yang nggak sadar, sebelum mencari jodoh sebaiknya kita mulai dari diri sendiri. Sudahkan kita mengenal diri sendiri, sebenarnya kita ini butuhnya apa, sih?

Dalam hal mencari laptop yang mendukung pekerjaan maka saya menggali lebih dalam apa yang saya butuhkan. Yaitu laptop yang akses datanya cepat, mampu menanggung beban aplikasi editing foto dan video, baterainya awet, layar lebar dengan high quality display, keyboard yang ergonomic karena saya dituntut untuk mengetik secepat kilat, serta tampilan yang menarik dan ringan karena sesekali laptopnya perlu diajak bekerja di luar rumah juga.

Cinta pada Pandangan Pertama

Kamu termasuk orang yang percaya cinta pada pandangan pertama? Saya sendiri belum pernah mengalaminya, haha. Tapi waktu saya tahu bahwa ASUS meluncurkan laptop seri 14 inchi yang terbaru dan nggak sengaja melihat tampilannya, duh, jantung saya berdegup cukup kencang. Namanya ASUS VivoBook S14 (S433), cukup panjang tapi saya langsung hapal saat itu juga. Pertama kali saya melihatnya di sore hari, lalu masih terbayang setiap detailnya sampai menjelang tidur.

Apakah ini artinya saya naksir pada pandangan pertama?

ASUS VivoBook S14 (S433)

Bibit, bebet dan bobot. Adalah 3 kunci dalam menentukan pasangan masa depan menurut para leluhur kita.

Bibit atau garis keturunan. Tentu saja ASUS VivoBook S14 (S433) yang baru lahir pada tanggal 8 Mei 2020 adalah keturuan asli dari keluarga terhormat ASUS dan adik kandung dari VivoBook S430. Sehingga namanya sudah nggak perlu diragukan. Apalagi VivoBook S series merupakan produk premium dengan teknologi terbaik.

Design

Kemudian bebet yang artinya adalah penampilan. Memang, ya, kesan pertama sangat krusial. Meski belum tahu “isinya” seperti apa, kalau luarnya sudah kece pasti bikin kita penasaran duluan dan berharap dalamnya pun akan sebagus luarnya.

ASUS VivoBook S14 (S433) desainnya cakeeeep. Tipis, ringan dan simple. Ketebalannya tuh cuma 1,59 cm dengan panjang 32,4 cm dan lebar 21,3 cm. Sementara beratnya cukup 1,4 kg saja.

Ihwaaaaw, ringan sekali 😍 pantesan rasanya saya sudah tersihir sejak pandangan pertama. Mungkin karena laptop tipis adalah idaman saya banget. Sebenarnya ukuran ini lebih kecil dan ringan, sih, dibandingkan dengan laptop 14 inchi pada umumnya. Kenapa bisa begitu? Baca terus sampai selesai, ya.

Yang saya bilang simple adalah pada bagian punggung laptop di mana ada logo ASUS VivoBook di sisi kanan. Tulisannya kecil berwarna silver, nggak sebesar logo ASUS pada laptop seri sebelumnya. A simplicity different!

Terdiri dari 4 pilihan warna yaitu Resolute Red, Gaia Green, Dreamy Silver dan Indie Black. Berhubung saya suka warna hijau, maka untuk ASUS VivoBook ini pilihan saya akan jatuh kepada warna…. Dreamy Silver. Haha. Biar kalau di meja kerja warnanya bisa menonjol di antara benda-benda hijau milik saya. Dan cocok saja sih sama kepribadian saya yang (katanya) kalem serta lemah lembut. Eheu!

Tapi bagi muda-mudi yang lebih ekspresif boleh nih dicoba yang warna Resolute Red atau Gaia Green. Dengan balutan material aluminimum alloy yang kokoh dan finishing diamond cut design pada bagian tepinya membuat laptop ini terlihat sungguh elegan. Pasti bakalan makin pede dan semangat kerja atau bikin kontennya.

Eh, gimana? Kamu tipe yang cool, gitu? Pilih warna Indie Black!

Bukan cuma bisa mengekspresikan diri dengan warna-warni favorit, Gen Z juga bakal dibonusin sama stiker-stiker keren hasil kerja sama ASUS dengan Muchlis Fachri (Muklay) yang merupakan seniman visual berbakat Indonesia.

