Melangsungkan Acara Lamaran di Era New Normal
Satu minggu yang lalu, saya ada job motret untuk acara lamaran. Wah, masih pandemi gini kok bikin acara lamaran, sih? Bagaimana nanti kalau terjadi kerumunan yang nggak dianjurkan selama new normal ini?
Meskipun dari pihak keluarga baik perempuan maupun laki-laki memberlakukan protokol kesehatan, rasanya tetap ada kekhawatiran. Tetapi apa boleh buat, prosesi lamaran harus dilaksanakan guna mempertemukan kedua keluarga, karena tanggal pernikahan sudah ditentukan sejak sebelum Covid-19 melanda.
Di sini ada yang mau bikin acara lamaran juga? Berikut ini adalah protokol kesehatan yang diterapkan selama acara lamaran tersebut berlangsung.
Make Up Artist dan Hair Stylist Wajib Memakai Masker
Untuk meliput acara lamaran yang akan dimulai jam 10 pagi ini saya sudah datang dari jam 7 pagi untuk ambil gambar dan video saat make up. Saat saya datang proses make up sudah dimulai dengan seorang make up artist-nya mengenakan masker sepanjang proses make up berlangsung. Kemudian menyusul seorang hair stylist yang juga sudah mengenakan masker.
Sambil menunggu make up selesai saya melihat-lihat sekeliling rumah sekalian mengambil gambar suasana tempat lamaran akan berlangsung dan mulai mikir kira-kira nanti mau ambil gambar dari sebelah mana.
Posisi Tempat Duduk yang Berjarak
Acara lamaran new normal ini dilaksanakan pada tempat yang cukup terbuka. Hari itu tempat duduk di-setting terpisah jarak yang cukup jauh antara keluarga perempuan dengan keluarga laki-laki. Sementara jarak kursi pada masing-masing keluarga cukup dekat karena keterbatasan tempat dan pihak perempuan memiliki keluarga besar.
Di tengah ruangan terdapat backdrop cantik berwarna pink dengan dekorasi bunga tempat prosesi penyematan cincin tunangan berlangsung.
Tersedia Hand Sanitizer
Karena di depan rumah keluarga perempuan nggak ada wastafel maka disediakan sebotol besar hand sanitizer untuk para tamu, yang diletakkan di meja kecil sebelum pintu masuk.
Karena kesadaran menggunakan hand sanitizer masih kurang, maka penerima tamu berinisiatif untuk nyamperin tamu undangan dan menyemprotkan hand sanitizer.
Tidak Bersalaman
Meski sudah menggunakan hand sanitizer kedua keluarga tetap nggak melakukan kontak fisik seperti bersalaman apalagi cipika-cipiki. Semuanya cukup saling mengatupkan kedua telapak tangan saja. Begitu keluarga dari pihak laki-laki datang langsung dipersilakan duduk di tempat yang sudah ditentukan. Acara pun segera dimulai.
Masker yang Seragam Menyesuaikan Tema Acara
Karena ini acara resmi maka keluarga perempuan menyediakan masker seragam yang matching dengan dresscode agar tetap kece saat difoto dan video. Maskernya terbuat dari kain katun yang agak fancy, warna gold dan silver.
Sementara itu perempuan yang dilamar mengenakan masker khusus yang keren banget ada payet-payetnya, satu set dengan dress-nya.
Tidak Berlama-lama
Mengingat himbauan dari pemerintah dan juga RT/RW setempat untuk nggak membuat kerumunan, maka acara pun berlangsung dengan sangat cepat. Tepat jam 10 pagi keluarga pihak laki-laki datang dan menempati kursinya masing-masing, saat itu pula acara langsung dimulai. Saking cepatnya fotografer sampai keteteran mau mendapatkan momen, haha.
Sambutan dari kedua keluarga nggak berlama-lama dan langsung straight to the point. Dari rundown yang dibuat durasi acara selama 1,5 jam ternyata selesai lebih cepat, hanya 1 jam saja.
Tidak Ada Makan Prasmanan
Kalau biasanya acara lamaran disertai dengan makan-makan prasmanan untuk menambah rasa akrab kedua pihak keluarga, nggak demikian dalam acara lamaran new normal kali ini. Untuk menghindari durasi yang terlalu lama, keluarga menyiasatinya dengan menyediakan nasi box untuk dibawa pulang.
Virtual Celebration
Sayang sekali untuk acara seperti ini nggak bisa mengundang teman-teman dekat untuk menghadiri acaranya. Tetapi era new normal bukan halangan karena masih bisa melangsungkannya secara live via Zoom Meeting, sehingga teman-teman yang berada di rumah tetap bisa merasakan atmosfir bahagia dan turut memberikan selamat secara onine.
Sesi Foto Bersama
Nah ini dia bagian yang paling mengkhawatirkan. Begitu sesi foto bersama awalnya pakai masker tapi lalu karena pengin punya foto yang kelihatan wajahnya akhirnya buka masker lah semua. Ngeri-ngeri sedap, euy! Tapi waktu itu yang diutamakan foto bersama keluarga pihak laki-laki dulu, setelah mereka pulang baru dilanjut foto-foto keluarga perempuan.
Inilah mengapa di era new normal sebaiknya kita nggak mengadakan acara dulu, takut lepas kendali, gengs! Kalaupun memang ingin mengadakan acara, pastikan semua tamu undangan dalam keadaan sehat dan protokol kesehatan dijalankan dengan benar.
Sebelum menerima pekerjaan memotret pun sebaiknya ditanyakan dulu ke penyelenggara, seperti apa acaranya nanti akan berlangsung? Apakah dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan atau tipe acara yang bebas saja.
Semoga pandemi segera berlalu, agar muda-mudi yang mau menikah bisa mengadakan acara yang meriah. Aamiin.
Baca juga : Resepsi Pernikahan Sederhana