Screen & Keyboard

Ternyata, gengs, ASUS VivoBook ini menerapkan NanoEdge Display pada layarnya untuk kenyamanan yang lebih baik. Selain dilapisi dengan anti-glare untuk mengurangi silau-silau yang nggak perlu, frame-nya yang minimalis membuat layarnya terasa lega banget. Ukuran frame kanan dan kirinya hanya setengah senti lebih sedikit atau tepatnya 5,7 mm, sedangkan bagian atas 10,8 mm (include 720p HD camera). Sehingga dimensinya menjadi lebih kecil tanpa mengurangi ukuran layarnya.

Memiliki layar full HD beresolusi 1920 x 1080 pixel dan color space sRGB 100%, kita akan dimanjakan dengan gambar yang terlihat lebih jelas seperti aslinya. Fitur ini paling dicari sama gamers dan content creator, untuk kepuasan bermain dan mengolah gambar. Serta, yaaa, kalau lagi senggang mau nonton drakor itu Kim Soo Hyun munculnya bakal jelas banget dari sudut pandang selebar 178 derajat. Ihiiiy.

Next, keyboard. Ada yang berbeda pada keyboard ASUS VivoBook S14 (S433), yaitu tombol enter yang warnanya beda sendiri. Kabarnya warna tersebut adalah Yellow Gen Z karena laptop ini memang diciptakan untuk Generasi Z. Ini tuh seolah-olah ASUS mau bilang “Hai, Gen Z, jodoh kalian itu ya, ASUS VivoBook S14 (S433)”. Eeeaaa.

ASUS VivoBook S14 S433

Desain keyboard yang ergonomis akan menghadirkan kenyamanan tersendiri, dilengkapi backlit putih dengan 3 tingkat kecerahan, insya Allah jari-jari kita nggak akan salah langkah dalam mengetik. Dan kabar baiknya keyboard ini spill resistant. Whaaaw! Jadi buat yang multitasking abis, kerja sambil ngemil, nggak perlu khawatir remah-remah roti bakal menyusup di bawah keyboard.

Cuma yang saya kagok adalah tombol powernya yang berada sejajar dengan tombol fungsi. Kalau di laptop lain tombol itu adalah delete, nanti kalau mau hapus malah kepencet power nggak, ya? Haha.

Satu lagi, laptop ini dilengkapi dengan fingerprint sensor di sudut kanan atas touchpad yang memungkinkan login semakin cepat, nggak perlu ketik password apalagi kalau suka lupaan “passwordnya apa, ya?” Fitur ini didukung dengan Windows Hello yang sudah terinstall di dalam laptopnya.

asus vivobook

The Performance

Yang terakhir adalah bobot, artinya kualitas diri. Sama seperti pria sholeh berakhlak mulia, baik hati dan mapan, kualitas sebuah laptop bisa dilihat dari bagian dalamnya yang terdiri dari prosesor, memori, penyimpanan, grafis, konektivitas, audio dan baterai.

Processor, Memory, Storage

Intel® Core™ i5-10210U Quad Core dipilih sebagai prosesor untuk ASUS VivoBook S14 (S433) dengan Operating System Windows 10. Prosesor ini merupakan Intel Core 10th Generation, yaitu prosesor dengan teknologi terbaru yang super powerful.

Kemudian memory yang tertanam di dalamnya sebesar 8GB DDR4 RAM. Wow, biasa pakai memory yang 2GB kalau dikasih ini bisa ngebut tak terkendali, kali. Haha. Umumnya laptop memiliki lebih dari satu slot memory untuk kemungkinan upgrade. Di laptop ini nggak ada slot tambahan yang artinya nggak bisa upgrade. Tapi memory sebesar 8GB, sih, sudah lebih dari cukup untuk aktivitas gaming, foto dan video editing.

Nah kalau storage-nya justru ada slot SSD tambahan sehingga bisa di-upgrade. Yang tadinya kapasitas 512GB bisa upgrade setidaknya menjadi dua kali lipatnya. Oh ya, SSD adalah pengganti hardisk yang zaman now sudah jarang digunakan untuk storage laptop. Makanya ukuran laptop ini bisa tipis dan se-ringan itu. SSD-nya sendiri adalah PCIe SSD eksklusif dari Intel yang dilengkapi dengan Optane Memory 32 GB, yang berfungsi untuk akses data yang lebih cepat.

Graphics, Connectivity, Audio, Battery

Untuk grafis ASUS VivoBook S14 (S433) memiliki NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM Integrated Intel HD Graphics 520. Haduuuh, ini artinya apa, ya?

Jadi, NVIDIA adalah kartu grafis yang bekerja pada saat laptop digunakan untuk mengakses sesuatu yang berhubungan dengan grafis, seperti aplikasi game dan olah gambar. Adanya kartu grafis pada sebuah laptop dapat meringankan tugas prosesor dan ini juga berpengaruh pada ketahanan baterai. Jika kartu grafis berfungsi dengan baik maka baterai pun bisa lebih awet.

Sementara GeForce adalah sebuah experience dari NVIDIA agar driver dapat terus diperbaharui dan bekerja secara optimal. Jadi zaman sekarang pilih laptop wajib banget yang dilengkapi dengan NVIDIA ya, gengs. Biar lancar segala urusan.

asus vivobook

Kemudian yang oke banget, nih, konektivitasnya menggunakan teknologi terdepan dan tercanggih dari Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0. Akses internet dipastikan lancar jaya dengan kapasitas jaringan hingga empat kali lebih banyak, latency 75 persen lebih rendah dan transfer data pun hanya sekejap mata karena kecepatannya mencapai tiga kali lipat.

Sementara untuk konektivitas eksternal, selain USB Type-A yaitu USB standar seperti yang sering kali kita gunakan sehari-hari, juga tersedia USB 3.2 Gen 1 Type-C. Yaitu USB berukuran kecil seperti yang terdapat pada smartphone. Sesuai dengan kepanjangan dari USB yaitu Universal Serial Bus, tipe C ini benar-benar dinilai sangat universal karena bentuk portnya yang kecil dan bisa menerima kabel data type-C tanpa khawatir terbalik. Artinya sudah nggak mikirin posisi lagi saat mengkoneksikannya, anti lama dan anti ribet. Port lainnya ada DC-IN untuk charger, HDMI, Micro SD slot dan audio combo jack 3.5 mm.

asus vivobook

Audionya nggak tanggung-tanggung, yaitu Harman/Kardon certified, yang posisinya berada di kanan dan kiri dekat kaki laptop.

Ya ampun, calon jodohnya siapa ini yang mikirnya cepat, peka banget dan suaranya se-merdu Harman??

Last, tentu saja baterainya yang sungguh tahan lama. Berdasarkan hasil uji tim ASUS baterainya yang berkapasitas 50Whrs (paling besar di kalangan laptop sejenis) mampu bertahan selama 12 jam. Sudah gitu fast charging pula. Saya pernah nonton review-nya di Youtube, jadi reviewer ini nge-tes men-charge laptop ASUS S14 (S433) selama 30 menit baterainya langsung terisi 44 persen. Dan untuk full charge butuh waktu 2 jam 28 menit.

Saya kurang paham sih di bagian ini, apakah waktu tersebut termasuk cepat atau nggak. Soalnya pengalaman punya laptop nggak ada yang bener baterainya. Haha. Tapi kayaknya 2,5 jam sampai baterai full sih sudah oke banget, ya. Dan bisa mencapai 44 persen dalam waktu setengah jam ya hayuk, kalau lagi buru-buru mau pergi, charge saja dulu terus tinggal mandi sama dandan.

Kesimpulannya, laptop ASUS VivoBook S14 S433 ini meskipun ukurannya minimalis tapi kemampuannya super duper maksimal. Desainnya yang cakep banget, ukuran kecil dan tipis serta didukung oleh processor, memory, storage, connectivity dan battery yang semuanya kualitas terbaik, menjadikan laptop seharga Rp. 13.999.000 ini memang layak dan siap mendukung aktivitas kita sehari-hari. Buat main game saja ini mumpuni banget, apalagi kalau cuma online meeting via Zoom, sih, lewat laaah.

Garansi yang cukup panjang yaitu selama 2 tahun siap dimanfaatkan jika ada kerusakan. Bahkan ada yang namanya ASUS Perfect Warranty, yaitu garansi yang menanggung segala kerusakan termasuk yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan sebesar 80% di tahun pertama.

OMG… Ternyata, ya, bukan cuma tampilannya yang bikin naksir. Kualitasnya juga juara banget, bikin hati ini terus berdo’a agar segera dipertemukan dengan ASUS VivoBook S14 (S433) dan berkata “Kaulah belahan jiwaku”. Aamiin.

Terima kasih ya, gengs. Semoga bisa memberi pencerahan bagi yang sedang menanti jodoh, eh, laptop barunya. Kalau sudah mantap sama pilihannya bisa langsung meluncur ke berbagai e-commerce yang menyediakan ASUS S14 (S433), yaitu : Blibli, JD.id, Bhineka, Tokopedia dan Shopee.

See you next review. 😎

Author

dzul_rahmat@yahoo.com
Mindful Parenting Blogger || dzul.rahmat@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *